Télécharger l’application
89.37% Re Life In Anime World / Chapter 243: 21. New Life

Chapitre 243: 21. New Life

Berita besar.

Eps 2 bagian kedua boys before flowers menembus rating penonton 86%!!!

.

Berita besar.

Eps 3 bagian pertama Hi bye mama menembus rating 87%

Berita besar!!

Eps 3 bagian pertama the world of the marriage menembus rating 90%!!

.

.

Tanggal 20 Oktober.

Aku mendapatkan telepon dari keluarga Su bahwa Wanqiu telah melahirkan.

Aku langsung meminta cuti pada pak Direktur tak perlu di izinkan atau tidak aku tetap pergi.

.

.

Tiba di bandara ibu kota provinsi pukul 1 dini hari.

Langsung cari bus ke rumah sakit tempat persalinan Wanqiu.

Aku yakin dia pasti marah padaku sebab di tanggal 17-20 aku tak menghubunginya, dan di tanggal 20 aku ingkar janji akan datang menemani persalinannya.

Ku akui aku memang suami buruk, namun aku sudah memutuskan bahwa pekerjaan ku itu sangat penting bagiku.

Tiba di rumah sakit pukul 3 pagi.

Langsung mencari kamar inap Wanqiu.

.

.

Tiba di sana kamar tertutup, entah di kunci atau tidak aku tak enak mengetuk dan menimbulkan suara, jadi mari tunggu sampai agak lebih pagi.

Tunggu di luar walaupun hawa dingin masuk ke tulang.

Jam 5 pagi pintu kamar di buka.

"Hajin kamu sudah sampai" Ayah yang membukakan pintu kaget

"Aku sudah sejak jam 3 pagi ayah, maaf baru datang, penerbangan agak tertunda, lalu bagaimana kondisi Wanqiu dan bayi ku?"

"Emm, dia agak emosional sekarang, dia sangat marah padamu karena kamu pria yang buruk"

"Aku tau itu, namun mau bagaimana lagi, aku lebih tak di hargai jika aku menganggur bukan, boleh aku melihat mereka?" Aku tanya

"Lihat saja, namun hati hati, Wanqiu yang sekarang seperti macan" Ayah berkata jujur

"Hahaha, baik aku akan hati hati ayah, dan terima kasih telah menjaganya"

"Tak masalah, dia anak ku dan dia melahirkan cucuku, jadi merawatnya juga tugas ku jika kamu sedang repot"

"Terima kasih sekali lagi" Aku membungkuk sopan

.

.

Aku masuk dan memberi salam pada ibu mertua dan adik Wanqiu.

"Ayo keluar dulu, biar ipar mu menyelesaikan masalahnya" Ibu mengajak anak ketiganya keluar kamar sejenak

.

.

Aku duduk di samping Wanqiu dan di sampingnya ada anak ku, laki laki sehat dan gemuk.

"Aku tau kamu sudah bangun, maaf aku baru bisa datang, penerbangan ku agak terhambat kemarin" Ucap ku lembut sambil ku pegang tangannya

Ditepis tangan ku dan berbalik memunggungi ku.

Aku tau dia sangat marah padaku.

.

"Aku minta maaf ingkar janji juga, aku sangat salah dan membohongi mu bahwa aku akan menemani persalinan mu, aku memang suami buruk, aku pantas di hukum bahkan oleh Tuhan"

Tak di hiraukan.

"Owek owek!!" Bayinya menangis

"Hey putra kecil, kamu sepertinya juga marah pada ayah ya, maaf ya" Aku berdiri dan menyentuh pipinya

Dia masih menangis.

Ku coba angkat dan menggendongnya.

Wanqiu yang melihat agak khawatir sebab dia pikir ini kali pertama Suaminya menggendong anak yang baru lahir.

"Cup cup, ayah buruk pantas di pukul, jadi jangan menangis ya"

Masih menangis..

"Berikan, dia haus dan perlu minum asi" Wanqiu akhirnya bicara, dia kasihan pada bayinya bukan pada suaminya

Ku berikan dengan baik dan ku tempatkan kepala bayi dekat dengan dada istri ku.

Wanqiu tak malu membuka sedikit pakaiannya dan memperlihatkan dada mulusnya.

Sudah lama dan aku malah yang jadi canggung oleh ini.

.

Putra minum asi dan tangisannya berhenti.

"Mau di pindahkan kembali?" Aku tanya

"Tidak perlu biarkan begini saja" Jawab Wanqiu judes

"Oke kamu ibunya, itu terserah kamu"

"Hmm" Mendengus kesal

"Aku tau kamu marah tapi aku juga tak bisa berbuat banyak, aku manusia tempatnya salah, dan kamu juga manusia tempatnya kata maaf, jadi bagaimana cara ku menebus kesalahan ku itu istri ku terkasih?" Aku minta maaf dengan tulus

"Tidak ada, kamu bisa kembali kerja sekarang, keluarga tak pernah kamu pedulikan" Jawab Wanqiu pelan namun sangat menusuk hati ku

"Baiklah kalau begitu, aku akan kembali ke Beijing sekarang, karena kamu tak menginginkan ku di sini" Ucap ku

Wanqiu tekejut sebab suaminya yang biasanya mengalah jadi menentang sekarang.

"Aku akan pamit pada ayah dan ibu mertua dulu, kamu jaga anak kita dengan baik ya, urusan biaya hidupnya bahkan sampai kuliah akan ku tanggung, begitu juga hidup mu" Sambung ku

"Hei hei suami, kamu tak serius kan, kamu ingin menceraikan ku bahkan setelah kamu melihat anak kita yang baru lahir" Wanqiu panik

"Aku tidak kamu hargai, aku sudah minta maaf namun kamu acuh, aku lelah perjalanan dari Beijing hingga kemari, menunggu di luar sampai 2 jam, agar tak mengganggu mu yang sedang istirahat, namun perlakuan mu begitu"

Wanqiu memegang tangan ku.

"Iya iya aku salah juga, tapi kamu lebih salah, aku marah padamu, jadi jangan pergi"

Aku tersenyum sebab acting ku berhasil.

"Akhirnya kamu kembali ke Wanqiu yang dulu, sejahat apapun diriku pasti ada kata dan tempat maaf untuk ku, aku menyayangimu sayang"

Ku cium dirinya karena aku tak tahan.

"Dih penipu!" Wanqiu

"Ini acting"

Wanqiu mencubit dengan keras lengan kiri ku.

.

.

Sudah berbaikan.

Jam 8 pagi keluarga ku berkunjung untuk melihat Wanqiu dan putra kami.

"Selamat kak, kamu sudah jadi ayah" Qinqin

"B aja" Balas ku

"Kakak ipar!" Qinqin mengadu

.

.

"Lihat putra mu ini, pipinya gembul seperti kamu saat kecil Hajin" Ibu memainkan pipinya

"Namanya siapa nak?" Ibu tanya lagi

"Yu Haiyuan, memanggilnya dengan Yuan yuan" Balas ku

"Oh nama yang bagus, Yuan Yuan"

"Ibu aku mau mencoba menggendongnya" Qinqin

"Boleh saja tapi hati hati"

Agak kaku namun Qinqin bisa.

"Lihat naluri keibuan ku sudah muncul" Qinqin bangga

Hangat dan basah.

"Puffftt naluri keibuan yang sangat tinggi tingkatannya" Aku tertawa

"Ibu pegang, Yuan yuan ngompol" Qinqin risih

.

.

"Orang bilang kalau di kencingi bayi ketika pertama menggendongnya itu berkah Qinqin" Ayah

"Ku yakin itu berkah dapat air kencing maksudnya" Qinqin menjawab

Hahahahaha.

.

.

"Oh iya kak, drama buatan mu masih lama kan usainya" Qinqin minta spoiler

"Masih sekarang masih pemutaran di eps 3 bagian pertama, nantinya drama ku akan di siarkan selama 6 bulan, jadi masih ada 21 eps tersisa"

"Bagus, aku mau mencoba acting seperti jadi artis apa bisa kak!" Qinqin semangat

"Jangan berkhayal, kamu saja bilang artis itu harus menjalani pendidikan acting, kamu saja sekolah taunya cuma belajar buku pelajaran, ikut drama saja tak pernah juga" Ibu menolak ide anak bungsunya ini

"Paling tidak ada kan kak peran jadi pohon yang diam" Qinqin memahami kata kata ini dari drama panggung teman sekelasnya dulu

"Ya gak ada Qinqin, jadi artis drama itu tak semudah yang kamu bayangkan, walaupun kamu punya bakat tapi kamu tak punya pengalaman, jadi aku tak bisa asal membawa mu masuk ke drama ku" Ku balas dengan serius

"Eh, jadi cantik saja tak bisa?"

