Kemal dan Pak Rusdi kepergok oleh salah seorang karyawan perusahaan itu. Sejak dari tadi ternyata orang itu menguping pembicaraan Kemal. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa ada seseorang di balik tembok itu. Memang salah Kemal, membicarakannya di dekat perusahaan itu.
Kemal yang sudah terlanjur basah harus mempersiapkan argumen terbaiknya untuk melawan orang dengan setelan jas itu. Wajahnya yang terlihat sombong membuat Kemal ingin memukulnya.
"Seorang penghianat tidak boleh menginjakkan kaki di perusahaan ternama ini. Saya akan melaporkan hal ini kepada Pak Kusuma," ucap pria itu.
"Jangan angkuh wahai bapak berdasi, diatas langit masih ada langit," ujar Kemal menohok.
Laki-laki itu mengepalkan tangannya dan meminta Satpam itu untuk mengikutinya menemui Pak Kusuma. Mau tidak mau Pak Rusdi harus mengikuti kemauan karyawan itu. Begitupun dengan Kemal, ia akan menepati janjinya untuk membantu Pak Rusdi.