Chapitre 107: Perjuangan

•note : mungkin, aku bukan tipikal manusia aktif yang bisa mengungkapkan perasaan dengan kalimat manis. Tapi, jika melalui sebuah tulisan, akulah jagonya.

Usai menjalani hukuman yang cukup berat dan banyak dari Bu Oka, akhirnya Anka diperbolehkan istirahat. Selama 4 jam penuh di hukum dan di awasi dengan ketat, mulai dari menyapu kantor, perpustakaan sampai memungut sampah di sekeliling luar sekolah.

Tidak main-main memang hukuman yang diberikan Bu Oka pada laki-laki tampan yang tengah duduk terengah-engah di kantin sembari mengipas-ngipas wajahnya yang memerah.

Seragam batik yang ia kenakan seperti di siram air seember. Huft, lelahnya.

Dan tak berselang lama, bel istirahat baru saja berbunyi. Ia seperti bolos dua mata pelajaran sekaligus, ya bolos karena di hukum sih lebih tepatnya.

Memperhatikan satu persatu siswa-siswi SMA Rajawali, ia tidak menemukan Galih dan Kelvin. Dimana dua curut, itu?