Assalamualaikum ..." suara wanita yang tidak lain adalah Husna.
"Wa'alaikumsalam Neng, semua baikkan?" tanya Sofil yang lalu menghela napas. Sofil merasa tidak ada yang sedang baik-baik saja, walau suara kakaknya terdengar biasa, putra kiai ini yakin sedang terjadi sesuatu.
"Alhamdulillah baik, kamu bagaimana?" tanya Husna dengan suara serak.
"Alhamdulillah baik. Tapi aku merasa ada hal buruk, Neng juga suaranya serak. Apa Abah dan Umi ... sakit. Atau ada keluarga yang sakit?" ujar Sofil sambil memegang dada.
"Jangan khuwatir, semua baik. Alhamdulillah.Baik ... semua baik, kamu kuliahnya yang semangat. Suaraku serak karena sakit. Fil ... kamu harus bisa membuat Abah dan Umi bangga. Afwan juga, aku dulu sangat tidak suka, kamu egois, tidak punya malu. Suka minum, semoga hubunganmu dan Ainun lancar, sakinah mawaddah, warrahmah."
Mendengar itu Sofil hanya diam.