Chapitre 59: Kesedihan Yang Menjelma Menjadi Kebahagiaan

Nyonya Diva kini sudah sampai di lantai atas, dirinya menatap Jingga yang sama sekali tidak menyadari dengan kedatangan Nyonya Diva.

'Butik ini akan maju ke depannya,' batin Nyonya Diva yang menatap Jingga bekerja sambil sesekali menyuapi makanan ke mulutnya.

Ya, dengan percaya diri Nyonya Diva mengatakan itu karena dirinya melihat Jingga dan Adisty sangat giat bekerja, jadi butik ini akan maju karena mereka.

"Ternyata menantu Mama ini sangat pekerja keras," ucap Nyonya Diva yang menyadarkan Jingga.

Jingga langsung mengangkat kepalanya, menatap mertuanya yang berdiri dengan wajah tersenyum ceria.

"Mama, sudah lama disitu?" tanya Jingga.

"Belum, baru kok. Makanlah dengan tenang. Pekerjaan bisa di tunda sebentar bukan?"

"Jingga lagi desain baju Ma, Jingga harus kirim modelnya ke tukang jahit jam 3 sore nanti."

"Pasti banyak pembeli yah sehingga kamu kerja keras begini?"