"Asikkk, nanti aku mau bungkus juga untuk di rumah. Kalau pesan kebanyakan disana takutnya lapar mata dan gak bakalan habis makanannya, iya kan? Jadi lebih baik icip seperlunya, dan makan dengan bar-bar di rumah." Nada membalas perkataan Alex dengan senyuman lebar yang mengembang di permukaan wajahnya.
"Iya, tapi hajar aja yang mau di beli. Kapan lagi kan aku ajak kamu ke angkringan? Punya temen aku sih tempatnya, tapi jaraknya lumayan lama, empat puluh lima menit."
"Iya gak apa-apa, Lex. Makan angkringan menjelang malam jauh lebih enak, udaranya juga gak bakalan panas."
"Nah tuh tau, let's go! Kita jalan-jalan sebelum akhirnya besok kembali belajar,"
…
Suasana di sekitar cukup ramai karena angkringan yang di maksud oleh Alex berada di sebuah karnaval makanan yang ada di daerah desa. Untung saja kesini saat sore hari, jika malam hari bisa di pastikan kalau tempat angkringan dan sepanjang street food ini ramai akan lautan manusia.