"Em, maaf. Besok kita bertemu lagi di kampus, bye!"
Dan Nada melihat mobil Amara yang menjauh. Walaupun begitu, ia tidak bisa memastikan apakah perempuan itu benar-benar menjauh darinya atau tidak. Jadi, lebih baik ia masuk ke dalam mini market tersebut, sekiranya mengambil jarak supaya kalau pikiran negatifnya benar —ia berpikir kalau Amara hanya alibi dan sebenarnya menunggu ia keluar dari mini market—, kalau kelamaan pasti Amara bosan menunggu, kan?
…
"Kan aku udah bilangin ke kamu, makanya jadi orang itu bisa di nasehati."
Alex sedang menyantap nasi goreng buatan perempuan yang saat ini sedang ia nasehati lebih lanjut mengenai pertemanan Amara yang sangay ngaco.
Mendengar itu, Nada menghela napas, ia juga tidak pernah tau kalau seperti ini jadinya. Padahal, tadi ia hanya merasa tidak enak dengan perilaku Amara, namun entah kenapa sekarang malah merasa bersalah karena telah berburuk sangka pada perempuan yang satu itu.