Bab 162
Devano asik menggarai Melati, berbeda dengan Saga. Pria itu merasa sangat kehilangan Ratu. Gadis yang dia cintai dan juga sayangi.
Meskipun dia merasa begitu kehilangan, tapi pikirannya masih saja tertuju pada Melati. Gadis milik Devano, adik kandungnya sendiri.
"Kenapa gue gak bisa lupain lo sepenuhnya. Kenapa!" Saga membanting gelas hingga berserakan di lantai.
"Padahal gue udah usaha buat gak ingat rasa itu. Namun, semakin gue lupakan rasa itu semakin ada." Saga terpuruk.
Dia menyayangi Melati, namun dia tak sanggup bila harus kehilangan Ratu. Gadis ceria yang ikut memberikan hari-harinya cerah dan berwarna. Semenjak kehadiran Ratu, membuat dia percaya bahwa masih ada kesempatan untuk memiliki sesuatu yang hilang.
Hilang satu tumbuh seribu. Ya, Saga mematahkan ranting percaya diri pada Melati, lalu ditumbuhkan lagi oleh Ratu.
Saga tidak pulang, memilih untuk diam di kontrakan Ratu dan menunggu sahabat Melati itu datang.