Abian berusaha memberontak ketika tubuhnya di bawa masuk ke dalam sebuah mobil. Kepalanya di tutup dengan kain, membuat dia tidak bisa melihat apa dan siapa yang menculiknya. Mereka memperlakukan Abian dengan kasar, bahkan dia juga sempat di pukul karena berusaha memberontak.
Mobil melaju kencang, membuat Abian hanya bisa tertunduk sambil menahan sakit di tengkuknya. Dia menatap ke bawah, memastikan bahwa orang di kanan dan kirinya memang lengah. Siapa tahu ada celah, Abian bisa memanfaatkan itu untuk kabur.
Teringat akan kejadian penculikan beberapa bulan lalu sebelum akhirnya dia tahu siapa pelakunya, membuat Abian berpikir bahwa semua ini adalah ulah Angga. Tapi untuk apa ayah mertuanya melakukan itu? Sangat tidak masuk akal.