Juwairiyah pun berinisiatif menemui Rasulullah SAW. Dia menyampaikan se gala keluh kesahnya dan meminta kebebasan. Saat mendatangi Rasulullah, Aisyah RA, seperti disebutkan Ibnu Saad, merasa sangat cemburu dengan Juwairiyah. Hal itu karena sosok Juwairiyah yang dimuliakan kaumnya dan berani menemui Rasulullah untuk membicarakan kebebasannya.
Merasa kasihan dengan beban Juwairiyah, Rasulullah pun bersedia mem bebaskan Juwairiyah, kemudian menikahinya. Berita tentang pernikahan Rasulullah dan Juwairiyah pun tersebar di kalangan para sahabat. Para sahabat menilai, Bani Musthaliq yang kini menjadi kerabat Rasulullah tidak pantas menjadi tawanan. Akhirnya, seluruh wanita dan kaum Bani Musthaliq dibebaskan tanpa syarat.