Télécharger l’application
4.02% Re Life In Anime World / Chapter 10: 10.) Cari Uang

Chapitre 10: 10.) Cari Uang

<p>Pagi hari setelah malam yang panjang kemarin.<br/><br/>Hari ini adalah hari minggu, aku bangun pukul 6 pagi.<br/><br/>Rutinitas ku saat pagi hari adalah joging tapi karena ini hari Minggu aku bisa lari agak jauh dan tanpa khawatir akan terlambat ke sekolah.<br/><br/>"Kurasa Saki juga masih tidur jadi lari saja dulu"<br/><br/>Kuganti pakaian ku dengan celana pendek dan kaos olahraga agar penyerapan keringat lebih maksimal.<br/><br/>Aku keluar dari apartemen kulihat juga matahari masih malu untuk tampak, cahaya masih remang remang, udara juga masih dingin tapi itulah enaknya lari pagi.<br/><br/>Aku pemanasan dulu, cukup dengan melenturkan otot kaki tangan dan perut, kepala sedikit ku goyangkan.<br/><br/>Aku pernah membaca pemanasan berlebih sebelum olahraga utama menyebabkan kekuatan turun, artinya saat olahraga malah tubuh kalian turun dari kondisi maksimalnya.<br/><br/>Jam 6.10 aku mulai berlari<br/><br/>Ku pilih trek jalan yang berbukit, aku ingin tantangan mengingat aku memiliki stamina yang besar, lari terakhir kali dengan anggota klub kurasa masih kurang jauh.<br/><br/>Tapi ya apa boleh buat, lari jarah jauh itu membutuhkan ketahanan fisik, waktu yang dibuat pun rata rata hampir sama yaitu 4-5 menit dalam 1 km, jadi secepat apapun kamu lari dalam jarak jauh itu hanya akan berakhir dengan waktu 4-5 menit, cepat cepat mungkin 3 menit tapi kamu sudah kehabisan napas dan stamina di 1 km pertama, dan akhirnya kamu tidak jadi latihan ketahanan diri.<br/><br/>Lebih baik lari secara normal tapi stabil, jadi waktu yang di hasilkan juga stabil, itulah kunci dalam lari jarak jauh menurut saya.<br/><br/>Sudah 1 km aku tempuh dan kulihat waktu 4 menit 45 detik, dimana itu sebenarnya sudah skor yang baik dalam permulaan lari jarak jauh.<br/><br/>Dalam km ke 2 kulihat waktu lagi 4 menit 30 detik, meningkat sedikit namun sebenarnya itu sangat susah.<br/><br/>Pada km ke 3 karena tanjakan waktu berubah lagi jadi 5 menit namun pada saat turunan menuju ke km ke 4 waktu turun lagi jadi 4 menit 20 detik.<br/><br/>.<br/>.<br/>.<br/><br/>Sudah ku tempuh 10 km pertama waktu totalnya adalah 47 menit dan 5 detik.<br/><br/>Rata rata mungkin sekitar 4 menit 45 detik setiap km.<br/><br/>Aku berhenti dulu untuk mengistirahatkan betis ku.<br/><br/>Setelah 1 menit berhenti kulanjutkan lagi lari ku hingga 10 km lagi menuju wilayah SMA Date, ku intip sebentar apa ke sekolah mereka setibanya aku di sana.<br/><br/>Kulihat sekolah kosong(hari minggu bro), tapi ada satpam yang berjaga di depan sekolah.<br/><br/>"Hey anak muda jika kamu datang untuk melihat voli atau sepak bola maka segera masuklah jangan hanya di depan pintu masuk" ucap pak Satpam<br/><br/>"Baiklah pak, saya akan masuk" teriak ku padanya<br/><br/>Aku tidak menyangka satpam mereka membiarkan aku masuk, mungkin karena pakaian ku seperti seorang pemain voli ya?<br/><br/>Saat aku memasuki SMA mereka, aku terkejut melihat SMA ini lumayan besar lebih besar dari Karasuno.<br/><br/>Tapi saya tidak tau ke arah mana menuju gedung olahraga.<br/><br/>"Mungkin gedung besar itu gedung olahraganya" pikir ku<br/><br/>Aku melangkah menuju gedung yang terlihat besar dan berbeda dari bangunan lain.<br/><br/>Sebuah bola mengarah pada ku namun langsung saja ku hindari.<br/><br/>"Oy yang benar saja ada bola melayang ke arah ku" ucap ku<br/><br/>Seorang siswa laki laki datang kepada ku dan bertanya apa aku baik baik saja<br/><br/>"Aku baik"<br/><br/>"Syukurlah, maafkan aku karena aku tadi menendang ke depan tapi malah terkena pohon dan memantul ke arah mu"<br/><br/>"Tentu tidak masalah"<br/><br/>"Kalau begitu sampai jumpa aku akan mengambil bolanya, jika ada apa apa kamu bisa menemui ku di lapangan kanan sana" ucap siswa tersebut<br/><br/>"Tunggu sebentar" ucap ku<br/><br/>"Ya ada apa?" Tanya nya<br/><br/>"Katakan siapa nama mu?" Tanya ku.<br/><br/>"Oh aku Shou jadi apa yang kamu ingin lakukan?" Tanyanya balik.<br/><br/>"Gawat aku bertemu dengan doujin ntr lagi (289248), mungkin akan ku bantu sedikit dia" pikir ku<br/><br/>"Jadi kamu adalah pacar dari Futaba San?" Tanya ku<br/><br/>"Eh benar bagaimana kamu tau?" Jawab Shou<br/><br/>"Aku adalah teman masa kecilnya kebetulan aku tau bahwa kamu adalah pacarnya saat aku melihat foto kalian bersama" ucap ku menipu.<br/><br/>"Oh benarkah, jadi siapa nama mu?"<br/><br/>"Aku Haruka" jawab ku.<br/><br/>"Ok nanti akan ku tanyakan tentang mu pada Futaba"<br/><br/>Aku selalu merutuki kebodohan anak yang satu ini, mementingkan karir sepak bolanya namun tidak mau berpisah dari Futaba dan akhirnya dia di selingkuhi malah dia yang nangis.<br/><br/>"Biar ku katakan apa kamu mencintai dia?" Tanya ku<br/><br/>"Aku mencintainya" <br/><br/>"Sudah berapa bulan sejak kamu kencan dengannya?"<br/><br/>"Sebulan yang lalu, memang apa hubungannya dengan dirimu Haruka san?" Tanya nya<br/><br/>"Gawat perselingkuhan terjadi sebulan lebih sedikit dan dia kata sudah sebulan terakhir berkencan" pikir ku<br/><br/>"Tidak ada hubungannya dengan ku, tapi bung apa kamu tau bahwa ibu Futaba sedang sakit?"<br/><br/>"Eh tidak dia tidak memberitahu ku" jawab Shou<br/><br/>"Good job bro, selamat kamu mungkin akan di selingkuhi olehnya" ucap ku padanya<br/><br/>"Huh apa katamu Haruka San, apa maksudnya itu Futaba adalah wanita yang setia, dia berkata akan menunggu ku" bela nya<br/><br/>"Dengar Shou san, Salahkan aku jika berkata salah, apa kamu tau bahwa ayah Futaba sedang merantau ke Hokaido dan jarang kembali ke sini?"<br/><br/>"Tidak tau Futaba tidak terbuka padaku tentang keluarganya"<br/><br/>"Baiklah aku sedikit agak tidak enak padamu namun boleh ku katakan kamu adalah pecundang wanita"<br/><br/>"Apa maksudnya itu hah" teriaknya sambil memegang kaos ku namun karena aku lebih tinggi darinya kelihatan dia yang sedang di intimidasi<br/><br/>"Jika kamu mencintainya maka buktikan Tolol, kamu berkata bahwa ingin meregangkan hubungan selama 3 bulan, kamu mengharapkan Futaba setia padahal kondisi keluarganya sekarang sedang seperti ini, sumpah bro kamu laki laki egois, dia sendirian sekarang namun aku tidak tau sekarang atau masa depan akan ada laki laki lain yang peduli padanya" ucap ku mengolok olok Shou<br/><br/>"Huh" ucapnya mematung karena kata kata ku langsung menohok hatinya.<br/><br/>"Jika kamu mencintai nya segarakan dirimu datang ke rumah sakit ini dan katakan padanya bahwa kamu akan memprioritaskan keduanya"<br/><br/>"Aku tidak bisa, lomba akan segera di laksanakan dalam 2 bulan lagi Haruka san"<br/><br/>"Aduh si bodoh ini kolot banget jadi pacar" pikir ku<br/><br/>"Begini saja aku punya jalan keluar, percaya atau tidak jika kamu hari ini kamu tidak ke rumah sakit kamu akan menyesalinya seumur hidup mu, aku menyarankan padamu untuk izin dulu ke klub mu hanya hari ini kurasa, lalu kamu segeralah pergi ke rumah sakit ini dan katakan padanya permintaan maaf mu karena sudah egois tanpa mengetahui keadaan nya yang sekarang"<br/><br/>"Apa kamu yakin Haruka san?" Tanya Shou kurang percaya<br/><br/>"Percayalah bung, aku tidak ingin hubungan mu dirusak oleh laki laki lain dan sebagai teman masa kecil Futaba aku tidak ingin dia terperangkap oleh godaan laki laki yang hanya menginginkan tubuhnya" ucap ku<br/><br/>"Baik Haruka san akan kulakukan perintah mu kuharap kamu tidak berbohong"<br/><br/>"Tentu dan kamu boleh kok menelepon ku jika memang perkataan ku adalah suatu kebohongan, ini no telepon ku" ucap ku sambil menunjukan hp<br/><br/>Shou mencatat no telepon ku lalu izin pamit untuk izin dulu di klub dan menuju ke Rumah sakit.<br/><br/>"Tunggu sebentar, ambil ini naiklah taksi dan tinggalkan sepeda mu di sini dulu, sisa uang belikan bunga dan parcel buah, titipkan salam ku pada ibunya" ucap ku sambil menyerahkan uang 10.000 yen pada Shou.<br/><br/>"Baik dan terima kasih Haruka san"<br/><br/>Plot berubah ke Shou<br/><br/>Shou berlari menuju ke klubnya dan mengatakan pada pelatih bahwa dia ingin izin dari kegiatan klub, dia terlihat khawatir jika perkataan Haruka san adalah kebenaran.<br/><br/>Pelatih masih dengan mudah memberikan izinya pada Shou, lantas Shou langsung bergegas keluar sekolah dan memberhentikan taksi.<br/><br/>Setelah taksi datang dia berkata pada sopirnya untuk menuju ke toko bunga dan toko buah dulu.<br/><br/>Setelah mendapatkan apa yang dia cari, dia kembali ke taksi dan menyuruhnya untuk ke rumah sakit yang di katakan Haruka.<br/><br/>Tagihan anda 4000 yen nak<br/><br/>Shou langsung membayarnya dengan uang sisa membeli bunga dan buah.<br/><br/>Dia segera menuju ke resepsionis bertanya di mana kamar orang yang bernama Furuhasi Futaba yang Haruka katakan bahwa itu adalah ibu Futaba sang pacar.<br/><br/>"Dia di ruangan mawar lantai 4 nak, untuk no bangsalnya dia di no 4"<br/><br/>"Terimakasih suster" ucap Shou<br/><br/>"Sama sama"<br/><br/>Shou segera menaiki tangga darurat karena hanya lantai 4, ia ingin segera melihat apa kata Haruka adalah kebenaran.<br/><br/>Kubuka pintu bangsal dan kutemui Futaba yang sedang duduk tertidur di sofa dan juga ku temui salah seorang siswa sma date yang dikenal sebagai play boy sekolah.<br/><br/>Kulihat dia merangkul Futaba.<br/><br/>"Huh huh Haruka benar jika aku terlambat hari ini, ini akan jadi hari yang amat sangat membuat ku depresi"<br/><br/>Aku melangkah masuk dan si siswa laki laki itu langsung melepaskan rangkulan dari Futaba.<br/><br/>"Pergi sekarang atau kubuat celaka dirimu" ucap Shou pada siswa itu dengan pandangan jijik<br/><br/>"Hah?" dia langsung keluar Ruangan bangsal, kurasa di takut ancaman Shou karena dia adalah golden boy di sekolahnya.<br/><br/>"Sial rencana ku gagal bagimana dia bisa tau bahwa ibu Futaba ada di sini" ucap pelan siswa laki laki itu<br/><br/>"Futaba san, tolong bangun apa kamu kelelahan?" Tanya Shou.<br/><br/>"Eh Takizawa kun kenapa kamu membangun kan ku?" Tanya Futaba tidak sadar bahwa yang membangunkannya adalah Shou.<br/><br/>Shou yang mendengar itu agak sesak di dadanya karena Futabanya lebih mengingat Takizawa ketimbang dirinya.<br/><br/>"Futaba ini aku Shou, apa kamu kelelahan?"<br/><br/>"Eh Shou kun bagaimana kamu tau aku di sini? Dan dimana Takizawa kun?" Tanya Futaba<br/><br/>"Sebelum kamu bertanya apa bisa kita bicara di luar saja" Tanya Shou<br/><br/>"Tentu kita bisa Shou kun" Jawab Futaba<br/><br/>"Jadi bagaimana kamu tau bahwa aku ada di sini Shou kun?" Tanya Futaba lagi<br/><br/>"Aku mengetahui bahwa ibumu sakit dari teman masa kecil mu, Haruka, dia berkata padaku bahwa kamu kesepian sekarang dan membutuhkan seorang untuk bertahan" ucap Shou<br/><br/>"Haruka?dan aku baik baik saja loh" Dia tampak bingung<br/><br/>"Maafkan aku Futaba, aku lelaki egois yang hanya memintingkan sepak bola ku tanpa tau keadaan dirimu yang sekarang, maafkan aku karena aku kamu menjadi bimbang"<br/><br/>"Eh tidak apa kok Shou kun"<br/><br/>"Jangan berbohong Futaba aku tidak ingin kamu menutup nutupi kebenaran, jika aku tidak datang sekarang mungkin ini memang akan jadi hari dimana penyesalan ku tentang hubungan kita"<br/><br/>"Apa maksud mu Shou kun?"<br/><br/>"Futaba apa kamu tau saat kamu tidur tadi kamu hampir di raba raba oleh Takizawa tadi?"<br/><br/>Mata Futaba membelak kaget karena dia tidak sadar bahwa Takizawa melakukan hal yang sangat tidak senonoh kepadanya.<br/><br/>"Apa kamu yakin Shou kun?" <br/><br/>"Sumpah Futaba aku melihatnya dengan kepala ku sendiri, Haruka juga mengatakan bahwa jika aku tidak menyelamatkan kamu sekarang kamu akan di ambil oleh Takizawa itu yang hanya menginginkan tubuh mu"<br/><br/>"Aku tidak ingin kamu selingkuh hanya karena laki-laki busuk itu Futaba, aku sadar aku pacar yang egois jika kamu tidak memberi tau ku tentang keadaamu, tapi percayalah padaku dan buka kan kebenaran padaku, aku akan membantu mu dan menjagamu" Ucap Shou<br/><br/>Futaba yang mendengar itu lantas mengeluarkan air matanya, semua beban berat akhirnya bisa ia limpahkan kepada orang lain dan dengan senang hati berjalan bersamanya. <br/><br/>"Shou kun, maafkan aku juga karena aku merahasiakan kejadian ibuku padamu, sejujurnya aku tidak ada niat untuk merahasiakannya, namun kamu berkata kmu ingin fokus pada bola mu jadi aku tidak ingin membebani dirimu" Ucap Futaba sambil menangis<br/><br/>"Gadis bodoh, tolong kedepanya ungkapkan semua yang membebani hati mu, katakan pada laki laki tidak peka ini beban mu, jadi aku bisa menanggung nya bersama dengan dirimu" Ucap Shou sambil memeluk Futaba <br/><br/>"Apa kamu tidak keberatan harus fokus pada dua hal berbeda Shou kun?" Tanya Futaba<br/><br/>"Tentu saja aku tidak keberatan, ketauliah laki laki memang harus berjuang dan berkorban, namun ku harap lagi kamu selalu jujur pada ku dan buatlah perjuangan ku tidak sia sia padamu"<br/><br/>"Umm mari kita mulai kembali Shou kun, maaf juga soal Takazawa, aku sungguh tidak tau bahwa dia hanya ingin tubuh ku, aku terpedaya olehnya saat aku berada di titik terendah saat ibuku jatuh sakit dan aku tidak punya bahu untuk ku sandari" Ucap Futaba<br/><br/>"Tentu ku maafkan dan mari masuk aku ingin menyapa ibu mertua ku masa depan" Ucap ku<br/><br/>"Gombal" Balas Futaba<br/><br/>Masuk bangsal aku kembali membawa bunga dan Parcel yang kuletakkan di sembarang tempat tadi. <br/><br/>Futaba membangunkan ibunya yang sedang tertidu,r mngatakan padanya ada pacarnya yang baru datang. <br/><br/>Kuserahkan bunga pada ibu Futaba dan menatuh parcel pada meja. <br/><br/>"Perkenalkan Tante, Saya Shou Hajima, saya adalah pacar Futaba"<br/><br/>"Oh kamu ternyata yang Shou kun? Sebenarnya aku sempat khawatir pada mu, Futaba selalu menceritakan dirimu padaku namun beberapa hari yang lalu malah laki lakinlain yang menemani dirinya, ku kira kamu putus dengan Yuki Chan"<br/><br/>"Tidak putus kok tante, saya waktu itu hanya sedang ada kegiatan klub yang sedang ku kejar, karena juga ada lomba yang ku perjuangkan"<br/><br/>"Syukurlah kuharap kamu bisa menjaga Yuki Chan dengan baik"<br/><br/>Shou juga mengatakannya bahwa dia akan mampir ke rumah sakit besok selepas latihan klub kepad Futaba.<br/>.<br/>.<br/><br/>Kembali ke Haruka<br/><br/>Selepas Shou pergi saya kembali ke tujuan awal yaitu mengamati kegiatan voli di gedung olahraga.<br/><br/>Aku masuk kedalam karena pintunya terbuka, kulihat juga banyak penonton yang menonton pertandingan di pinggir lapangan.<br/><br/>"Go go dateko dateko" sorakan terdengar sari fans sma date ko<br/><br/>Aku duduk di bangku penonton dan ku tanya pertandingan ini antara date ko dengan mana ke orang di samping ku.<br/><br/>"SMA date ko dengan alumni nya"<br/><br/>"Eh cuma dengan alumni? Ku kira tantangan dengan sebuah tim besar" ucap ku<br/><br/>Kulihat pertandingan sudah berjalan 3 set menuju ke set ke 4, dengan skor SMA date ko 2 dan alumni 1, poin skor set ke 4, 23 untuk sma date ko dan 10 untuk alumni.<br/><br/>Aku berselfi ria membelakangi pertandingan, ku kirimkan foto ku ke grub klub voli Karasuno.<br/><br/>"Ayo join nonton ini sekarang" caption ku di foto itu<br/><br/>"Eh gila kamu Haruka, bukankah itu SMA Date ko?" Tanya Tanaka langsung di grub<br/><br/>"Benar Tanaka San, itu SMA Date ko"<br/><br/>"Untuk apa kamu kesana dan siapa lawan mereka?" Tanya Nishinoya<br/><br/>"Dari yang kudengar Mereka sedang latih tanding dengan para alumni"<br/><br/>"Gila gila bagaimana kamu bisa menyusup kesana" tanya ennoshita<br/><br/>"Aku bukan menyusup, aku berjalan biasa dan mereka tampaknya tidak tahu bahwa aku dari sma Karasuno"<br/><br/>"Bagimana skor sekarang" tanya Daichi<br/><br/>"Baru saja pertandingan berakhir dengan hasil sampai set ke 4, 3 untuk Sma Dateko dan 1 untuk alumni"<br/><br/>"Sial mereka bertambah kuat" ucap Daichi<br/><br/>"Tenang Asahi kamu tidak perlu takut lagi dengan mereka, akan ku selamatkan bola yang jatuh ke area kita" ucap Nishinoya yang men tag Asahi<br/><br/>"Eh aku sudah berjuang keras kok sekarang ini, jadi aku pastikan dapat menembus blocking dari SMA dateko" ketik Asahi san<br/><br/>"Sudah bye ya, penonton sudah mulai meninggalkan gedung"<br/><br/>"Oke Haruka kun" ucap mereka yang online<br/><br/>Saat aku akan keluar gedung aku di cegat oleh salah seorang pemain date ko.<br/><br/>"Tunggu, siapa kamu apa kamu alumni?" Tanya Kenji<br/><br/>"Oh aku bukan"<br/><br/>"Lalu kamu siswa SMA ini?"<br/><br/>"Bukan juga"<br/><br/>"Lalu kamu siapa"<br/><br/>"Aku adalah Haruka, perkenalkan aku adalah anggota klub voli Sma Karasuno" ucap ku<br/><br/>"Jadi sampai jumpa lagi" aku lari untuk menghindari pertanyaan lanjutan<br/><br/>Aku kembali berlari menuju ke apartemen, kulihat jam sudah pukul 8 pagi kuputuskan untuk mengkabari dengan pesan bahwa aku berada di SMA date ko kusuruh dia untuk makan sendiri dulu.