Seorang wanita cantik berambut kuning indah bagaikan seorang Dewi dari Langit datang ke bumi.
Dia tersenyum ceria ke arah pemuda tampan di depannya, pemuda itu tahu bahwa senyuman sang wanita memiliki arti yang berbeda dari yang terlihat.
Dia terlihat... Sedih..? Kesal..? Kecewa..? Atau mungkin marah..? Dia tidak tahu itu. Yang dia tahu hanya... Wanita itu sangat cantik.
"Apa warna kesukaanmu, sayang..?"
Wanita itu memanggil sayang, tentu saja hal ini membuat dia terkejut sekaligus senang. Di panggil sayang oleh wanita cantik adalah kenangan yang harus di ingat baik-baik.
"Mungkin.. Kuning..?"
"Hmm..? Kenapa..? Apakah ada alasannya..?"
"Karena rambutmu.. Kuning itu indah.."
Wanita itu tersenyum menerima godaan darinya, dia sedikit tersipu melihat senyum manis itu.
Tiba-tiba, semua yang dia lihat berubah warna menjadi abu-abu, kecuali wanita di depannya. Dia tidak tahu harus melakukan apa pada saat ini, dia mendekat ke arah wanita tersebut, tapi..
"Menjauhlah dariku, pembohong.."
Eh.. Apa yang baru saja wanita itu katakan membuat dia terkejut. Wanita itu menatapnya dingin, lalu dia menangis.
Dia ingin menghentikan tangisan wanita itu, tapi lagi-lagi wanita itu menyebut dirinya pembohong sambil menepis tangannya yang ingin menyentuh tubuhnya.
"Kau berbohong padaku, Shiro.."
...
Matanya langsung terbuka dengan air mata yang mengalir keluar tanpa alasan, Shiro tidak mengerti kenapa dia merasa kecewa pada dirinya sendiri. Tadi, dia baru saja memimpikan hal aneh yang sama persis seperti dulu.
Dia tidak tahu apa maksud dari mimpi tersebut. Sudah kesekian kalinya dia memimpikan hal yang sama, dan itu terjadi secara acak. Sejak saat itu dia selalu memikirkan maksud dari mimpi tersebut, tapi dia bingung.
Apakah ada Roh yang ingin di bantu dengan cara masuk ke mimpinya..? Atau yang lain..?
Kadang dia merasa kesal dan kecewa pada dirinya sendiri setelah memimpikan hal tersebut. Ini membuatnya kebingungan. Harus apa dia sekarang..? Dia sama sekali tidak memiliki pentunjuk.
Shiro menghela nafas lelah dan bangkit dari kasurnya menuju luar. Saat dia membuka pintu, yang dia lihat hanyalah mayat dimana-mana serta seorang pemuda berdiri di tengah-tengah para mayat tersebut.
Darah memenuhi dinding ruangan yang membuat suasana semakin mencekam.
Pemuda itu, dia memiliki rambut putih yang sama seperti dirinya, tapi tatapan matanya seperti Mayat Hidup. Tatapannya seolah-olah dia tidak memiliki niat hidup sama sekali.
Jantung Shiro berdetak lebih cepat, dia sekarang sangat ketakutan. Ketika pemuda itu berjalan mendekatinya, dia ingin kabur dari sini tapi tubuhnya tidak bisa di gerakkan.
Langkahnya semakin dekat, semakin membuat Shiro ketakutan. Saat pemuda itu berada di depannya, Shiro menutup matanya dan siap menerima serangan jika dia di bunuh.
Setelah beberapa saat, Shiro membuka matanya kembali karena tidak merasakan apapun di tubuhnya, dia menatap pemuda yang masih berdiri di depannya.
"Kau.. Apa kau Reinkarnasiku..?"
Apa yang dia katakan..?
"Jadi benar.. Hehehe, mungkin kedepannya kau akan mengalami banyak kesulitan dan... Akhir dunia berada di tanganmu.."
Aku tidak mengerti...
"Will of D.. Adalah kejahatan yang sebenarnya di dunia ini.. Perlahan-lahan mereka berubah, dan sekarang Bawanku yang berulah. Aku minta maaf atas apa yang di lakukannya kepamu dan dunia ini. Dia haus akan kekuasaan.."
Apa yang dia bicarakan..?
"Kalahkah Uranus dan.. Bawa dunia ini ke Kedamaian sama seperti dulu.. Aku menaruh semua kepercayaanku kepadamu.."
Hah..?
"Hahahaha, pasti kau mengira kalau aku adalah orang aneh.. Ya, mungkin begitu.. Tapi, perlahan-lahan pasti kau akan tahu, Kagamiya Shiro.. Satu lagi, katakan pesanku ini pada Istriku, Lena.. Katakan padanya bahwa aku sangat mencintainya dan maaf karena aku gagal menjadi Suami yang baik.."
...
Mata Shiro terbuka dan nafasnya tidak teratur, dia melihat sekelilingnya dan menyadari kalau dirinya masih berada di Kapal Shirohige. Dia menatap Buku yang tadi di bacanya, sepertinya dia ketiduran saat membacanya.
Dia baru saja bermimpi di dalam mimpi. Ini sangat aneh dan membuatnya bingung. Daripada mengurusi hal itu, dia harus fokus terhadap penyerangan Marineford nanti.
Tapi, mimpi tadi masih sangat teringat di dalam otaknya. Dia berpikir untuk membuat segelas Kopi hangat untuk menenangkan pikirannya terlebih dahulu sebelum merencanakan perang nanti.
Mungkin segelas kopi juga bisa membuang ingatannya tentang mimpi tadi.
...
Sang Pendekar Pedang, Roronoa Zoro sedang berlatih melawan puluhan Binatang aneh di depannya. Dengan Haki dan Gaya Berpedang yang Shiro ajarkan kepadanya, dia dapat dengan mudah mengalahkan mereka semua.
Merasa ada seseorang di belakangnya, Zoro berbalik dan melihat Mihawk yang memakai pakaian tempurnya serta Pedang Hitam di punggungnya.
"Teruslah berlatih. Sementara itu, aku akan pergi karena ada urusan.."
"Jadi kau akan kesana..?"
"Kau sudah tahu..? Berarti aku tidak perlu menjelaskannya. Aku di panggil oleh Pemerintah Dunia untuk berkumpul di Marijoa bersama keenam Shicibukai lain.."
"Begitu. Bisakah kau mengantarkanku ke Impel Down..?"
"Itu searah, tapi untuk apa kau kesana..?"
