Chapitre 91: Keegoisan Reiji

"Kami permisi dulu."

"Baik, terimakasih, Pak Polisi." Pak Jo menyahut.

Setelah dua polisi itu keluar, Ryushin langsung menutup pintu.

Reiji meronta di dalam dekapan Pak Jo. Jika tidak, Reiji pasti sudah memukuli dua polisi tadi.

"Kalian dengar tadi? Kita tidak bisa mengandalkan mereka!" desis Reiji. Napasnya menderu karena emosi. Bagaimana bisa polisi tadi bahkan malah menyuruh mereka mencari Yuji lagi di sekitar rumah dan kompleks? Sudah jelas-jelas Yuji diculik. Reiji masih kesal akan hal itu.

Pak Jo masih mendekap tubuh Reiji, yang mulai tidak bisa mengendalikan diri itu. Terlihat jelas jika emosi Reiji akan meledak kapan saja.

"Aku pamit pulang dulu boleh ya, Kak Rei?" Ryushin berpamitan di antara ketegangan di rumah itu. Ryushin tidak sedang baik-baik saat ini. Ia butuh istirahat.

"Pulanglah, Shin! Pak Jo juga Anda pulang saja! Aku akan mencari Bang Yuji sendiri." Reiji sedikit mendorong tubuh Pak Jo yang sejak tadi mendekapnya itu.