Sejak hari itu, Caroline terus menunggu tanpa kepastian. Merasa gelisah akan bagaimana hasil dari semua yang dia percayai. Mencoba percaya pada Elf yang dia temui sejak tiga hari lalu, namun sampai sekarang tidak ada kabar dari Elf itu.
Apa mungkin Elf itu menipunya, jika tahu akan seperti ini dia pasti tidak akan membiarkan Elf itu pergi.
"Cih... Menyebalkan, jika tahu seperti ini akan aku kurung dia!!" Caroline kesal, menghembus napas kasar saat ingat dengan janji Elf itu padanya.
Menjatuhkan tubuhnya di atas rumput dengan tatapan yang fokus pada langit sore itu. Merasa nyaman dengan sinar jingga yang menyinari seluruh dunia. Sebuah senyuman terukir sebelum dirinya kembali merasa kesal.
Pemandangan di sana sungguh indah, tapi mood-nya yang buruk membuatnya tidak bisa menikmati pemandangan sore itu. Padahal dia merasa nyaman namun semuanya hancur karena mengingat Elf itu tidak datang menemuinya sama sekali.
"Akh..!! Menyebalkan!!"