Zoro tersenyum dan memegang Katananya erat-erat, lalu dia menatap serius Mihawk dengan tekad kuat di dalam tatapannya sambil menjawab.
"Aku ingin membantu Kaptenku.."
Alis Mihawk terangkat, dia mengingat kembali tentang Luffy dan mengangguk mengerti. Dia merasa Bajak Laut Topi Jerami tidak jauh berbeda dengan Bajak Laut Rambut Merah, mereka sama-sama memiliki Kru yang sangat setia kepada Kaptennya.
"Baik. Sebelum itu, selesaikan dulu latihanmu lalu bersiap-siaplah.."
"Ya..!"
"Ah, satu lagi.."
"Apa..?"
"Nanti aku akan meminta Gadis Hantu itu untuk mengantarkanmu ke Rumah.. Jadi tunggulah disini.."
"Kenapa..? Aku ini sudah besar, tidak perlu di antarkan..!"
"Ya, kau memang sudah besar, tapi otakmu yang kecil.. Kau bahkan tidak bisa membedakan kiri dan kanan, artinya kau itu buta arah.."
"Hah..!! Tidak..!"
"Terserah. Jika kau masih keras kepala dan tidak mau di antar, aku hanya berharap kau tidak tersesat seperti kemarin.."
"AKU TIDAK AKAN TERSESAT LAGI..!!!"
...
Saat ini, semua orang sedang bersiap-siap karena sebentar lagi Perang Besar akan dimulai. Angkatan Laut, di pimpin oleh Sengoku menyiapkan rencana mereka baik-baik sehingga korban yang mati dalam perang tidak terlalu banyak. Mereka tidak ingin kehilangan orang-orang yang memiliki tekad dan jiwa keadilan tinggi.
Bajak Laut, Shirohige memimpin Armada besarnya untuk ikut dalam Perang. Bisa di bilang, kekuatan mereka belum cukup untuk menguasai medan perang nanti, terlebih lagi Shirohige memiliki penyakit dan sudah tua. Tapi, mereka masih punya satu senjata rahasia yang membuat medan perang hancur berantakan.
Pemerintah Dunia, kelima Gorosei sedang bersiap-siap untuk memulai rencana besar mereka untuk menyingkirkan setiap Bajak Laut di dunia ini.
Pasukan Revolusioner, mereka juga sudah memulai pergerakkan mereka untuk menghancurkan setiap Markas Angkatan Laut yang memiliki pertahanan lemah, karena sebagian besar Angkatan Laut sedang berkumpul di Marineford untuk berperang.
Ini adalah Peperangan terbesar di dalam sejarah, walaupun sebenarnya sudah sering terjadi tapi selalu di tutupi oleh Pemerintah Dunia. Namun, kali ini Pemerintah Dunia akan menyiarkan tontonan perang besar nanti kepada semua orang di dunia.
Jika, Identitas Ace berhasil terungkap dan Shirohige mati, dunia menjadi tidak stabil, namun Pemerintah Dunia menganggap ini sebagai celah kecil untuk memulai penghapusan Bajak Laut di dunia ini.
...
Di dalam Markas Pasukan Revolusioner, semua orang sedang terburu-buru untuk menyiapkan peralatan untuk berperang. Sedangkan Kepala Staff dan Pemimpin mereka sedang mengobrol santai, mereka juga membicarakan tentang rencana selanjutnya.
Dragon, sebagai Murid Shiro satu-satunya, dia sangat mengenal karakter Shiro walaupun kadang sulit untuk ditebak pikirannya, tapi dia percaya seratus persen kalau perang nanti akan di menangkan oleh Pihak Bajak Laut.
Dan Shirohige maupun Ace tidak akan mati seperti rencana Pemerintah Dunia. Dia yakin akan hal itu, tidak ada satupun keraguan dalam dirinya.
Kemudian, salah satu orang melaporkan tentang kondisi Markas Angkatan Laut di dekat lokasi mereka saat ini. Seperti yang di duga, pertahanan mereka melemah dan dapat di jebol dengan mudah oleh mereka.
Dragon mengangguk puas, dia mengambil Den Den Mushi untuk menghubungi seseorang yang penting.
"Tesoro.."
"Dragon kah, kukira siapa. Ada apa..? Apa ini mengenai Perang..?"
"Ya. Guru memerintahkanku untuk memintamu membantunya dalam Perang nanti.."
"Shiro-sama..? Dia memintaku untuk membantunya. Sebuah kehormatan dapat membantunya. Baiklah, aku akan bersiap-siap.."
"Kau akan menjadi Buronan, apa kau siap..?"
"Selama itu dapat membantu Shiro-sama, aku siap. Dia sudah membantuku dalam banyak hal, salah satunya adalah membawa kembali Stella kepadaku.."
"Ah ya, bagaimana keadaannya..? Saat kami menyelamatkannya, dia dalam kondisi keritis.."
"Dia baik-baik saja. Dokter sudah menyembuhkannya.. Dan kita berdua telah menikah.."
"Oh, selamat.."
"Ya. Mungkin sebentar lagi dia akan hamil.."
"Haha, Guru pasti akan senang mendengar kabar itu.."
"Ya. Sampaikan salam padanya.."
"Baik.."
Dragon tersenyum, berteman dengan orang yang sangat kaya sangat menguntungkan Pasukan Revolusioner.
Gild Tesoro memiliki masa lalu kelam yang membuatnya menjadi orang jahat di dalam Movie One Piece : Gold. Orang ini sebenarnya sangat baik dan mempunyai mimpi besar, tapi keadaannya tidak mendukungnya.
