Chapitre 119: Musuh

Siapa yang tidak tahu Cahaya Abadi, dan mereka yang tahu itu tahu kalau itu tak terkalahkan. Itu adalah cahaya yang telah menerangi enam belas surga selama satu era.

Belum lagi dewa kuno biasa, bahkan dewa kuno yang paling kuat mungkin tidak bisa menghentikan kekuatan dari cahaya abadi.

Cincin itu kemudian memasuki jurang itu.

Melihat cincin itu menghilang di dalam jurang, dewa gelap menjadi sangat marah. "Hari ini kau pasti akan mati." Dia berkata dengan nada dingin.

Shua...

Setelah itu, dia menerjang ke arah Sky_Butterfly sekali lagi dan kemudian menebaskan sabitnya ke arahnya.

Dewa kuno lainnya juga melepaskan serangan untuk membantunya. Mereka menyerang dengan senjata kekaisaran mereka.

Saat pertempuran mereka benar-benar meletus, getaran yang disebabkan oleh pertempuran mereka dapat dirasakan di seluruh surga gelap.

Qin Tian merasa itu sangat disayangkan karena dia tidak bisa melihat pertempuran mereka.