Alan mendengus " Jika kalian tidak datang mungkin aku sudah bisa mengetahui namanya. Itu karena kalian!"
Si kribo dan teman-teman yang lain tidak terima di salahkan, mereka balik menyalahkan Alan "Itu bukan salah kami, itu salah mu sendiri. Ini namanya karma! Karena selama ini kau mengabaikan gadis-gadis yang menyukaimu, kau bahkan tidak melirik sedikit pun ketika menolaknya. Aku tidak tahu entah sudah berapa banyak hati gadis yang terluka olehmu hingga mendapatkan karma yang sangat ganas seperti ini. Bagaimana rasanya apakah itu menyenangkan?"
Alan kembali duduk di tempat duduknya semula, ternyata meskipun mereka pergi barang-barang mereka masih tinggal di sana hingga tidak ada orang yang berani untuk duduk di sana. Alan menghela napas dan bertopang dagu menatap rumah kos bertingkat dua di seberang jalan. Kribo dan teman-teman yang lain masih tidak ingin melepaskan Alan mereka pun serentak menoleh ke arah tatapan Alan, kemudian mereka saling tatap dan tersenyum penuh makna.