Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Club Red Rose kota M
Blam!
Gretta sejenak berdiri di depan pintu dengan helaan napas berulang, gelisah.
Gila, kenapa ia sampai menyanggupi tantangan hanya untuk persyaratannya sendiri. Bagaimana caranya ia mengalahkan para senior yang sudah berpengalaman?
Kenapa sifat ingin selalu menang ini masih melekat dan tidak luntur sama sekali. Seharusnya aku memikirkan lagi bagaimana kedepannya jika aku ceroboh seperti ini.
Gretta hanya bisa merutuki sifat jeleknya dalam hati. Tapi, ia tidak sedang menyesal dengan apa yang diterimanya. Ia hanya sedang meyakinkan diri, jika apa yang terjadi beberapa saat lalu adalah nyata dan benar adanya.
Ya, apalagi dengan tepukan tiba-tiba dari samping sisi kanannya, juga suara familiar yang terdengar setelahnya, semakin menambah fakta bahwa ini memang sedang terjadi kepadanya.
Puk!
"Nanda, are you oke? Bagaimana dengan obrolan di dalam?"