Chapitre 40: Awal Dari Kehancuran Sesungguhnya

•note: Lupakan siapa yang menyakitimu kemarin, tapi jangan lupakan siapa yang mencintaimu dengan sungguh-sungguh saat ini.

Wendy sedikit tersinggung dengan ucapan Caca, dia bangkit berdiri lalu mendorong bahu gadis itu.

"Sok, Lo!" ucapnya lalu kembali ke mejanya.

Caca terdiam, dia menghela nafas kemudian duduk ke kursinya. Matanya terus menatap punggung Wendy, mantan sahabatnya itu sudah bukan seperti yang ia kenal. Dulu Wendy tidak se kasar dan se sarkas ini ketika berbicara.

Wendy yang ia kenal dulu adalah Wendy yang baik hati, murah senyum, humble dan ceria. Kini perempuan itu berubah drastis, entah apa masalahnya. Padahal ia dan mantan sahabatnya itu tidak pernah ada masalah sebelumnya.

Tapi saat itu Wendy bilang jika dia malu berteman dengan Caca. Hanya karena Caca tidak cantik dan dekil serta tidak rapi dalam berpenampilan. Tapi, seharusnya itu bukan alasan, jika memang Wendy malu dengan penampilan Caca, sudah dari dulu dia tidak usah berteman dengan Caca.