"Nggak apa-apa," jawabnya singkat. Dia kembali fokus pada ponselnya sambil menunggu jadwal keberangkatan mereka.
Dhika terus menatap istrinya yang menjaga jarak darinya dan dia tidak tau kenapa Cia seperti itu. Harusnya dia lah yang bersikap acuh sekarang.
Tidak lama kemudian Boy datang dan mengatakan bahwa mereka sudah bisa naik kedalam pesawat. Dan yang dia baru tau adalah mereka menggunakan jet pribadi.
Dia mau terkagum-kagum tapi gengsi, untuk saat ini dia tu lagi males bicara sama Dhika karena nggak tau harus bersikap kayak mana, lebih baik untuk saat ini dia abai aja dulu lah.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun dia masuk ke dalam jet pribadi yang entah siapa punya, dia berpikir suaminya nyewa jet pribadi untuk penerbangan mereka kali ini biar terlihat ekslusive.
Sekarang ini dia nggak tau mau di bawa ke Amerika bagian mana, kan nggak ngomong sama Dhika jadi malas nanya juga. Ikut ajalah, di buang dari awan juga dia pasrah.