"Ada apa kau menyuruhku kembali? Kau merusak rencana yang telah kami rencanakan." Gerutu Qarsy saat ia sudah berada di kediaman keluarga Fritz, lebih tepatnya di ruang kelurga menemui yang lainnya.
Qarsa diam, dia hanya melihat ke arah adiknya sebentar yang kemudian pandangannya ia alihkan ke arah Yervant yang posisinya sedang berdiri tepat di samping kanan sang adik. Pandangannya begitu tajam, sangat menusuk seakan dapat menembus seluruh bagian tubuhmu. Kalau saja itu pisau, mungkin bisa saja Yervant mati di tempat.