Chapitre 42: Penawaran Adnan

        "Hah? Lima puluh juta?" teriak Lala terkejut melihat nominal pembayaran di kertas tersebut.

        Adnan terkejut dengan teriakan gadis itu. untungnya saja ia tidak memiliki riwayat jantung.

        "Pak Adnan, beneran bayaran saya segini?" tanya Lala pada pria itu.

        "Memangnya kenapa? Kurang bayaran kamu segitu?" Adnan malah bertanya kembali.

        Seketika Lala menggelengkan kepalanya cepat. "Pak Adnan, ini banyak banget. Lima puluh juta? Empat kali saya gajian saya bisa jadi kaya raya!"

        Adnan menghela napas panjang kemudian menghembuskan secara perlahan. Ternyata pandangan wanita tentang uang sangatlah berbeda dengan pandangan laki-laki. Tapi, ia bersyukur orang yang dipilihnya adalah Lala. Kalau itu wanita lain, pasti mereka akan meminta bayaran lebih.