Unit apartemen itu masih tetap dalam keheningan meski diisi dua manusia di dalamnya. Baik tamu maupun penghuninya sama-sama masih dalam bungkam yang dingin. Sebenarnya tidak sepenuhnya diam. Berkali-kali Riani berusaha mengajak pria itu bicara dengan obrolan ringan, tapi respon yang didapatnya selalu hanya jawaban-jawaban yang begitu singkat.
"Jadi ... langsung pada intinya saja. Apa yang ingin kamu bicarakan, Rie?" Dengan kedua lengan dilipat di depan dada, Adhi bertanya.
Riani yang sedari tadi hanya menggoyangkan gelas berisi jusnya tanpa berniat meminumnya itu tersenyum kecil begitu Adhi akhirnya bertanya pertanyaan itu.