Inner wofl, itulah yang saat ini berada di hadapan Caroline. Seorang Werewolf putih besar yang tengah memandangnya dengan tatapan tajam dan merendahkan. Dia tahu, sangat tahu kenapa tatapan itulah yang dia dapatkan dari sang wofl.
Ingatlah bahwa dia selama ini berusaha menolak takdirnya sebagai Omega lemah, dan terus menyuruh Livina membunuh sosok itu. Tapi sekarang, sosok itu ada di hadapannya. Datang untuk menunjukkan bahwa dirinya punya kuasa atas tubuh ini.
'Sungguh sangat di sayangkan bahwa kau terus menghinaku selama ini! Ah.. jika bukan karena jiwa di masa lalumu, mungkin kau sudah aku kendalikan sekarang!'
Werewolf itu mendengus, mengalihkan pandangannya ke arah lain karena tidak mau menatap ke arah Caroline sama sekali. Bahkan Livina hanya tertawa kecil, menyadari pertengkaran antara inner wofl dan sang pemilik tubuh sekarang. Karena dia yang tidak punya hak khusus untuk ikut dalam pertengkaran ini, walau sebenarnya ini juga salahnya.
"Caroline..!"