( Author : Jika kalian belum tahu masa lalunya, aku akan jelaskan secara singkat aja. Gild adalah seorang anak kecil yang terlahir dari keluarga miskin, dia mempunyai mimpi menjadi Penyanyi terkenal. Tapi, karena dia miskin di tambah keluarganya tidak mendukungnya, dia berusaha sendiri dengan kedua tangannya. Mengumpulkan uang setiap harinya demi mewujudkan mimpinya. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Stella. Stella adalah seorang budak yang mengagumi suara Gild. Tentu saja Gild senang, dan perasaannya kepada Stella semakin berkembang setiap harinya. Lalu, dia berkata suatu hari akan membeli Stella untuk membebaskannya, yang sebenarnya dia jatuh cinta padanya. Tetapi, ada Tenryuubito yang membeli Stella terlebih dahulu sebelum dirinya. Sebelum perpisahannya dengan Stella, dia sempat mengatakan bahwa dia sangat mencintainya. Di sini Gild berpikir. Selama ada Uang, apapun bisa dia beli. Dia juga menjadi Budak sama seperti Stella dan di pekerjakan secara paksa. Tanpa di duga, orang-orang yang juga bekerja sepertinya, memberontak keluar. Di mengikuti mereka dan tanpa di duga, dia menemukan satu Buah Iblis berwarna emas ( Goru-Goru no Mi ). Tanpa pikir panjang, dia memakannya dan memiliki kekuatan untuk mengendalikan Emas. Lalu, di mulailah petualangannya menjadi orang yang sangat kaya hingga di akui oleh Pemerintah Dunia. ( Sebagian besar cerita ini adalah karanganku sendiri, dan sebagian memang benar )
Gild bertemu Shiro dan Dragon pada saat dirinya mengundang mereka untuk bertaruh atau berjudi. Pemenang akan mendapatkan sejumlah besar uang yang selalu di impi-impikan setiap orang.
Dragon hanya mengikuti perkataan Shiro, dia tahu bahwa Gurunya merencanakan sesuatu. Kemudian, anak buah Gild ( Baccarat ) menyentuh tubuh Shiro untuk mengambil keberuntungan Shiro, lalu di pindahkan kepadanya dirinya sendiri menggunakan kakuatan Buah Iblisnya.
Setiap orang yang di ambil keberuntungannya akan terkena sial beberapa kali secara berurutan. Gild melakukan ini untuk memenangkan perjudian dengan cara licik.
Karena Shiro baru pertama kali kesini, jadi pastinya dia tidak tahu dengan kekuatan Buah Iblis anak buahnya. Tapi itu salah besar, Shiro adalah seorang Fans One Piece, yang pastinya sudah tahu dengan rencana Gild yang sama seperti di Animenya.
Ketika Baccarat akan menyentuh dirinya, keberuntungannya tidak berkurang, tapi malah bertambah karena Shiro yang sempat menyalin kekuatan Buah Iblis milik Baccarat.
Shiro menyerap keberuntungan Baccarat secara diam-diam tanpa sepengetahuan Baccarat.
Kekuatan Shiro sangat kuat dan terbagi dalam beberapa Teknik, salah satunya adalah "Penyalin" dan "Penglihatan".
Penyalin : Dapat menyalin kekuatan Buah Iblis, tapi butuh waktu lumayan lama karena butuh memahami kekuatan Buah Iblis yang ingin di salin. Yang paling cepat kurang lebih 17 minggu.
Mengapa Shiro dapat menyalin cepat..? bahkan terbilang sangat cepat. Ini karena Teknik Penglihatan.
Penglihatan : Dapat melihat apapun itu. Tembus pandang, melihat Bakteri sekecil apapun, bahkan atom yang sangat kecil sekalipun dapat terlihat. Shiro menggunakan ini untuk melihat aliran kekuatan di tubuh pemakan Buah Iblis untuk menyalinnya.
Otak supernya dapat mencerna dengan cepat dan menyalin kekuatan Buah Iblis hanya dengan sekali tatapan. Tetapi, Shiro tidak bisa menyalin kekuatan Buah Iblis terus-menerus, dia butuh waktu kurang lebih Setengah tahun untuk dapat menggunakan Teknik Penyalin lagi.
Dan, Otak Supernya juga perlu istirahat atau Otaknya akan meledak bagaikan Bom waktu. Shiro tidak ingin itu terjadi, jadi dia akan bermalas-malasan selama menunggu Otaknya cukup beristirahat.
Selama menunggu, Shiro membaca Manga yang dia buat atau bermain Game Konsol.
Gild sangat percaya diri kalau dirinya akan memenangkan perjudian ini dengan sangat mudah. Tapi hal yang sangat mengejutkan terjadi, di mana Shiro memenangkan perjudian.
Gild curiga tapi dia menantang Shiro sekali lagi sambil menyuruh Baccarat secara diam-diam untuk mengambil Keberuntungan Shiro.
Lalu, Raja Kasino itu kalah lagi. Dia merasa sangat kesal dan terus menantang Shiro tanpa menyadari bahwa Uangnya terus mengurang setiap tantangan yang dia lakukan.
Seluruh orang yang melihat itu menatap tidak percaya bahwa Raja Kasino di kalahkan terus-menerus. Karena rasa kesal dan marah yang tidak terbendung, Gild tanpa aba-aba menyerang Shiro menggunakan Kekuatan Emasnya.
Puluhan Emas tajam melesat ke arah Shiro.
Namun, dengan mudahnya semua emas yang akan menyentuh Shiro menghilang seperti debu. Singkatnya, Shiro berbicara dengan Gild selama 2 jam.
Shiro ingin meyadarkan Gild dari kejahatannya, dia menawarkan kepada Gild untuk menjadi bawahannya untuk mengawasi Pemerintah Dunia, dan mempercayai semua Uangnya kepada Gild.
Awalnya, Gild menolak mentah-mentah tawaran itu. Tapi, dia berubah pikiran saat melihat wanita yang sangat di cintainya masih hidup dan berdiri di depannya.
Kemudian, Gild dan Stella berbicara sebentar sebelum berpelukan melepaskan rindu mereka. Akhirnya, Gild setuju dan setia kepada Shiro.
Kesetiaan Gild sangat mengejutkan Shiro, dia tidak pernah menduga ini. Di sisi lain, Gild juga sangat terkejut mengetahui fakta bahwa orang yang menyelamatkannya dari kegelapan adalah Kagamiya Shiro, Wakil Kapten Raja Bajak Laut Gold D. Roger.
Sejak saat ini, Gild menjadi anak buah Shiro dan mengawasi Pemerintah Dunia secara diam-diam. Dia juga bergabung dengan Pasukan Revolusioner untuk menghapus keberadaan Pahlawan palsu di dunia ini.
Akting Gild terbukti ampuh menipu Pemerintah Dunia. Dia membuat kontrak dengan Pemerintah Dunia untuk membuatnya bebas keluar masuk ke Marijoa. Dengan begitu, dia dapat dengan mudah mengawasi Pemerintah Dunia.
Tapi, sebagai gantinya Gild harus membayarnya dengan 10% Kekayaannya. Dia tidak peduli dengan hal itu, asalkan dia dapat membantu Tuannya ( Shiro ), dia akan melakukan apapun. Terlebih lagi, dia dapat memanipulasi Emas sesuka hatinya, jadi dia tidak perlu khawatir dengan kekayaannya.
