Chapitre 162: TOPAN

"Dia. Aku berharap aku bisa mengambil kelas itu lagi. Apa yang terjadi Rabu malam?"

"Ugh. Aku sangat malu." Aku menutup mataku sebentar dan berkata, "Aku mencium Bonny."

Topan menyipitkan mata bingung. "Siapa itu?"

"Gitaris Cemburu! Beruang besar dan keren dari seorang pria membelikanku minuman, menggodaku, mengantarku ke mobilku, dan—aku menciumnya. Kecuali, aku tidak hanya menciumnya… aku melemparkan diriku ke arahnya. Aku mengajaknya pulang bersamaku. Dia mengecewakan ku dengan lembut dan menyarankan untuk bertukar nomor telepon. Ya Tuhan." Aku menggosok tumit tanganku ke dalam rongga mataku seolah-olah upaya itu bisa menghapus ingatan itu. "Itulah yang membuat ku tersadar dari trans ku. Aku mencoba untuk bersikap tenang tetapi hampir melepaskan kakinya ketika aku keluar dari tempat parkir ku."

"Wah. Aku tidak mengikuti. Kamu pergi ke bar?"

"Ya, yang kumuh. Aku pikir itu akan menjadi tempat yang baik untuk memulai penelitian ku, dan aku kebetulan mengemudi di dekat studio."