Bukankah cinta yang tulus itu cinta yang menerima keadaan. Mari kita belajar, dari kisah Uwais Al Qarni. Tinggal di aman dengan penyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, iya adalah pemuda yang sholeh dan sangat berbakti kepada ibunya. Sangat mencintai ibunya, ibunya adalah wanita tua yang lumpuh. Apakah saya boleh membahas ini neng Hana? Niat saya bukan macam-macam ataupun menghina keadaan. Niat saya agar Neng bisa menerima gus Ridho. Gus Ridho berniat ibadah bersama Neng. Ibadah yang Lillah agar sampai ke jannah."
Mendengar perkataan Sofil, Hana terenyuh. Lalu mengangguk pelan.
"Alhamdulillah. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua perintah ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan. "Anakku, mungkin ibu tak lama lagi akan bersama denganmu. Ih biarkan agar ibu dapat mengerjakan haji," pinta ibunya." Sejenak Sofil menghentikan ceritanya.