Ketika Gild di tanya oleh Shiro.
"Kenapa kau berjuang keras untuk melaksanakan perintah yang kubuat..?"
"Saya ingin.. Saya ingin anak saya terlahir di dunia yang damai, tentram, tanpa ada satupun tindakan kejahatan. Dan, anda selalu membantu saya dalam banyak hal. Membawa kembali Stella, melindungi saya dari macam bahaya, dan lain-lain. Saya ingin membalas itu dengan mematuhi perintah yang anda buat. Walaupun, menurut saya itu kurang untuk membalas pebuatan anda yang di lakukan kepada saya. Tapi saya berjanji, suatu hari saya akan sangat berguna bagi anda, Shiro-sama.."
Jawaban itu membuat Shiro terdiam, dia tidak menyangka kalau Gild begitu setia kepadanya. Padahal, dia hanya membantunya dalam beberapa hal yang menurutnya mudah.
Seperti membunuh Tenryuubito untuk membawa kembali Stella, menghancurkan ratusan ribu Angkatan Laut untuk melindingi Gild dari masalah yang dia buat. Tentu saja, dia melakukan itu secara diam-diam tanpa di ketahui oleh orang-orang.
Jadi, Pemerintah Dunia akan menebak kalau Pasukan Revolusioner lah yang melakukan hal itu.
Shiro itu menganggap membunuh Tenryuubito adalah masalah mudah. Tapi kenyataannya, itu adalah masalah yang sangat sulit. Inilah kenapa, dia di anggap sebagai Ancaman Besar Pemerintah Dunia, dan selalu meneror mereka.
Dragon tersenyum mengingat kenangan pertama kali bertemu dengan teman baiknya, Gild. Dia berjalan keluar ruangan dan melihat pemandangan laut yang indah. Beberapa saat kemudian, dia merasakan hawa keberadaan seseorang di Pulau ini. Dia segera menyuruh beberapa orang untuk mengecek kota di dekat sini.
Di lain sisi, Sabo terlihat sangat sibuk setelah Dragon memberikannya buku tentang rencana pergerakkan mereka. Koala yang melihat hal itu tersenyum, dia membuatkannya secangkir teh untuk menenangkan pikirannya.
"Minumlah ini.."
Sabo menatap Koala yang memberikannya Teh, dia berterima kasih lalu meminum teh yang di berikan oleh Koala.
"Huft.. Aku merasa lebih segar.."
"Itu bagus. Walaupun tugas ini memang sangat serius, jangan lupa untuk beristirahat.."
"Ya. Terima kasih sudah mengingatkanku, Koala.."
Entah ini hanya perasaannya saja atau tidak, Sabo merasa kalau Koala seperti Istri yang sangat peduli dengan Suaminya atau dirinya. Dia langsung membuang pikiran asal itu yang datang entah dari mana.
'Haha, mana mungkin, kan..?'
"Oh ya, Sabo-kun.. Dari mana kita memulai penghancurannya..?"
"Disini.."
Sabo menunjuk salah satu dari empat target penyerangan di Peta. Koala mengangguk dan menyiapkan barang-barangnya.
Sabo, dia duduk di kursinya sambil menatap tangannya yang mengepal erat. Jujur saja, dia sangat bersemangat untuk melaksanakan misi ini, dia ingin menghapus keadilan yang menipu banyak orang dan diganti dengan keadilan sebenarnya.
Sebagai Kepala Staff, dia sudah melihat bagaimana Angkatan Laut yang bertindak layaknya Penjahat untuk mendapatkan banyak Uang, dia juga sudah sering melihat Tenryuubito yang suka menyiksa dan memaksa orang-orang.
Baginya, dunia ini sudah hampir hancur karena orang-orang bodoh yang hanya menginginkan Uang dan kekuatan.
Mungkin nanti dia akan menggunakan Teknik Rahasia yang di ajarkan Shiro padanya. Mempunyai Teknik Rahasia namun sangat berbahaya sangat merepotkan baginya.
Teknik Rahasianya dapat menghancurkan semua di dekatnya, tapi dia juga akan merasakan kesakitan luar biasa setelah menggunakan Teknik itu. Dulu, dia pernah melakukannya sekali untuk percobaan, dan hasilnya sangat memuaskan tapi juga menyakitkan.
Tubuhnya terluka, dia harus di rawat satu bulan oleh Dokter Profesional.
Karena itulah dia tidak akan menggunakan Teknik ini sembarangan, dia hanya menggunakan Teknik ini jika sangat di butuhkan saja.
Beberapa hari yang lalu, dia sedang mengembangkan Teknik dan Gaya Bertarungnya. Dia juga sedang mengembangkan Karate Manusia Ikan yang Koala ajarkan padanya.
Ngomong-ngomong, sampai saat ini ingatan tentang masa kecilnya bersama Ace dan Luffy masih belum kembali. Dia hanya menganggap Luffy sebagai Anak dari Dragon yang harus dia hormati.
Sedangkan Ace, dia hanya menganggapnya sebagai orang bodoh yang bertindak ceroboh. Tapi, entah kenapa mendengar Ace yang akan di eksekusi membuatnya marah sekaligus kesal, perasaan ini selalu menghantuinya sejak saat berita itu muncul.
"Huft.. Semoga ini cepat berlalu.."
Sabo melihat Koala yang membawa tas dan Benda mirip seperti Drone.
"Untuk apa Drone itu, Koala..?"
"Dragon-san menyuruhku untuk mengawasi Kota di dekat sini.."
"Ah, begitu.."
Teknologi di dunia One Piece terbilang lumayan Kuno, dan tidak mungkin di dunia ini terdapat Drone canggih. Hanya satu jawaban untuk menjawab semua itu.
Shiro. Ya, dia adalah pembuat Benda-Benda Canggih seperti Drone, yang memudahkannya mencari berbagai informasi penting. Sebenarnya, ada alasan di balik itu.
Shiro sangat takut terjadinya efek kupu-kupu, dia tidak ingin rencana besar yang di buatnya sejak lama hancur begitu saja hanya karena efek kupu-kupu. Maka dari itu, dia membuat ratusan Teknologi Canggih yang dia contoh dari kehidupan pertamanya, salah satunya adalah Game Konsol yang dia buat.
Jika kalian berpikir dia adalah seorang Otaku Akut biasa, kalian salah besar. Faktanya, dia adalah seorang Programer dan lumayan ahli dalam membuat Benda-benda canggih seperti Drone.
