Chapitre 213: Patut Mencurigai Amara

Bela pun tersenyum. "Ya udah duduk dimana aja boleh asal gak di lantai, kalau begitu aku mau lanjutin beres-beres, di dapur belum kelar."

Menganggukkan kepala, Alex pun membalas senyuman Bela yang terlihat tulus walaupun hanya di tunjukkan secara sekilas. "Iya, Tante, ini mau duduk kok. Oke, nanti kalau mau jalan, aku sama Nada bakalan nyamperin Tante." Ia berkata.

Bela menatap Alex, entah berapa lama ia bergeming menatap laki-laki yang ada di hadapannya ini.

Alex pun tidak tau apa yang di pikirkan oleh Bela, maka lebih baik tidak melakukan hal yang konyol seperti duduk terjungkal misalnya.

"Oke, aku ada di dapur."

…

"Aku berangkat ya bareng Alex, jangan terlalu lelah karena ku pikir setelah kembali mu kesini terlalu memakan banyak tenaga untuk membereskan rumah."

Bela melihat ke arah Nada yang sudah rapih di samping Alex, mereka berdua sudah siap menempuh ilmu selanjutnya sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Akhir.