Télécharger l’application
13.52% Putri Lycan / Chapter 43: Aku Tidak Berguna

Chapitre 43: Aku Tidak Berguna

Luis panik, dia tidak menemukan Caroline di manapun bahkan Sena yang teman satu kamarnya juga tidak bertemu Caroline sejak semalam. Apakah ada yang terjadi pada Caroline atau Caroline kabur dari tempat ini? Tidak! Hal itu pasti tidak akan terjadi.

Lalu apa yang terjadi? Kenapa dia tidak bisa menemukan Caroline dimana pun. Padahal tidak ada yang aneh dari Caroline tapi kenapa pagi ini Caroline tidak ada. Luis langsung berlari menuju satu tempat yang pasti, danau mungkin saja Caroline apa di sana.

Tapi hasilnya nihil, tidak ada Caroline di sana dan entah kenapa Luis merasa panik. Luis berbalik dia berniat mencari Jennifer karena memang Caroline dekat dengan wanita itu. Maniknya menatap ke arah Jennifer yang tengah adu mulut dengan Jeremy.

Ada apa? Kenapa mereka ribut di pagi hari seperti ini?

Luis mendekat dan hal yang dia dengar adalah Caroline yang pergi dari mulut Jennifer. Luis terkejut menatap tidak percaya pada Jennifer dan Jeremy yang menyadari kehadirannya. Jadi Caroline benar-benar pergi, kenapa dia tidak mengatakan apa pun padanya.

"Luis..! Ini bukan seperti yang kau pikirkan" ucap Jeremy mendekati Luis yang menolak uluran tangan Jeremy.

"Lalu apa!! Katakan padaku dimana Caroline sekarang!?"

Jennifer mendekat, dia langsung membisikkan sesuatu pada Luis dan Luis langsung ikut masuk dengan Jennifer. Jeremy mengikuti mereka dari belakang dan mereka memilih duduk berhadapan sekarang.

Jennifer tidak habis pikir dengan Caroline yang bisa-bisanya menyuruhnya melakukan hal seperti ini dan dia menyerahkan sebuah kertas pada pria Alpha di hadapannya. Luis membuka kertas itu, dia terkejut menatap ke arah tulisan yang berada di lembar kertas itu.

"Caroline berniat bertemu ibunya Livina!" ucap Luis menatap Jennifer yang mengangguk.

Luis menggeram, dia melempar kertas itu dan berniat pergi tapi Jennifer tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dia bahkan sudah mengunci ruangan itu dengan sihir dan jelas Luis tidak akan bisa keluar sekarang.

"Apa yang kau lakukan!!" teriak Luis menatap Jennifer yang tidak peduli padanya.

"Jennifer apa kau bercanda!" sahut Jeremy merasakan jelas aura Alpha Luis yang mengerikan.

Jennifer sendiri hanya menghela nafas dengan manik menatap ke arah kedua pria itu bergantian "aku tidak bercanda dan aku tidak akan membiarkan kau menghancurkan segalanya!"

Jennifer bukan Caroline yang hanya diam saja dengan masalah yang di sebabkan Luis hari itu. Dia memang kesal akan Sena yang bisa-bisanya membuat masalah pribadi menjadi tontonan orang lain. Tapi jika di pikir lagi seharusnya yang berubah adalah mereka bertiga bukan salah satu.

Caroline mau berubah dengan tidak merepotkan Luis karena ada Sena, tapi Luis tidak sadar akan alasan Caroline melakukan semua ini. Apalagi Caroline bukan anak kecil yang akan mudah mati begitu saja. Lalu buat apa dia meminta bantuan Frey untuk menjaga Caroline.

Jennifer tidak habis pikir akan pemikiran Luis dan Caroline selama ini "kau harusnya tau apa alasan Caroline tidak mengatakan hal ini padamu!?" ucap Jennifer menatap Luis yang terdiam.

Luis meremat kuat tangannya, dia ternyata sangat bodoh! Bagaimana mungkin dia tidak tau alasan Caroline melakukan hal ini. Jelas ini karena Sena, karena dia tidak mau membuat dirinya terkena masalah lagi karena sikap kekanak-kanakan Sena. Luis berteriak dan kembali duduk di tempatnya lagi.