Tidak seperti para Otaku lain yang hanya bisa meminta uang kepada orang tua mereka, Shiro harus bekerja demi bisa membeli Action Figure kesukaannya. Dia adalah pemuda mandiri yang pintar, tapi jiwa Otakunya menghalanginya untuk mendapatkan seorang kekasih.
Dengan otak super yang bisa mengingat seluruh ingatan dunia pertamanya, dia bisa membuat Drone hanya dalam satu hari. Untuk bahan-bahannya, dia bisa mendapatkannya dari orang-orang Pasukan Revolusioner yang di perintahkan olehnya untuk mencari bahan-bahan yang di butuhkannya.
Setelah membuat berbagai macam Teknologi, dia langsung membuat Pesawat Terbang yang memiliki fungsi serbaguna ( Bayangkan Saja Pesawat Aveng*rs ).
Tapi, Pesawat itu hanya di gunakan jika di butuhkan saja. Walaupun sangat jarang di gunakan olehnya maupun Pasukan Revolusioner, setidaknya dia sudah membuat tempat berlindungnya sendiri.
Dragon hanya bisa membuka matanya lebar-lebar saat melihat Pesawat tersebut pertama kalinya, dia tidak bisa berpikir hal gila lain setelah melihat Gurunya yang membuat Pesawat sangat canggih.
Kata-kata Pesawat sangat asing di telinga Dragon, karena di dunia ini hanya ada laut dan sama sekali tidak ada Pesawat. Jadi, Shiro harus menjelaskan apa itu Pesawat pada Dragon.
Untung saja Dragon cepat mengerti penjelasan Shiro.
...
Orang yang di bicarakan saat ini sedang bersenang-sebang bersama teman lamanya. Shiro tidak memikirkan keadaan teman-temannya, karena dia tahu bahwa masing-masing dari mereka memiliki Plot Armor dan Keberuntungan tinggi.
Ambil contoh Luffy, dia akan mati jika tidak di lindungi oleh Plot Armor ataupun Shiro. Jadi setidaknya untuk saat ini, Shiro masih bisa mengendalikan kejadian-kejadian yang tidak di inginkan.
"Hahahahahaha, kau sangat menyedihkan, Newgate..! Kau di khianati oleh Anakmu sendiri..! Hahahahaha..!!"
Shirohige tersenyum pahit, dia kesal dan tidak tahu harus berkata apa untuk membalas perkataan Shiro. Dulu, Shiro sudah memberitahunya untuk berhati-hati pada orang terdekatnya tak terkecuali pada Anak-anaknya, karena bisa saja mereka mengkhianatinya.
Dia tidak menpedulikan perkataan Shiro, dan hal itu terjadi. Teach berkhianat demi sebuah kekuatan besar yang selalu di incarnya dulu, dan sekarang dia masih melakukan tindakan yang membuatnya marah. Contohnya adalah penangkapan Ace.
Mengingat kembali kenangan pahitnya, dia menghela nafas. Shiro menggelengkan kepalanya karena orang di depannya benar-benar bodoh melakukan sesuatu tanpa mempedulikan peringatannya.
Mungkin ini akan menjadi sebuah pelajaran untuk selalu waspada terhapad orang lain walaupun orang terdekatnya.
Shirohige tertawa karena kebodohannya, lalu dia melihat Shiro yang sedang melamun memikirkan sesuatu dengan kerutan di wajahnya. Untuk pertama kalinya, dia melihat ekpsresi wajah Shiro seolah-olah mengatakan "Aku pusing. Aku lelah".
Di sisi lain, Shiro masih teringat tentang mimpinya. Walaupun dia sudah berusaha untuk tidak mengingatnya lagi, tetapi ingatan itu terlalu membekas di otaknya. Terlebih lagi, orang di dalam mimpinya mengatakan sesuatu yang aneh dan membuatnya kebingungan.
Biasanya ingatan tentang mimpi akan hilang begitu saja saat orang bangun dari tidurnya, atau masih teringat tapi tidak sepenuhnya. Shiro, saat ini dia kebingungan karena mimpinya sangat jelas teringat dalam ingatannya.
Ini bukan mimpi biasa, dia tahu kalau mimpi ini mempunyai maksud tertentu. Tapi, dia harus terlebih dahulu meyampaikan pesan dari orang di dalam mimpinya pada Istrinya bernama Lena. Namun, dia tidak tahu dimana Lena saat ini.
Shiro sangat membutuhkan informasi sekarang. Ada banyak wanita bernama Lena di dunia ini, sangat mustahil untuk mencarinya sendiri. Untungnya dia mempunyai Pasukan Revolusioner yang dapat membantunya, walaupun akan memakan waktu sangat lama.
Kemudian, Will of D.. Memang benar kalau pemilik nama D. Adalah orang yang sangat berbahaya dan jahat. Tapi, Shiro tidak mempercayai itu, karena dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa pemilik nama D. adalah orang baik.
Contohnya Roger, Luffy, Dragon, Garp dan lain-lain.
Shiro menganggap pemilik nama D. sangat mencintai kebebasan dan mempunyai Tekad yang sangat kuat.
Lalu, Uranus. Setahunya, Uranus adalah satah satu nama Senjata Kuno di dunia ini yang sangat mematikan. Sebenarnya, Uranus adalah Makhluk sangat kuat dan berbahaya, tapi Makhluk itu sudah mati.
Ya, Makhluk yang mempunyai kekuatan sangat kuat dan ini berhubungan dengan Bawahan yang di bicarakan oleh orang tersebut. Pikirannya membawanya kepada sebuah kesimpulan.
Uranus adalah Bawahan orang itu, dan dia masih hidup sampai sekarang.
Jika itu benar, maka Uranus adalah Makhluk yang hidup dari Abad Kekosongan dan masih hidup sampai sekarang. Hanya beberapa orang yang hidup dari Abad Kekosongan.
Mengingat kembali Sejarah Abad Kekosongan, mata Shiro melebar dan menjadi seringai senang dengan keringat mengalir di wajahnya.
'Sudah kuduga orang ini menyembunyikan sesuatu, dan sekarang aku sudah tahu apa itu. Hehehe, aku mendapatkan lawan setara yang dapat membuatku senang.. Aku perlu informasi lebih untuk menangani masalah ini.. Terima kasih atas petunjuk yang anda berikan, Tuan..'
Shirohige yang melihat Shiro tersenyum sendiri tanpa alasan, berpikir bahwa Shiro pasti merencanakan sesuatu.
...
