Langkahnya pelan, mengabaikan semua tatapan yang diberikan oleh semua orang padanya. Pada akhirnya dia memang tidak bisa kabur dalam masalah ini. Merasa kesal pada pria yang berjalan di depannya, tatapannya terus mengarah pada punggung pria itu tanpa henti. Rasanya dia ingin menarik pria itu lalu menjatuhkannya di atas salju.
Sungguh, dia ingin menutupi wajahnya dari semua tatapan itu. Tapi jika dia melakukannya maka dia akan terlihat bodoh, namun membiarkan semua orang melihatnya membuat dia semakin malu. Mau sebanyak apa dia berkata 'abaikan saja' dalam hati, tetap saja rasanya dia ingin mengubur wajahnya di dalam salju sekarang juga.
"Mau kabur huh...?"
Pria itu berucap tanpa menatap ke arahnya, masih berjalan di depannya tanpa peduli bahwa dia ingin sekali lari dari tengah keramaian ini. Di tengah siang hari seperti ini, banyak para Werewolf berkeliaran di luar rumah dan dia benar-benar tidak suka dengan syarat yang diajukan oleh pria itu.