Bab 141
Melati kecewa karena Devano pergi tanpa berpamitan dulu kepadanya. Dia pergi ke kampus dengan hati yang gundah dan juga tidak tenang.
Tidak memiliki semangat ataupun penyemangat hidup. Kira-kira seperti itulah yang dirasakan olehnya.
Rasa cemburu membuat masalah semakin panjang. Melati masih belum memblokirnya dengan Devano.
Melati memiliki satu sifat yang aneh dan tidak biasanya. Dia memiliki rasa gengsi yang tinggi untuk meminta maaf duluan. Padahal dia yang paling banyak bersalah di sini.
Ketika di kampus, dia berjalan seperti zombie. Lunglai, seperti manusia tidak memiliki tulang.
Dia duduk dengan malas di mejanya sambil memangku satu tangan di dagunya.
Galih mencoba untuk mencari kesempatan dalam kesempitan. Di mana dia menatap lurus ke depan, kosong.