Chapitre 117: Jangan Pernah Main-main

•note : mencari gara-gara tanpa dipikir terlebih dahulu, sama saja mencari mati tanpa pikir dua kali.

Akibat dari insiden pemukulan Kelvin terhadap Hugo, kini kedua cowok itu di panggil ke ruang BK. Wajah Hugo yang sangat-sangat parah karena di pukuli oleh Kelvin membuat Bu Oka meringis melihatnya.

"KELVIN! KAMU KENAPA MUKUL HUGO?! KAMU TAHU KAN PERATURAN DI SEKOLAH INI?!" bentak Bu Oka, guru BK itu sangat emosi sekaligus takut jika Kelvin yang diam dengan wajah datar itu kembali mengamuk.

"JAWAB IBU, KELVIN!" bentak Bu Oka lagi.

Kelvin berdecih, wajah mulus tanpa memar sedikitpun membuat sebelah bibirnya terangkat. Ia menyeringai.

"Ibu tahu apa yang dia lakukan sebelum saya memukulnya?" tanya remaja tampan itu.

Bu Oka menyergitkan dahinya, lalu menggeleng.

"Apa ibu mau cari tahu dulu apa mau saya kasih tahu?"

Karena suasana semakin tegang, Bu Oka menarik nafas lalu menghembuskannya pelan.

"Ibu tanya Hugo," ujar wanita paruh baya tersebut.