Kali ini Firhan yang membuka percakapan. Haura sudah keringat dingin terlebih dahulu. Di dalam hatinya ia berharap keluarganya tidak akan mencampuri urusan rumah tangganya. Namun, Firhan tetap akan melakukan tugasnya kepada adiknya untuk saling mengingatkan.
"Ada masalah apa yang terjadi dirumah tangga kalian?" tanya Firhan dengan tatapan yang tajam kepada Abi dan Haura.
Serentak Haura dan Abi menggelengkan kepala. Mereka tampak seperti pasangan yang baru memulai rumah tangga. Sikapnya masih kaku.
"Kami baik-baik aja, bang."
Firhan bisa melihat dari raut wajah Haura yang terlihat sedang memikirkan masalah yang cukup serius, hanya saja Haura tidak mau memberitahu Firhan apa yang sebenarnya terjadi. Haura berusaha menahannya sendiri dan menutup rapat-rapat.
"Jangan berbohong. Kamu tahu kan, abang selalu menanyakan keadaan kamu dan kali iji kamu tidak baik-baik saja."
"Haura baik-baik aja, bang. Kenapa enggak percaya sama Haura sih."