Chapitre 175: Maafkan Ibu, Nak!

Riadi menangis dan mengerang. Riadi sangat marah pada Anton.

Meski sangat kecewa dan tak tahu harus berkata apa, Riadi merangkul Arini yang sangat ketakutan dan menangis histeris di depan Riadi.

Riadi mencoba menenangkan Sang istri. Ia mengusap-usap pundak Arini seraya berkata, "Sudah ... Sudah ... Sekarang kamu sudah jujur padaku, Arini. Mau bagaimana lagi, semua ini sudah terjadi. Kamu tenang, ya!" Riadi mencoba menerima keadaan dan mencoba menenangkan Arini dengan pelukan hangat.

~~~

Sementara itu, Anton dan Pricilla juga bertengkar hebat saat Arini juga Riadi pergi dari rumah mereka. Anton yang tidak Terima atas ucapan yang di lontarkan Arini, membuat emosinya meradang pada Pricilla.

Pricilla pun mencoba membuat Anton percaya lagi padanya karena sesungguhnya, Pricilla ingin  membantu Arini dan juga Riadi dengan tetap tinggal bersama Anton, tanpa dicurigai oleh Anton tentang kedekatannya dengan  Arini dan juga Riadi.