"Siapa yang cantik, muka seperti telenan sayur begitu bilang cantik" Ibu hendak memukul qinqin

"Cantik tak cukup, ini bukan acara modeling, ini drama, penyampaian keinginan penulis ke penonton harus bisa di sampaikan, dan itu tugas dari tokoh drama"

"Loh tapi kakak kan, tak punya pengalaman awalnya, kenapa sekarang langsung berani coba drama dan langsung jadi bosnya malah"

"Bos tak harus bisa drama, tapi dia harus bisa menjamin pekerjaan yang di bawahinya berjalan lancar dan kalau kamu bilang aku tanpa pengalaman, apa kamu lupa seberapa hebat kakak mu ini dalam menjadi host utama TITS?"

"Jadi host susah?" Qinqin kepo nya meluas

"Pernah melihat monyet babun, um maksud ku Huanin yang pernah bersama ku jadi host?"

Qinqin menggeleng (dia di rumah sakit waktu itu untuk operasi)

"Ya intinya dia itu asal asalan jadi host, cuma melihat orang jadi host tinggal bicara ini itu dan membuat penonton kagum, tapi aslinya jadi host itu sangat sangat susah, mungkin kamu menggigit lidah mu ketika panik dan kehabisan kata kata, atau kamu jadi demam panggung karena kamu tak menguasi acara yang kamu pegang"

.

.

Rumah sakit jadi lebih sepi ketika yang tinggal hanya aku ibunya wanqiu.

"Kapan kamu akan kembali bekerja Hajin?" Ibu mertua tanya

"Aku cuma di beri cuti 2 hari bu, jadi aku akan kembali lusa jam 6 pagi kemungkinan"

"Di masa depan jangan bekerja terlalu keras, kasihan Wanqiu dan anak mu, bukan uang saja yang mereka butuhkan tapi kasih sayang dan waktu juga"

"Saya paham bu, tapi mari mencoba bersabar sejenak tunggu sampai Yuan yuan setidaknya satu tahun, baru nanti aku akan membawa Wanqiu dan anak ku kembali ke kota"

"Kamu tak memilih menentap di desa?" Ibu kaget dan risau jikalau nantinya jauh dengan cucu pertamanya

"Rencananya sih begitu bu, tapi entahlah bagaimana kelanjutannya, aku masih belum kepikiran pindah kembali ke desa dan kerja apa di sini, mumpung di kota ada kesempatan buat ku, maka aku pikir manfaatkan dulu"

"Kalau begitu ibu tak mempermasalahkan, yang penting kamu sudah mantap dengan tujuan mu, dan jangan lupa sering sering berkunjung ketika luang"

"Iya bu"

.

.

Besoknya, Wanqiu di periksa walaupun sudah sehat namun dia masih belum di perbolehkan pulang.

Jadi hari ini aku tak bisa mengantarkan Wanqiu pulang begitu juga besok.

.

Tanggal 23 jam 6 pagi aku pamit dengan keluarga yang ada di rumah sakit, tak mungkin mampir ke rumah keluarga sebab waktunya mepet.

"Jaga dirimu baik baik dan jangan terlalu merepotkan ibu mertua, istriku" Ucap ku lalu ku kecup keningnya

"Segera kembali dan bawa terus telepon bersama mu walaupun kamu di toilet sekalipun" Wanqiu benci berpisah

"Akan ku usahakan tenang saja" Aku tak yakin bisa membawa telepon ke kamar mandi sebab disana tak terjangkau listrik

.

.

Naik taksi ke bandara.

Check in jam 7.

Lepas landas/take off jam 8.

.

Sampai Beijing pukul 11.30.

Langsung ke lokasi shooting pertama yaitu Boys before flowers.

Bertemu dengan sutradara dua (sutradara satu di pegang oleh Hajin)

"Biarkan aku melihat rekaman dua hari terakhir" Ucap ku

"Baik pak"

Di berikan ruangan khusus untuk ku menilai rekaman yang kemarin dan kemarin lusa.

Aku tak menyukai sesuatu yang tidak logis, walaupun ini drama tahun gen pertama, aku tak akan menutup mata jika ada kesalahan walaupun itu hal kecil

.

Di tangan memegang teks naskah.

Ada puluhan secene dalam satu eps.

Lingkari bagian yang salah dan berikan pembenaran. (Jika begini harus ada rekaman ulang)

"Astaga apa apaan ketidak jelasaan adegan ini" Ucap ku frustasi.

Adegan di mana salah satu dari F4 menghampiri si Mc, dimana dia ingin melampiaskan amarah sebab mc ikut campur dengan urusan asmaranya dengan kakak tingkat.

Di naskah memang tertulis salah seorang member F4 marah, itu sudah benar, namun kenapa di adegan akhir Scene dia menyuruh Mc pergi.

Ketidak nyamanan ku di sini, F4 menghampiri Mc yang sedang jalan, marah padanya lalu menyuruhnya pergi dan menginggalkan F4 sendiri di taman.

"Dan apa apaan setting taman ini woy!"

Langsung ku revisi.

Ubah adegan di tempat parkir sekolah, f4 menunggu di sana, lalu marah dengan Mc, lalu respon terakhir F4 adalah tak acuh lagi pada mc dan pergi.

.

Untungnya dari puluhan hanya dua yang salah.

Selanjutnya ke sutradara dua.

Dia menerima revisi dariku sebab aslinya dia itu menjalanlan drama sesuai naskah dan ini memang agak kesalahan ku yang kurang teliti dalam membaca naskah.

.

Melihat sedikit proses pengambilan gambar, serta menyapa para artis drama ku.

Mereka sangat menghormati ku, sebab di pikiran mereka, pak Hajin adalah orang hebat, mampu membuat drama dan film layar lebar dengan Sukses, memakmurkan mereka bahkan yang baru memulai debut film.

.

.

Jam 3 sore pergi ke tempat shooting Hi Bye mama.

Tak ada yang salah, jadi aku bisa kembali ke kantor dan membuat laporan untuk pak direktur.

.

Di ruangan ku.

Telepon ke rumah keluarga Su.

Diangkat.

"Halo dengan keluarga Su di sini" Putri ke 3 yang mengangkat Ping ping namanya

"Halo Ping ping, apa kakak mu dan bayinya sudah kembali dari rumah sakit?" Ucap ku

"Oh ini kakak ipar, mereka sudah pulang sejak jam 9 tadi, mau ku sambungkan dengan kak Wanqiu?"

"Ya tolong berikan padanya"

.

.

"Halo suami, ada apa?" Wanqiu

"Tidak ada apa apa, aku hanya ingin menelepon mu dan mendengar tangisan Yuan yuan"

"Anak nangis malah mau di dengar, tapi sayangnya kamu tak bisa mendengarnya sekarang, dia masih tidur dengan pulas"

Bayi lebih banyak tidur daripada orang dewasa dan itu fakta.

"Baiklah tak apa, lalu bagaimana keadaan mu sudah baik?"

"Masih sakit kalau di buat jalan dan dada ku untuk menyusui kadang nyeri"

"Perlu di kembalikan ke dokter untuk konsultasi?" Aku tanya agak cemas

"Tidak usah, kata bu bidan ini memang efek setelah melahirkan dan baru pertama menyusui"

"Syukurlah kalau begitu, kalau ada apa apa segera hubungi aku"

"Tenang saja, lalu bagaimana kamu di sana, sudah selesai kerja?"

"Belum, aku masih di kantor sekarang, masih menulis laporan dan menganalisis naskah drama"

"Jangan terlalu keras bekerja, jangan lupa istirahat, ingat kalau kamu sakit tak ada kerabat dekat yang bisa berkunjung"

"Iya aku tau, aku akan olahraga dan makan sehat setiap hari"

"Baguslah, aku mau tidur sekarang masih lelah, kamu segera istirahat juga kalau sudah selesai, bye selamat malam"

"Selamat malam juga istri"

.

.

Pulang kerja jam 9 malam.

Aku lelah dan perlu tidur sekarang.

.

Pak sopir mengantar ku sampai depan apartemen ku.

"Terimakasih pak" Ucap ku

"Sama sama, ini sudah tugas saya pak" Pak sopir sopan dengan ku

"Saya permisi dulu kalau begitu" Sambungnya

"Ya hati hati di jalan"

.

Di garasi ada mobil, namun aku tak punya sim, jadi aku belum bisa mengendarainya.

.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C243
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous