Chapitre 221: BIBIT PSIKOPAT

Di sebuah hotel mewah berbintang lima dengan nuansa Eropa, seorang gadis muda dengan gaun berwarna pink duduk di sebuah kursi menunggu pasangan pengantin yang tak lain adalah kedua orangtuanya sendiri.

Meskipun wajah gadis itu terlihat bahagia namun matanya terus diedarkan ke penjuru ruangan tersebut sepertinya ada yang dia tunggu.

Acara sudah hampir mulai orang yang ditunggu tidak juga muncul malah yang datang adalah kedua orang tua dari seseorang itu.

"Om, Tante. Di mana Wahyu?" tanya Gisel dengan tidak tahu malu. Padahal, hubungan di antara keduanya sudah bukan apa-apa lagi selain hanya sebatas kenal atau anak dari sahabat orang tuanya saja.

Tapi sikap dan perlakuannya dan cara dia bertanya seperti masih tunggangannya saja.

"Gisel, Wahyu tidak bisa datang. Dia tadi bilang katanya Setelah dari kantor dia akan ke rumah sakit menunggu salah satu temannya yang dirawat di sana," jawab Regina.