Tok! Tok!
Sedari tadi Leony terus saja menunduk dan menangis. Ketika mendengar suara ketukan pintu di luar, ia lekas mengangkat kepala. Ia pun segera melangkah dan membukakan pintu tersebut.
"Kamu?" Leony melihat kedatangan Melani menuju ke kamarnya.
"Waduh, lagi nangis ya? Kasihan banget sih kamu, Ony," balas Melani sambil mengejek. "Lihat kan tadi, Mami udah gak peduli lagi sama kamu."
"Mau apa kamu datang ke kamarku? Kalau gak ada urusan yang penting, mending pergi dari sini deh!" Leony mengusir Melani karena tak mau berhadapan dengan wanita itu.
"Dasar! Bisanya cuma ngusir aja dari sini. Emangnya kamu siapa hah? Kamu udah bukan anak kesayangannya Mami lagi. Dia udah gak sayang sama kamu lagi. Kamu sih kegatelan sama si Dika."
Melani terus saja memancing amarahnya. Leony jadi tak bisa sabar lagi sekarang. Ia sudah sangat bersedih dan sakit hati karena hal tadi.