Tidak ada kebahagiaan sempurna seorang orang tua, selain melihat anaknya bahagia. Begitupun Nyonya Diva. Sempat terpikirkan jika apa yang Nyonya Diva lakukan adalah sebuah kesalahan, mengingat banyak air mata yang jatuh dari mata Jingga dibandingkan senyumannya.
Rasa bersalah menghantui Nyonya Diva seolah tidak ada hentinya. Tiap hari, semakin melihat Jingga menderita, jiwa Nyonya Diva seolah berantakan. Pada akhirnya, Nyonya Diva menyerah pada keadaan dan memilik melepaskan ikatan pernikahan Jingga dan Arseno.
Namun, hari ini, seolah semuanya berubah 180 derajat, Nyonya Diva senang bukan main. Mendengar Jingga berniat untuk kembali kepada Arseno, itu merupakan hal terindah dan terbaik yang pernah di dengar oleh Nyonya Diva.
Bagaimanapun, Nyonya Diva sudah menyayangi Jingga walaupun niat awal menikahi Arseno dan Jingga, hanya menepatkan posisi aman bagi Arseno.
"Jingga kau bicara serius kan?" tanya Nyonya Diva memastikan lagi.