Télécharger l’application
6.54% CINTA YANG BERBEDA / Chapter 25: MENDATANGI ISTANA LUCIFER

Chapitre 25: MENDATANGI ISTANA LUCIFER

Lily memutar otak mencari cari bagaimana agar kedatangan bumi tidak lagi di terima di negeri ini. Dia ingin ayah dan ibu angkat hantunya memberi hukuman berat terhadap hantu baru tersebut. Tentunya, sekalian membuat Rizky juga membenci Ruby selamanya dan akhirnya hanya dirinyalah yang dipandang oleh Rizky.

Setelah beberapa saat dia mondar-mandir ke sana ke mari, akhirnya ia menemukan sebuah ide. Dia tersenyum licik berharap ide itu berhasil.

Karena ini malam hari, Lily menunggu siang. Di mana pada siang hari semua bangsa hantu jin dan makhluk halus lainnya melakukan istirahat atau tidur. Sebab, mereka semua melakukan aktivitasnya di malam hari.

Bertolak belakang dengan manusia, mereka merasa nyaman dan tenang jika melakukan aktivitas pada saat malam menjadi gelap. Saat siang mereka menghindari sinar matahari yang nantinya akan membakar kulit mereka seperti luka bakar yang permanen yang tidak bisa diobati.

Begitu siang tiba, siang hari dan semua para hantu di dalam rumah itu sudah terlelap, Lily mengambil mantel hitam yang terbuat dari bahan kain yang sangat tebal lalu diam-diam dia keluar menyelinap meninggalkan rumah tersebut.

Dia terus berjalan menunduk menyembunyikan wajahnya. Karena dia takut berpapasan dengan teman hantu yang tinggal satu rumah dengannya. Lalu, melapor pada ayah dan ibu mereka.

Setelah menempuh sebuah perjalanan jauh yang cukup melelahkan karena melewati lorong pembatas alam antara mereka dan bangsa halus lainnya. Kini Lily telah sampai di sebuah kerajaan jin yang besar.

Dia tersenyum memandang takjub ke arah istana yang besar dan megah di.

"Haah! Akhirnya... lelahku terbayarkan. Aku telah sampai, hahaha!" seru gadis hantu itu tertawa riang sambil mengusap peluh di keningnya dengan lengan kanan.

Baru beberapa kali ia melangkahkan kaki mendekati pagar istana tersebut, ia mendengar suara mencurigakan dan seseorang yang tengah mengendus.

"Aku mencium bau hantu di sini. Siapa kau? Kenapa datang ke kerajaan iblis?" ucap sosok berwarna merah, bebadan manusia namun, bagian bawahnya api.

Lily cukup terkejut dengan kedatangan sosok itu. Ia mundur beberapa langkah dari mahluk tersebut untuk menghindari rasa panas dari api yang memenuhi seluruh tubuhnya.

'Siapa dia? Kapan munculnya, kok aku tak sadar,' batinnya.

"Aku Lyli. Sengaja datang dari negeri hantu ke ke kerajaan iblis untuk bertemu raja kalian," jawab gadis itu. Pelan, namun masih dapat didengar oleh mahluk itu.

"Oh, kau mau bertemu dengan raja Lucifer? Berani, sekali kau?"

Iblis api itu pun berjalan mendekati Lily dan mengamati wajah gadis itu. Mungkin dia memang bukan yang pertama kali dari bangsa hantu yang datang kemari. Tapi selama beratus tahun Dia menjaga pintu gerbang kerajaan milik Lucifer, baru kali ini dia mendapati sosok gadis muda yang datang dan meminta bertemu langsung pada rajanya.

"Niatku baik Aku mau minta tolong. Kenapa aku harus takut? Aku datang tidak membuat keributan, di sini," jawab lili memberanikan diri. Sebisa mungkin wanita itu menyembunyikan rasa takut dan gentar nya ketika didekati oleh si iblis api.

"Baiklah kau tunggu di sini. Aku akan menghadap pada raja. Semoga kau beruntung bisa bertemu dengannya," ucap iblis apa itu kemudian pergi masuk kedalam istana dengan merubah dirinya menjadi bola api.

Lili memandang kepergian iblis api itu. Dia menghela nafas sedikit panjang dan berharap agar mau bertemu dengan dirinya.

Tidak berselang lama gerbang yang sangat besar dan megah itu terbuka lebar.

Dua orang wanita dengan pakaian serba hitam berdiri di hadapannya. Namun ia tidak terfokus pada dua wanita itu, yang mungkin adalah pelayan di dalam kerajaan iblis. Pandangan Lyli justru terpaku pada istana megah di hadapannya yang terbuat dari emas dan batu poudretteite salas satu batu termahal di dunia manusia dengan harga Rp. 42.200.000/karat.

"Anda Nona Lily? Tuan Lucifer sudah menunggu anda," putar salah satu dari gadis itu. Menyadarkan lamunan Lily.

"Oh iya baik. Aku akan segera kesana terima kasih."

Dia berjalan tergopoh di belakang dua wanita di depannya. Begitu sampai di singga sana, Lily melepaskan hodienya dan bersujud pada raja Lucifer sebagai penghormatan.

"Kau, ternyata gadis bernama Lily yang ingin bertemu?" ucap Lucifer dengan suara angkuh dan merendahkan mahluk di hadapannya.

"Iya, Yang Mulia. Saya orangnya," jawab Lily penuh rendah hati. Itu dia lakukan hanya demi mendapat simpati dari raja Lucifer. Jika saja di negerinya sendiri, dia adalah sosok hantu yang paling sombong di antara yang lain. Karena dia mendapat kepercayaan dari ayah ibu hantunya, sebagai ketua hantu wanita.

"Apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Lucifer.

"Saya ingin bersekutu dengan anda."

Lucifer tertawa terbahak. Lalu dia katakan pada Lily dengan sombongnya. "Kau mau bersekutu denganmu ku? Memang kau punya apa untuk diberikan padaku?"

Semua juga tahu, Lucifer adalah seorang raja iblis besar yang sudah memiliki segalanya. Jika hanya uang, emas berlian, segunung pun, mungkin tidak berarti baginya. Untuk biaya pagar istananya saja mungkin hanya bisa untuk setengah meter saja.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C25
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous