Dalam dua hari berikutnya, Johny Afrian tidak menyambut badai.
Tidak ada gelombang tenang di seluruh Surabaya.
Keheningan inilah yang juga membuat banyak kehidupan tertekan, dan rasanya seperti pendahulu badai.
Tapi Johny Afrian tidak terlalu memperhatikannya, perhatiannya jatuh pada Jamie Afrian, dan dia merawatnya dengan hati-hati agar ayahnya bisa bangun dari tempat tidur dan berjalan.
Johny Afrian mengumpulkan Aditya Santoso dan Marcel Statis untuk makan bersama, tidak hanya untuk merayakan bangunnya ayahnya, tetapi juga untuk mempersiapkan pembukaan Klinik Bunga Chrisan.
Dalam tiga hari, Klinik Bunga Chrisan akan terbuka, ini adalah pencapaian besar Johny Afrian, dan dia agak gugup.
Di bawah bimbingan Jamie Afrian, Johny Afrian secara pribadi menulis undangan dan mengirimkannya ke setiap keluarga.
Pada saat yang sama, Johny Afrian juga memberi mereka sebotol besar krim kecantikan bunga shime dengan kemurnian tinggi.