Chapitre 72: BAB 73 - SASA KEMBALI MERASA SAKIT

"Ma Ne-- Ma-- Ne-- Neneng tolong, Sasa enggak bisa napas-- to-- long!! Ga-- gak bisa-- nggak bisa napas!!" ucap Sasa terengah membuat Ma Neneng merasa panik dan tak tau apa yang harus dilakukannya sekarang, ada apalagi sekarang? Mengapa keadaan Sasa terlihat begitu buruk saat ini? Apa yang terjadi sebenarnya, mengapa wajah Sasa terlihat sangat pucat pasi membuat Ma Neneng tak dapat menghilangkan rasa takut dan paniknya saat ini, apa yang harus dilakukannya sendiri? Sasa pun bingung mengapa dirinya tak dapat bernafas, sesak rasanya, dirinya kebingungan, apa dirinya akan mati saat ini? Sasa menatap Ma Neneng penuh harap agar Ma Neneng mau melakukan sesuatu pada dieinya, Sasa pun terus saja memegangi dadanya dan sesekali memukulnya dengan sangat kencang berharap rasa sakit itu hilang.

"Sasa Ma Neneng harus gimana? Ma Neneng enggak mungkin ninggalin kamu di sini sendiri dan panggil Ibu Sinta sama Pak Bromo ke sini," isak tangis Ma Neneng semakin pecah.