Chapitre 196: MISTERI DI KEBUN TEBU

Setelah itu akhirnya Levin pun kembali ke desa Jati Wangi dengan diantar oleh salah seorang santri pesantren menggunakan sepeda motor. Selain mengantarkan Levin santri itu juga membawa banyak persediaan sembako, untuk para santri yang sedang bertugas mensyiarkan agama islam di desa Jati Wangi.

Pada saat yang sama setelah Adam mengantarkan Levin untuk kembali ke desa Jati Wangi, Fathan datang menghampiri Adam sambil tersenyum lebar.

"Apakah Levin sudah kembali, Adam?" tanya Fathan.

"Sudah Fathan, karena Levin harus kembali bertugas di desa, agar lekas selesai kegiatan PKL-nya," jawab Adam sambil tersenyum.

"Sekarang bagaimana Adam, apakah kau jadi ikut aku ke perkebunan tebu?" tanya Fathan.

"Baiklah kalau begitu, tunggu sebentar ya, aku aku akan mengganti pakaian terlebih dahulu," jawab Adam sambil berjalan memasuki rumah. Beberapa menit kemudian Adam kembali keluar menemui Fathan.