Kalau nyonya nggak salah, karena memang nggak menyadari apapun beda sama bos. Tapi tadi sekilas dia mendengar pembicaraan keduanya, sepertinya bos berhasil bernegosiasi untuk mencoba membenahai hubungan, melegakan.
Dan dia merasa sangat dan teramat bangga dengan keputusan bosnya. Walau pilihan ini akan sangat beresiko kedepannya. Tapi dia yakin bos pasti bisa melewatinya.
***
"Pak Boy!" Panggil Cia. Mereka udah ada di dalam mobil untuk kembali kehotel, dan benar aja sikap polos Cia menandakan gadis itu tidak tau kalau aksi ciuman panasnya di saksikan oleh Boy.
Cia melarang Dhika menutup kabin dan itu membuat Boy sengsara karena harus terlibat dengan keduanya sementara itu yang paling di hindari.
Lompat dari mobil mati nggak? Boy sedang memperkirakan itu sekarang.
"Ya," jawabnya gugup. Dia tau bos saat ini menatapnya dengan tajam dan pasti bos menyadari kehadirannya tapi belagak tidak perduli.