Ya sedikit. Tapi tidak di Putra. Dia hanya melakukan pekerjaannya. Dan dia jujur tentang hal itu, yang lebih dari yang bisa ku katakan untuk diri ku sendiri.
Dherry
Dua puluh menit kemudian, aku memasukkan kartu kunci hotel ke pintu dan berjalan ke kamar. Tegar berbaring telanjang di tempat tidur, membaca buku…atau berpura-pura. Dia meletakkan paperback di atas nakas ketika aku masuk ke kamar dan tersenyum.
"Hai."
"Hei, dirimu sendiri." Aku melepas jaketku dan menyampirkannya di kursi meja sebelum pindah ke jendela untuk menarik tirai ke samping. "Pemandangan yang bagus."
"Itu tidak terlalu buruk."
Aku menutup gorden dan menarik T-shirtku menutupi kepalaku. "Jadi… kau marah? Ini mengganggu ku bahwa aku tidak bisa membaca mu dengan baik. Aku biasanya berpikir ku perseptif. Aku tidak begitu yakin lagi."