<br/><br/>Aku berlari 20 km kembali ke apartemen namun seperti sebelumnya 10 km aku berhenti dulu untuk istirahat sebentar.<br/><br/>Aku mampir ke mini market untuk membeli air mineral di area sekitar Siratorizawa.<br/><br/>Aku tidak berani untuk menyusup ke sana, bukanya takut bertemu dengan pemain voli tapi takut ku bertemu dengan adik ku.<br/><br/>Tapi sungguh sialnya diriku di mini market aku malah bertemu dengan adik ku.<br/><br/>"Gawat Hiyori ada di sini, aku berpapasan langsung juga" pikir ku saat bertatapan dengan muka nya<br/><br/>Dia langsung menarik lengan ku untuk menjauh dari teman temannya yang di belakang, menyeret ku untuk mengikuti nya.<br/><br/>"Kamu mau menyeret ku kemana Hiyori Chan" tanya ku<br/><br/>"Diamlah babi kotor, sekarang ku tanya padamu untuk apa kamu kesini lagi sudah yang kedua kali ini" tanya Hiyori<br/><br/>"Uhh bisakah kamu tidak menyebut ku babi kotor? Aku tidak enak mendengarnya"<br/><br/>"Jangan protes dan jawab"<br/><br/>"Dengarkan aku hanya lari lari sampai sini itu saja" jawab ku<br/><br/>"Apa kamu kira aku bodoh babi, jarak dari karasuno ke sini lebih dari 10 km, kamu adalah babi kotor yang tidak mungkin olahraga"<br/><br/>"Hey hey dengarkan aku, aku mungkin punya kesalahan di masa lalu namun aku ingin berubah"<br/><br/>"Omong kosong"<br/><br/>"Aku sekarang Bersekolah di SMA Karasuno, dan aku mengikuti klub Bola voli mereka akan kubuktikan bahwa aku sudah berubah"<br/><br/>"Oh benarkah lalu dengan apa kamu membuktikan nya huh?"<br/><br/>"Akan ku juarai pertandingan bola voli putra di kejuaraan musim panas tahun ini"<br/><br/>"Oh benarkah? Apa kamu lupa bahwa ada kami Siratorizawa huh dan ku katakan lagi Sma kami telah menjuarai 2 kali festival musim panas dan interhigh"<br/><br/>"Aku tidak peduli akan ku hancurkan harapan Sekolah mu, ingat itu baik baik dan jangan ganggu aku lagi aku tidak ingin ribut dengan dirimu" ucap ku lalu menjauh.<br/><br/>Setelah cek cok aku hanya bisa membeli minuman dari mesin minuman pinggir jalan, agak lebih mahal.<br/><br/>"Lihat saja Hiyori Chan akan ku buktikan padamu bahwa aku telah berubah dan akan ku buat diriku menjadi kakak yang bisa kamu banggakan lagi"<br/><br/>.<br/>.<br/>.<br/>.<br/><br/>Aku samapi di apartemen pukul 10 pagi, aku dimarahi lagi oleh Saki karena pergi tanpa kabar dan pulang terlalu lama.<br/><br/>"Huh tidak lagi lah lari 40km" pikir ku<br/><br/><br/><br/>.<br/>.<br/>.<br/>.<br/>.<br/>.<br/>Info yang ada :<br/><br/>Ayah: Yuiga Shinomiya<br/>Ibu : Kyouka Shinomiya<br/>Adik : Hiyori Shinomiya<br/><br/>Anime atau manga yang telah muncul<br/><br/>-Tonikaku kawai<br/>-Manga doujin dah keluar 3<br/>-Haikyuu<br/><br/>Karakter samping yang akan di singgung nantinya<br/><br/>-Shou, Raiki, Futaba, dan Serizawa <br/><br/>Uang sisa<br/><br/>1,2 jt yen<br/><br/>Pekerjaan<br/><br/>- Streamer Game<br/>- Asisten manga<br/>- Composer lagu<br/><br/>Pc gaming<br/><br/>Ram 64 gb, penyimpanan ssd 1 tb, VGA GeForce rtx 4500 dual vga, prosesor intel core i10 extreme<br/></p>


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C10
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous