Masalah mengenai kampus sudah selesai, dan seperti kesepakatan mereka, Pak Banu berjanji untuk bungkam dan tutup mulut mengenai hal ini.
Nada menyarankan agar Pak Banu memberitahu kebohongan demi menjaga reputasi kampus, dan benar saja laki-laki yang berprofesi sebagai dosen itu langsung saja mengiyakan karena memang menjaga nama baik kampus adalah hal yang utama.
Kini, Nada dan Alex meminjam gudang kampus.
Hawa di gudang sangat mencekam, sudah pasti karena memang ruangan ini jarang sekali di injak, palingan hanya petugas keamanan kampus atau tukang bersih-bersih. Selain itu, mahasiswa tidak ada yang menginjakkan kaki disini.
"Untuk apa memanggil Bela di gudang tua begini? Bagaimana kalau tidak berhasil? Malah hawa mencekam yang kita dapatkan,"
Mendengar ucapan Nada yang seperti itu, tentu saja menjadikan Alex menolehkan kepala ke seorang wanita yang kini tampak sedang mengelus-elus lengan dengan kedua tangannya.