Lucifer yang melihat kedatangan Eirlys pun langsung menyambut istrinya dan menduduki wanita itu pada pangkuannya. "Selamat datang, sayang. Sudah mendapatkan kabar terbaru? Bagaimana pembicaraan mu dengan Devack? Apakah berjalan dengan baik?"
Mendengar itu, Eirlys menganggukkan kepala. "Semua berada dalam kendali, Lucifer. Devack sudah mengerti dengan apa yang kita maksud, ia juga memberikan saran sebagai tambahannya. Katanya, aku menjadi perantara penolakan apa yang di inginkan oleh Eirlys."
"Bagus, aku juga setuju dengan saran yang di katakan oleh Devack, sayang."
…
"Kau kalau dari ku, Lucifer, akui saja kalau Eirlys lebih menginginkan bersama ku daripada bersama mu yang penuh tekanan."
"SIALAN!"
Lucifer bergerak dengan gesit, ia menyerang sosok hitam yang ada di depannya seperti tanpa ampun. Karena, hanya dirinya saja yang bisa menghapus sosok ini dari bayang-bayangnya.