Chapitre 604: Wasiat

Wasiat?

Semua orang yang hadir memperhatikan masalah ini dengan cermat, dan ketika mereka mendengarkan, mereka benar-benar memiliki kehendak::

"Cepat, tunjukkan padaku. "

"Aku juga mau. "

"Beri aku satu porsi lagi. "

Di luar bangsal, sekelompok anggota keluarga Mu tampak sangat lucu, bergegas mengambil salinan surat wasiat, dan ibu serta anak di bangsal itu tercengang.

"Bu, makhluk tua itu membuat surat wasiat sebelum dia meninggal?"

"Dia tidak pernah memberitahuku. Orang tua ini, apa dia benar-benar meninggalkan sesuatu?"

Pemuda itu sedikit panik::

"Tidak, tidak bisa, semua barang tua adalah milikku, semua wasiat itu palsu! Tidak bisa dihitung! Ibu!

Wanita itu akhirnya tersadar, bangkit dari tanah dan berlari ke pintu, lalu mengambil surat wasiat dari orang lain.

Hanya saja, setelah melihat surat wasiat itu, semua orang terdiam.

Bagaimana bisa?

Begitu wanita itu melihatnya, matanya hampir membelalak: