Chapitre 248: Pengakuan Ryan

Matahari terbit, segala sesuatu yang ada di dunia terbangun dari tidur nyenyaknya.

Ryan mengguncang tubuh Kiara dengan lembut dan berkata, "Kiara, maukah kamu bangun dan ikut sarapan denganku?"

Kiara menggerutu dan membuka matanya dengan susah payah, "Oke, tapi aku masih mengantuk."

"Apakah kamu ingin meminta cuti lagi hari ini?" Tanya Ryan sambil tersenyum.

Kiara terkejut dan dengan cepat menatapnya. Dia bangun dan berkata dengan semangat, "Tidak! Aku bisa dipecat kalau terus meminta cuti. Aku sudah bersusah payah dan aku tidak ingin menyerah di tengah jalan.."

"Ding dong.."

Bel pintu berbunyi dan Ryan tersenyum, "Sarapan sudah tiba, aku akan mengambilnya!"

Setelah itu, dia pergi untuk membuka pintu. Seperti anak laki-laki dewasa pada umumnya, dia terlihat sangat besar dan tinggi saat melihatnya langsung. Kiara menatap punggung Ryan, ada perasaan hangat di dalam hatinya dan kenangan-kenangan lainnya.