Di Marijoa, tepatnya di sebuah ruangan mewah penuh dengan makanan, terdapat Shichibukai sedang berkumpul di sana untuk membahas tentang Perang Besar nanti.
Hancock tidak datang, dia sedang sibuk dengan Luffy. Tapi, ketidak datangannya tidak membuat Angkatan Laut terganggu karena mereka mengenal sifat Hancock yang sesuka hatinya dan tidak mau di perintah.
Dracule Mihawk, Pendekar Pedang Terkuat itu sedang membaca berita di koran. Dia tidak mempedulikan yang lain. Sikapnya yang tenang membuat orang lain tidak dapat menebak perasaan hatinya.
Donquixote Doflamingo, dia hanya menyeringai kejam sambil menatap rekan-rekannya. Jari-jari tangannya tidak mau berhenti membuat gerakan aneh. Itu adalah ciri khasnya.
Marshal D. Teach atau yang bisa di sebut juga Kurohige. Pemilik Buah Kegelapan itu memakan makanan di depannya dengan lahap. Dalam pikirannya, dia sudah siap melawan Mantan Ayahnya dan mengejutkan orang yang paling di bencinya dengan sesuatu.
Mr. Big, orang yang beberapa hari lalu telah di angkat menjadi Shicibukai, hanya diam dan meminum minuman kesukaannya dengan senyuman.
Roius Vikc, dia memegang seruling di kedua tangannya dan meniupnya menghasilkan suara merdu. Suara yang di hasilkan membuat beberapa Angkatan Laut tertidur, dan sebagian masih sadar dengan wajah mengantuk.
Bartholomew Kuma, layaknya robot yang hanya bergerak jika ada perintah. Dia diam memegang bukunya tanpa ekspresi.
Pintu ruangan terbuka menampakkan sosok Kepala Staff Pemerintah Dunia, Kong. Aura yang di pancarkannya sangat berwibawa. Dia adalah orang yang memegang teguh keadilan di hatinya.
"Ayo, kita mulai rapatnya.."
...
Laki-laki yang bercita-cita ingin menjadi Raja Bajak Laut berikutnya sedang melangkahkan kakinya sambil menatap ribuan Angkatan Laut di depannya. Dia tidak ingin membuang waktunya hanya untuk mengalahkan mereka, jadi dia mengeluarkan tekanan Haoshoku Hakinya dan membuat semua Angkatan Laut terjatuh pingsan.
Tujuannya disini hanya satu, dia ingin membawa kabur Kakaknya pulang dengan selamat.
Meniup kedua tangannya hingga membesar, dia berlari kedepan sambil memanjangkan kedua tangannya.
"Gomu-Gomu no... Gigant Bazookaaa..!!!"
Dua kepalan besar maju dengan kecepatan tinggi dan menabrak apapun di jalurnya. Angkatan Laut hanya bisa menghindari itu untuk bisa menyelamatkan nyawa mereka.
Boooommmmmmm!!!
Pintu masuk hancur, terbuka lebar dan memperlihatkan pasukan Angkatan Laut yang memegang berbagai macam senjata.
Namun, itu tidak membuat Sang Kapten ragu untuk menerobos mereka. Dia terus berlari hingga berada di tengah-tengah pasukan Angkatan Laut yang mengelilinginya dan siap membunuhnya.
Dia melompat tinggi ke atas, dan mengucapkan nama Tekniknya.
"Gomu-Gomu no... Hanabi..!!!"
Dengan kecepatan penuh, Luffy meluncurkan kedua tangan dan kaki karetnya ke segala arah dan menciptakan banyak bayangan kaki serta pukulan. Angkatan Laut melihat Luffy menjadi kembang api sebelum kepala mereka di hantam oleh tinju kuat Luffy.
Melihat lawan-lawannya tergeletak di tanah tidak berdaya, dia tersenyum dan menlanjutkan tujuannya.
Luffy terus berlari sampai di Level 1. Dia melihat ruangan-ruangan yang penuh dengan tahanan. Dia melihat sekelilingnya mencari Ace, lalu dia ingat bahwa Hancock memberitahu kalau Ace berada di Level 6.
Untuk ke sana, dia butuh petunjuk. Dia bertanya kepada salah satu tahanan di sana.
"Hey, apa kau tahu caranya ke Level 6..?"
"Umm, kau perlu melewati Level 2, 3, 4, 5 terlebih dahulu sebelum sampai ke Level 6.."
"Oh, begitu..! Terima kasih..!"
Luffy ingin berlari meninggalkan tahanan itu, tapi dia di panggil olehnya yang membuatnya menoleh kebelakang.
"Tunggu dulu..!"
"Ah, ada apa..?"
"Bagaimana kau bisa keluar dari penjara ini..?"
"Keluar..? Tidak, aku tidak tangkap. Aku datang dari luar untuk mencari Kakakku.."
"Hah..!!? Yang benar saja..!"
"Ya, memang begitu. Kalau sudah, aku akan pergi..!"
"Tunggu dulu..!!"
"Apa lagi..?!!"
"Bisakah kau melepaskanku dari tempat ini.."
"Ya, baik. Kau adalah orang yang baik.."
Setelah menyelesaikan kata-katanya, Luffy memegang sel-sel penjara yang terbuat dari batu laut. Itu membuat kekuatannya melemah, tapi hanya sebagiannya saja karena dia mempunya kekuatan monster.
"Apa yang kau mau lakukan..?"
Tahanan tersebut bingung dengan tindakan Luffy. Lalu dia sangat terkejut saat Luffy menarik paksa sel-sel penjara itu hingga hancur. Tahanan yang di kurung bersama senang dan langsung keluar.
Luffy mengacungkan jempolnya kepada tahanan yang bebas sebelum berlari meninggalkan mereka. Para tahanan yang bebas berterima kasih kepada Luffy.
Sementara itu, tahanan yang tadi mengobrol bersama Luffy masih terkejut. Lalu dia menatap punggung Luffy yang pergi meninggalkannya.
"Dia, dia... DIA ADALAH MUGIWARA NO LUFFY..!! DIA KEREN SEKALI..!!!! TUNGGU, MUGIWARA-SENPAI..!!!"
Tanpa mempedulikan teriakan itu, Luffy terus berlari menuju Level 2. Tapi sebelum itu, dia harus di kejar-kejar oleh penjaga di sini dengan seorang Badut yang di kenalnya.
"Hidung Merah..!!"
"Gah..!!! KENAPA KAU BISA BERADA DI SINI, MUGIWARA..!!!?? DAN JUGA, JANGAN PANGGIL AKU DENGAN SEBUTAN ITU..!!"
"Hahahaha, ternyata itu kau.. Hey, kenapa kau bisa ada di sini..??"
"Jawab dulu pertanyaanku, Bodoh..!!"
"Aku ingin menyelamatkan Kakakku dari sini..."
"Dan kau datang kesini sendirian..?"
"Yap.."
Buggy tidak berkata apa-apa lagi setelah mendengar perkataan Luffy. Dia berpikir bahwa Luffy adalah orang paling bodoh di dunia. Berani-berninya dia datang kesini hanya untuk itu, orang ini memang sudah tidak waras lagi.
Menggunakan Kenbunshoku Hakinya, Luffy merasa kalau para tahanan yang mengejarnya sangat lemah di bandingkan dengannya. Jadi dia tidak perlu khawatir dan menyerang mereka dengan beberapa pukulan saja.
Tentu saja melihat ini membuat Buggy terkejut, dia merasa kekuatan Luffy sudah sangat jauh berkembang saat pertama kali mereka bertemu.
Tiba-tiba sebuah ide cemerlang muncul di kepala Buggy si Beruntung. Dia tersenyum dan mendekat ke arah Luffy.
"Mugiwara, bagaimana kita membuat kerja sama.."
"Hmm..? Kerja sama..?"
"Ya. Aku akan membantumu menyelamatkan Kakakmu dari sini. Dan kau harus membantuku juga keluar dari tempat ini.."
"Ohh.. Itu kerenn..!! Baiklah.."
"Kerja sama ini hanya sampai saat kita keluar dari tempat neraka ini, mengerti..? Setelah itu kita akan menjadi musuh kembali.."
"Hahahaha..!! Baik, Hidung Merah.."
"Suah kubilang..!! Jangan panggil aku dengan sebutan itu..!!"
"Ya, ya.."
Ketika mereka sedang mengobrol, ada satu orang yang sedang berlari ke arah mereka dengan mata berbintang-bintang. Kecepatannya bertambah saat melihat sosok Luffy jauh di depannya.
"MUGIWARA-SENPAI..!!!"
Mendengar dirinya di panggil, Luffy menoleh ke asal suara itu dan melihat orang yang tadi di bebaskan olehnya.
"Kau..!"
"Mugiwara-Senpai..! Akhirnya..!"
"Ada apa kau kesini..?"
"Perkenalkan namaku Bills, aku di sini ingin membantumu untuk mencari Kakakmu..!"
Luffy sangat senang mendengar hal ini, karena ada satu orang lagi yang membantunya untuk menyelamatkan Ace.
"Baik.. Oh ya, namaku Monkey D. Luffy..!"
"Aku sudah tahu.. Aku adalah Penggemar Beratmu, Mugiwara-senpai..!!"
"Ahahaha, begitu.. Ngomong-ngomong, panggil aku Luffy.."
Bagaikan di hidupkan kembali, Bills menangis terharu mendengar itu. Dia berdiri dengan kaki gemetar dan mulut gemetar.
"B..B..B..Bolehkah..?"
"Tentu saja.."
"Hiks.. Hiks..!! BAIK, LUFFY-SENPAI..!!! Aku harus mengingat baik-baik ini..!! Aku sudah bertemu dengan Luffy-senpai lebih dulu daripadamu, Bortolomeo..!!"
"Bortololo- apa..?"
"Bortolomeo namanya, dia adalah temanku yang sama juga Penggemar Beratmu, Luffy-senpai.."
Di sisi lain, Buggy hanya melihat kedua orang itu berbicara sementara dirinya di abaikan bagaikan udara lewat. Dia iri dengan Luffy yang mempunyai penggemar.
Oleh karena itu, dia kepikiran untuk mendapatkan anak buah dengan cara membebaskan tahanan di sini dan menyuruh mereka untuk mengikuti perkataannya. Lalu, dia mendekat ke arah penjaga tadi dan mencari sesuatu di tubuhnya.
"Dapat.."
Dia langsung menarik paksa benda itu, yang ternyata adalah kunci penjara. Dia tersenyum sombong sambil membukakan penjara di sekitarnya satu persatu.
Pra tahanan langsung berterima kasih kepadanya.
"Hahahaha, panggil aku Buggy si Hebat..!!"
Dengan begitu, Buggy memiliki anak buah yang sangat banyak untuk membantunya pergi dari tempat ini. Tapi sebelum itu, dia harus membantu Luffy untuk menyelamatkan Ace.
Dia tidak melanggar janjinya, karena dia adalah seorang laki-laki. Ini di ajarkan oleh Mantan Wakil Kaptennya, Shiro, saat berada di Kapal.
Kemudian, Luffy, Bills, Buggy dan para tahanan segera berlari menuju Level 2. Buggy sempat meminta salah satu anak buahnya untuk membebaskan para tahanan lain untuk membuat kerusuhan di sini.
Ini adalah rencana Buggy untuk mengacaukan tempat ini, dan pastinya untuknya kabur dari Impel Down.
Kerusuhan terjadi saat semua tahanan Level 1 di bebaskan dari penjara mereka. Angkatan Laut langsung melaporkan hal itu ke Laksamana Armada Sengoku di Marineford untuk menangani masalah ini.
Tapi, Sengoku hanya berkata.
"Tahan mereka sebisa kalian. Saat ini, kami sedang bersiap-siap.."
Angkatan Laut tahu bahwa Sengoku dan yang lain sedang bersiap-siap untuk Perang yang sebentar lagi di mulai. Jadi, mereka menerima alasan itu dan menghubungi Kepala Sipir di Impel Down untuk manangani masalah ini.
...
Di Marineford, Sengoku menatap tajam Garp yang tertawa keras sambil memakan dagingnya. Lalu dia memukul meja di depannya hingga hancur dan berteriak.
"GARP..!!!"
"HAHAHAHAHAHA, ITU CUCUKU..!!"
"CUCUMU MELAKUKAN HAL GILA, GARP..!!"
...
Dalam waktu beberapa menit, semua tahanan bebas dan mulai membuat kerusuhan di Level 1. Angkatan Laut kewalahan menangani masalah ini, tapi mereka tetap berusaha.
Di sisi lain, Luffy dan yang lain sudah memasuki Level 2. Di sana, mereka langsung berlari menuju pintu masuk Level 3, karena tujuan mereka adalah Level 6 dan itu masih jauh dari tempat mereka saat ini.
Saat Luffy di tanya tentang nama Kakaknya, dia langsung menjawab bahwa Kakaknya adalah Ace yang memiliki kekuatan Api. Nama Ace sangat terkenal sejak bergabung dengan Bajak Laut Shirohige dan memulai petualangannya di Dunia Baru.
Jadi, Buggy tentu mengenal nama itu dan dia sangat terkejut. Dia berkali-kali bertanya kepada Luffy apakah Ace memang benar Kakaknya untuk memastikannya, karena tidak percaya.
Bills semakin mengidolakan sosok Luffy, dia menangis terharu karena tahu identitas Kakak Luffy. Dia terus menerikakkan "Luffy-senpai, keren..!". Baginya, mengetahui identitas Ace sebagai Kakak Luffy sebuah kehormatan.
Pohon-pohon berduri mengelilingi mereka bertiga, dan membuat mereka tidak bisa berjalan kemana-mana karena pohon tersebut bisa saja melukai mereka.
Buggy berpikir keras dan akhirnya dia menemukan sebuah ide untuk keluar dari sini. Dia membuat kakinya terpisah dari tubuhnya dan tubuhnya melayang di udara.
Luffy dan Bills terkagum-kagum dengan kekuatan Buggy, karena dia bisa terbang. Lalu, Buggy menyuruh mereka naik ke punggungnya untuk membawa mereka ke Level 3.
Luffy dan Bills dengan senang hati naik ke punggung Buggy, Buggy kesulitan saat kedua orang itu naik ke punggungnya karena lumayan berat.
Perlahan-lahan Buggy terbang membawa Luffy dan Bills di punggungnya, sementara kakinya berjalan di bawah mengikutinya.
Mereka bertiga langsung melewati Level 2 tanpa ada orang yang menghalangi dan masuk ke Level 3.
Sama seperti Level 1, di Level 3 penuh dengan penjara yang di isi oleh tahanan. Mereka terus berjalan sampai menemukan orang yang tidak asing bagi Luffy.
Orang itu di penjara bersama para tahanan lain. Ketika dia melihat Luffy berjalan di luar penjara, dia terkejut sambil berteiak padanya.
Otomatis Luffy, Buggy dan Bills melihat ke sumber suara tersebut.
"Kau.. Kau Pria lilin itu..!!"
Luffy tersejut saat melihat wajah musuhnya dulu. Ternyata orang yang di penjara itu adalah Mr.3, yang dulu pernah berencana untuk membunuh dua Raksasa di Little Garden.
"K..Kau..! Kau Mugiwara..! Bagaimana kau bisa disini bersama kedua orang itu..!!?"
Luffy menjelaskan lagi keberadaannya di sini, yang pastinya untuk menyelamatkan Kakaknya, Ace.
Mendengar hal itu, Mr.3 berpikir kalau membantu Luffy, dia dapat keluar dari tempat mengerikan ini. Dia langsung meminta Luffy untuk membebaskannya dari penjara dengan alasan dia akan membantu Luffy sama seperti Buggy.
Luffy dan Bills senang karena memdapatkan satu lagi orang yang akan membantu menyelamatkan Ace. Di sebelah mereka, Badut pintar itu menggelengkan kepalanya.
Kenapa mereka berdua tidak menyadari kalau sebenarnya mereka itu sedang di manfaatkan..? Buggy sama sekali tidak mengerti.
Sama seperti Bills, Luffy menarik paksa sel penjara hingga terlepas dari tempatnya. Mr.3 dan Buggy terkejut melihat itu, karena seharusnya Batu Laut melemahkan pemakan Buah Iblis. Tapi bagaimana Luffy dapat menghancurkannya..?
Satu orang bertambah, Luffy dan yang lain kembali fokus pada tujuan mereka. Tapi sebelum itu, Buggy lagi-lagi membuat kerusuhan dengan cara melepaskan tahanan yang terkurung di sini.
Sekarang Level 1 dan Level 3 terjadi kerusuhan akibat perbuatan Buggy, dan pengikut Buggy semakin banyak.
Kemudian, Kepala Sipir yang menerima laporan tersebut mulai bertindak untuk mengalangi penyebabnya, yaitu Luffy dan yang lain.
Saat ini, Kepala Sipir bernama Magellan itu menunggu kedatangan mereka di Level 4. Dia cukup marah mendengar laporan tentang kerusuhan yang terjadi. Dia adalah Kepala Sipir disini, sudah tanggung jawabnya untuk menghentikkan kejadian tersebut, tapi dia lebih memilih untuk menghentikkan Luffy dan yang lain karena mereka adalah penyebab terjadinya kerusuhan.
Di sisi lain, Luffy dan yang lain hampir sampai di Level 3. Mereka masuk dan di sambut oleh Ular berwarna biru beracun yang datang menyerang mereka.
Luffy sudah mengetahui itu melalui Kenbunshoku Hakinya, jadi dia segera melompat sambil membawa Bills dan yang lain di tangannya yang melingkari tubuh mereka.
Booommmmmmm!!!
Ular menabrak tempat Luffy berdiri tadi, yang membuat tempat itu meleleh menjadi batu panas dengan asap racun.
Luffy dan yang lain menelan ludah mereka pada waktu yang sama saat melihat hal tersebut. Diam-diam, mereka bersyukur karena Luffy telah menyelamatkan mereka.
"Jadi kalian orang-orang bodoh yang telah membuat kerusuhan itu.."
Suara seorang pria terdengar di telinga mereka berempat saat bau busuk mulai menyebar. Perlahan-lahan langkah semakin terdengar dan mendekat, lalu terlihatlah seorang pria memakai pakaian hitam.
Wajahnya terlihat sangat marah yang membuatnya semakin menyeramkan, di tambah lagi hawa membunuh darinya dan bau racun yang di keluarkannya semakin membuatnya menyeramkan.
Luffy memasang posisi bertarung, dia tahu kalau lawannya di depannya ini tidak mudah untuk di kalahkan seperti lawan-lawannya sebelumnya.
Buggy juga memasang posisi bertarung, walaupun kakinya gemetaran dan wajah penuh dengan keringat dingin, tapi dia tetap berani.
Bills hanya menatap Luffy dengan mata berbintang-bintang, dan kembali mengingat perasaan saat tangan Luffy melingkari tubuhnya.
Mr.3 sama seperti Buggy, dia takut tapi tetap berani untuk melawan.
"Hmp, kalian adalah orang-orang bodoh.."
Pertarungan di mulai..!
[Bersambung]