Lalu apa yang bisa dia lakukan sekarang, apa dia hanya diam saja di sini dan menunggu sampai Caroline kembali. Jelas dia tidak mungkin melakukan hal itu, tapi dia juga tidak bisa berlari menghampiri Caroline saat ini. Ah.. kenapa dia harus kebingungan seperti ini.

'Caroline..'

"Lalu kau menyuruh Frey menjaga Caroline begitu?" sahut Jeremy menatap Jennifer yang mengangguk.

"Aku tidak sebodoh itu untuk membiarkan Caroline pergi sendiri, tapi Jeremy bagaimana kau bisa tau soal indentitas Caroline!?"

Luis terkejut saat nama Frey di sebut tapi dia lebih terkejut saat Jennifer mengatakan bahwa Jeremy mengetahui soal rahasia Caroline.

"Itu mudah! Aku bukan orang bodoh dan aku jelas merasakan aura kuat dari Caroline sejak pertama kali bertemu. Berbeda dari Omega lain yang terlihat biasa saja, Caroline sangat berbeda!"

Jeremy tidak tau harus menjelaskannya dari mana tapi sepertinya ini cukup untuk membungkam rasa penasaran kedua orang itu. Dia juga tidak mengerti kenapa hanya dia yang merasakan tekanan di dekat Caroline. Padahal ada Beta lain di sini tapi hanya dia yang merasakannya.

Jeremy menghela nafas kasar menatap ke arah Jennifer yang jelas lebih tau soal rahasia Caroline dari pada dirinya "sebenarnya Caroline itu apa?"

"Aku tidak bisa mengatakannya karena aku sudah berjanji pada Caroline" jawab Jennifer membuat Luis merasa lega.

Dia pikir Jennifer akan mengatakannya tapi ternyata tidak "mungkin menganggapnya sebagai keturunan rahasia adalah hal yang cocok!" sahut Luis membuat Jeremy dan Jennifer terkejut.

"Aku hanya mengatakan hal itu saja, karena nantinya semua orang akan tau" ucap Luis lagi membuat Jennifer mengangguk setuju.

Jika wujud Caroline sudah muncul maka tidak ada yang bisa Caroline sembunyikan lagi. Dan dia harus mengatakan semuanya dan pasti akan ada banyak hal yang menanti Caroline saat itu. Luis sangat tau dan dia akan menjadi orang yang pertama berada di sisi Caroline untuk menjaganya.

Mungkin juga akan banyak orang yang bertanya soal status Caroline, apakah dia Alpha atau Omega. Tapi Luis tidak peduli karena Caroline sudah mengatakan semuanya bahwa dia adalah Omega, yang Alpha adalah Livina bukan Caroline.

Membingungkan! Jelas bahkan Luis juga bingung pada awalnya hingga Luis menatap ke arah Jennifer. Dia masih butuh penjelasan soal alasan Caroline yang pergi menemui ibunya Livina.

"Alpha itu yang menyuruh Caroline untuk menemui ibunya. Sepertinya memang ada hal yang ingin di lakukan Alpha itu"

Jennifer tau, dia langsung menjelaskan singkat akan hal yang dia tau saja. Jika dia tau lebih mungkin dia akan mengatakan semuanya pada Luis tapi dia tidak tau dan hanya Caroline yang tau soal apa yang akan terjadi di sana.

Ketiganya terdiam menatap ke arah langit-langit ruangan Jennifer yang terlihat lebih menarik saat ini. Semuanya hanya fokus pada pemikiran masing-masing, tidak ada yang berniat mengungkapkan pemikiran mereka sekarang. Seperti ada hal yang masih abu-abu untuk mereka ungkapkan, dan semua itu terfokus pada Caroline.

Luis menghela nafas berharap bahwa Caroline akan kembali dengan selamat, mungkin dia tidak berguna sekarang tapi nanti dia pasti berguna lagi untuk Caroline. Dan dia juga harus membuat Sena tidak menyalahkan Caroline lagi seperti hari itu.

'Ikatan ini tidak akan pernah putus, aku janji!'


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C43
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous