Télécharger l’application
82.85% Reincarnation In The One Piece World / Chapter 29: 29 - Kru Baru..!

Chapitre 29: 29 - Kru Baru..!

Nami, Ussop dan Chopper sedang menaiki Perahu untuk mengelilingi Pulau, tapi tiba-tiba saja mereka terjatuh di tempat yang aneh.

Di sana tidak ada satu pun orang selain mereka bertiga, lalu mereka memutuskan untuk menjelajahi tempat itu tapi di depan mereka terdapat Anjing besar yang memiliki tiga kepala.

Tubuh Anjing itu di penuhi luka jahitan seperti Zombie, melihat Anjing yang begitu menyeramkan membuat Nami, Chopper dan Ussop langsung lari ketakutan.

Anjing itu juga mengejar mereka, untung saja mereka bertiga berhasil lolos dari kejaran Anjing berkepala tiga tersebut, tapi mereka bertiga menjadi tersesat di hutan.

Berbagai macam makhluk aneh dapat mereka lihat, Nami sekarang menyesali ketususannya tadi yang mengambil Uang Shiro, seharusnya dia tidak menerima Uang itu dan kejadian ini tidak akan terjadi kepadanya.

Setelah beberapa saat mereka berkeliling tapi tetap tidak menemukan jalan untuk pulang, lalu tiba-tiba mereka bertiga di kejutkan oleh seseorang yang muncul dari samping mereka.

Orang itu memperkenalkan dirinya Hildon, Hildon sangak baik kepada mereka dan menawarkan mereka bertiga untuk pergi ke Kastil dengan alasan kalau di sini terdapat banyak sekali Hewan Buas.

Nami, Ussop dam Chopper langsung setuju dengan tawaran itu, karena mereka di sini tidak tahu arah pulang dan tujuan.

Mereka bertiga di antar menggunakan Kereta kuda yang mewah. Di dalam, mereka berbincang-bincang dengan Hildon dan Hildon mengatakan kalau di Kastil ada Dokter Hogback.

Dr. Hogback terkenal sebagai Dokter yang memiliki Kejeniusan. Chopper merasa senang karena idolanya ada di Pulau ini, dia menjadi tidak sabar untuk sampai di Kastil.

Lama-lama Nami merasa ada yang janggal, lalu dia meminta Hildon untuk menurunkan mereka di sini, tapi Hildon tidak menjawab dan malah meninggalkan mereka di tengah kuburan.

Zombie-zombie muncul dari bawah tanah kuburan dan mendekati mereka untuk memakan mereka, Nami, Chopper dan Ussop sangat ketakutan melihat Zombie-zombie yang mengerikan itu, yang membuat Zombie itu lebih mengerikan adalah Zombie itu bisa berbicara.

Nami, Ussop dan Chopper keluar dari Kereta kuda dan ingin pergi dari sana, tapi mereka bertiga sudah di kepung oleh sekumpulan Zombie yang mengelilingi Kuburan.

Nami di tarik oleh salah satu Zombie, lalu Zombie lain mendekatinya dan ingi memakannya. Melihat itu, Ussop langsung menembakan api ke arah Zombie-zombie yang menyerang Nami, karena pikirnya kalau Zombie takut dengan Api.

Dan benar saja, Zombie-zombie itu langsung pergi menjauhi Api dan Nami. Ussop tidak menduga kalau Zombie-zombie itu sangat takut dengan Api, dia membuang pikirannya itu dan segera menolong Nami.

"Hoy, dasar Hidung Panjang..! Kau melakukan hal curang..!"

"Benar itu..! Mati saja sana..!"

"Ya, mati saja..!"

Zombie-zombie itu protes dengan Ussop, tapi Ussop mengabaikan perkataan mereka dan membawa Nami bersama Chopper pergi dari sana.

Tapi Zombie-zombie lain menghalangi jalan mereka, kemudian Ussop menembakan Api lagi ke arah mereka, tapi kali ini dia benar-benar menargetkan beberapa Zombie untuk di bakar.

Setelah Zombie-zombie itu berlari ketakutan, Ussop dan Chopper yang membawa Nami langsung pergi dari sana menuji Kastil.

Sementara itu, Kelompok Luffy sedang menjelajahi Pulau, tapi Luffy terus bersenang-senang dan menangkap Monster-monster aneh menggunakan Jaring yang dibawanya.

Shiro dan Zoro sudah menduga hal ini saat tadi mereka berada di Kapal dan Luffy membawa Jaring.

Saat mereka berkeliling, Anjing yang memiliki tiga kepala muncul di hadapan mereka dengan tatapan memangsa. Tapi mereka bertiga tenang-tenang saja yang membuat Anjing itu kebingungan.

Lalu Luffy memelototi Anjing itu, Aura Haki keluar dari tubuhnya dan menekan Anjing di depannya. Anjing itu perlahan-lahan jatuh dan pingsan tanpa perlawanan sama sekali, Luffy langsung membawa tubuh Anjing itu dan ingin meminta Sanji untuk memasak dagingnya.

Shiro yang melihat itu tersenyum, karena sekarang Luffy sudah bisa mengendalikan Haoshoku Hakinya dengan baik, tidak seperti sebelumnya yang di mana dia sama sekali tidak bisa mengendalikan Hakinya.

Selama perjalanan, mereka selalu menemui makhluk-makhluk aneh dan Luffy selalu melakukan hal konyol untul bersenang-senang dengan makhluk aneh yang di temuinya.

Kemudian mereka menemui Hantu yang benar-benar hantu asli tanpa wujud fisik, tapi Hantu itu tidak mempunyai wajah yang menyeramkan malah terlihat konyol.

Luffy dengan sangat bersemangat ingin menangkap Hantu itu, tapi ketika dia akan menangkap Hantu itu, Hantu itu melewati tubuhnya lalu setelah itu dia menjadi depresi berat dan tidak ingin hidup.

"Jika aku di lahirkan kembali... Aku ingin menjadi kerang saja.. Hiks.. Hiks.."

"Hey..! Kau kenapa..?!!"

Zoro sangat kebingungan dengan Luffy yang tiba-tiba depresi berat, Shiro mengetahui efek jika terkena Hantu tadi, dia lansung memberitahu Zoro untuk waspada terhadap Hantu tadi.

Zoro mengangguk mengerti lalu mendekati Luffy, dia memberi kata-kata semangat tapi Luffy tetap saja masih depresi.

Zoro memutuskan untuk menggendong Luffy, dia melihat Hantu tadi yang melewati tubuh Shiro, tapi anehnya Shiro tidak menjadi depresi seperti Luffy, dia menjadi ingin tahu dan memutuskan untuk mencobanya sendiri.

Shiro ingin menghentikan Zoro, tapi terlambat...

"Maafkan aku... Aku tidak pantas di lahirkan.."

Zoro menjadi depresi sama seperti Luffy, Shiro menghela nafas lelah dan menepuk dahinya, lalu dia menyeret tubuh mereka berdua sambil terus berjalan.

Setelah beberapa saat, Luffy dan Zoro kembali seperti semula, dan mereka berdua langsung marah-marah tidak jelas, mereka berdua marah-marah dan berjanji akan membalas perbuatan Hantu tadi.

Di tengah perjalanan, mereka bertiga menemukan Kakek tua yang sedang berjalan sendirian di tengan hutan. Kakek tua itu tiba-tiba meminta tolong kepada mereka untuk mengambil kembali bayangannya.

Kakek tua itu menjelaskan bahwa ada seseorang yang telah mencuri bayangannya sama seperti Brook, orang yang mencurinya adalah Gecko Moria.

Lalu Shiro melanjutkan penjelasan Kakek tua itu tentang Gecko Moria, Gecko Moria adalah salah satu dari Shicibukai sama seperti Crocodile, dia memiliki Harga Buronan di bawah Luffy, yaitu 300 Juta Berry.

Mendengar ini, Luffy terdiam dan memutuskan untuk mengalahkan Gecko Moria, dan mengambil kembali bayangan milik orang-orang terutama Brook, dia ingin teman barunya itu berpetualang bersama mereka.

Jadi sekarang tujuan mereka sudah jelas, Luffy langsung menghubungi Kru lain menggunakan Den Den Mushi dan memberitahu mereka tentang pelaku yang mencuri bayangan Brook.

Omong-omong, semua Kru Topi Jerami sudah memiliki Den Den Mushi masing-masing untuk berjaga-jaga jika salah satu dari mereka dalam keadaan darurat.

Kru lain mengerti situasi Pulau ini, keadaan Pulau ini sama seperti Alabasta yang di kuasai oleh satu Shicibukai.

Lalu Luffy meminta Shiro untuk membuat rencana, karena Shiro lah yang ahli dalam hal itu dan pastinya rencana yang dibuatnya sangat sempurna, Kru Topi Jerami juga sudah sangat mengetahui hal itu.

Semua Kru Topi Jerami bersiap-siap untuk melaksanakan tugas yang akan Shiro berikan untuk mengalahkan Gecko Moria.

"Hancurkan saja Kastilnya.."

"Hah..?!"

"A..Apakah hanya itu saja..?"

"Ya.. Mudah 'kan..?"

Semua Kru langsung kebingungan dengan perkataan Shiro, biasanya Shiro akan membuat rencana super sulit dan membingungkan tapi sangat sempurna. Tapi saat ini, Shiro hanya menyuruh mereka semua untuk menghancurkan Kastil saja, jujur mereka tidak mengeluh dan menolak rencana mudah itu, tapi mereka hanya bingung saja.

"Y..Ya.. Baiklah.."

"Tapi sebelum itu... Kalian harus hati-hati terhadap anak buah Gecko Moria... Jangan meremehkan mereka.."

"Baik..!!"

Setelah obrolan singkat itu, semua Kru Topi Jerami langsung berlari menuju satu tempat yang sama, yaitu Kastil tempat Gecko Moria berada.

Kelompon Luffy yang pertama sampai di sana. Luffy meniup ibu jarinya untuk membuat lengannya menjadi sangat besar, setelah tangannya sudah sangat besar dan cukup untuk menghancurkan Kastil. Lalu Luffy melapisi tangannya yang besar dengan Busoshoku Hakinya, tanpa basa basi dia langsung memukul Kasti di depannya.

"Gomu-Gomu No... Gigant Pistol..!!"

Booooooommmmmmmmmmmmmmm!!!

Sebagian Kastil mengalami kerusakan parah akibat pukulan Luffy, pukulan Luffy juga membuat satu Pulau mangalami guncangan seperti terkena Gempa Bumi.

Tidak di ragukan lagi, sekarang Level Luffy sudah berada di atas rata-rata Bajak Laut Supernova lainnya.

Setelah melihat Luffy yang secara terang-terangan menyerang Kastil, Kru lain juga ikut menyerang menggunakan Teknik andalan mereka.

"Hyaku Hachi... Pound Hou..!!"

"Diable Jamble..!"

Kedua orang yang saling berteman tapi juga saling membenci mulai menyerang. Zoro menggunakan ketiga Katananya menebas udara menghasilkan Pisau Angin besar yang membuat beberapa menara Kastil terbelah. Di lain sisi, Sanji membuat Api dari kakinya membentuk Naga yang membakar apapun di depannya.

Semua Anak Buah Gecko Moria keluar dari Kastil dan menatap ketiga orang yang berani menyerang Kastil milik Bos mereka.

Ussop ragu-ragu saat ingin menyerang salah satu dati mereka, tapi keraguannya menghilang saat melihat salah satu dari mereka ingin menyerang Luffy. Ussop menembakan satu persatu peluru Api ke arah mereka.

Semua Anak Buah Moria menghindari tembakan itu, tapi juga ada yang terkena dan terbakar. Lalu mereka menyadari kalau tembakan dari Ussop selalu tahu di mana mereka ingin menghindar, Ussop seperti bisa melihat masa depan. Salah satu dari mereka langsung bergerak cepat menuju Ussop, tapi ada satu tembakan dari seseorang yang hampir mengenainya.

Itu adalah Franky yang akan melindungi Ussop atas perintah Shiro.

Di tempat Shiro, Shiro sedang berada di dalam Kastil dan berjalan menuju satu tempat yang di sama terdapat satu Zombie yang sangat besar dan terlihat sangat kuat. Yang pastinya Zombie itu ingin di bangkitkan Gecko Moria untuk di jadikan senjata mematikan.

"Sepertinya aku harus membelahnya sampai ke intinya... Umm.. Baiklah.. Aku akan menggunakan Katana pinjaman Oden.."

Shiro membuka telapak tangannya, tiba-tiba saja satu buah Katana muncul di telapak tangannya entah bagaimana caranya. Shiro menarik Katana itu dari sarungnya dan melapisinya dengan Haki.

Tapi Katana itu seperti menyerap Busoshoku Haki milik Shiro, anehnya Shiro tidak keberatan dengan itu atau kesakitan.

"Makanlah yang banyak Enma.. Lalu setelah itu.. Bantu aku..!"

Aura yang sangat berbahaya dan mematikan langsung keluar dari Katana itu setelah Shiro berhasil mengendalikannya. Kemudian Shiro mengangkat Katananya ke atas dan memberikannya sedikit dari kekuatannya.

Sekarang Aura yang di keluarkan dari Katana itu semakin mengerikan dan mematikan, Shiro puas dengan itu.

Perlahan-lahan Shiro mengayunkan Katananya ke bawah, lalu setelah itu...

Sriiiiiiiiiiinngggggg!!!!!!

Boooooooooooommmmmmmmmmmmmm!!!!

Seluruh Pulau terbelah menjadi dua bagian, termasuk Zombie besar yang berada di depan Shiro. Setelah Zombie itu mati, Zombie besar itu mengeluarkan banyak bayangan milik orang-orang yang di curi, tapi Shiro tidak melihat bayangan milik Brook.

Di luar Kastil, semua orang sangat terkejut dengan terbelahnya Pulau, mereka sangat terkejut dan tidak bisa berpikir jernih, karena itu sudah di luar akal Manusia. Dan siapa juga yang bisa membelah satu Pulau besar ini, apakah itu mungkin..?

Hanya Kru Topi Jerami yang sangat mengetahui pelakunya, mereka juga terkejut pada awalnya dan mengingat betapa mengerikannya Shiro.

Sriingg!!

Zoro terus membelah Kastil menggunakan tiga Katananya, tiba-tiba saja ada satu Zombie yang menggunakan Katana juga tapi Katana Zombie itu lebih kuat dari Katana miliknya. Zoro merasa sangat tertarik dengan Katana itu dan berpikir untuk mengambilnya.

Omong-omong, Zombie itu bernama Ryuma. Dia adalah Seorang Pendekar Pedang Legendaris dari Wano sama seperti Oden, Ryuma di kenal karena memiliki Katana kuat dan Teknik Berpedangnya yang juga kuat.

Ketika Zoro ingin menyerang Ryuma, Brook datang dan langsung menyerang Ryuma menggunakan Pedangnya, tapi dengan mudahnya Ryuma itu menahan serangannya lalu menyerang balik.

Perbedaan kekuatan dapat Zoro lihat, Ryuma itu lebih cepat dan kuat dari Brook yang sekarang sudah melemah.

Ryuma berlari mendekati Brook dan menebasnya, tapi dengan cepat Zoro bergerak ke depan Brook dan menahan serangan Katana Ryuma. Sekarang Zoro mengerti kenapa Brook tidak bisa melawan Ryuma.

Ryuma adalah Pengguna Haki dan di tambah Katananya yang sangat kuat, jadi sudah sangat jelas Ryuma bisa mengalahkan Brook dengan mudah. Tapi itu membuat Zoro semakin tertarik untuk mengambil Katananya.

Tingg!!

Ryuma mundur menjaga jarak dengan Zoro, dia merasa kalau Zoro lebih berbahaya dari Brook dan kuat darinya. Ryuma dapat melihat seringai Zoro yang membuatnya semakin waspada.

"Zoro-san... Hati-hati... Dia sangat kuat.."

"Tenang, Brook... Aku sudah tahu, tapi... Aku akan tetap melawannya..!!"

Zoro langsung menyerang Ryuma dengan cepat, tapi dia kalah cepat dengan Ryuma yang mengayunkan Katananya lebih cepat darinya.

Tingg!!

Walau begitu, Zoro terus menebas Ryuma tanpa Busoshoku Haki. Kenapa dia tidak menggunakan Hakinya..? Sebenarnya tidak ada alasan apa-apa, Zoro hanya ingin melihat batasannya.

Tingg!!

Tebasan Ryuma dapat dengan mudah Zoro tahan, sekarang Ryuma sudah tahu kalau orang di depannya sama-sama pengguna Haki. Ryuma mundur beberapa langkah, lalu dia menjadi serius dan membuat posisi bertarung sambil melapisi Ketananya dengan Busoshoku Haki.

Melihat Ryuma yang mulai serius bertarung, Zoro juga akan bertarung dengan serius, dia melapisi ketiga Katananya langsung sambil menyeringai ke arah Ryuma. Zoro menyatukan kedua Katananya dan memutarnya seperti baling-baling, lalu dengan sangat cepat dia melesat ke arah Ryuma sekaligus menebasnya.

"Santoryuu... Sanzen Sekai..!!"

Sriiinggggg!!!

Tinggg!!!

Tapi tebasan Zoro dapat di tahan Ryuma menggunakan Katana kuatnya. Sekarang giliran Ryuna yang menyerang, dia menebas puluhan kali ke arah Zoro dengan sangat cepat, tapi tebasan itu menjadi berkali-kali lipat.

Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!! Sringg!!

Zoro hanya berhasil menahan beberapa tebasan, dan sisanya terus menebasnya yang membuat puluhan luka di tubuhnya.

Zoro tidak menyangka kalau kecepatan Ryuma secepat dan sekuat ini, dia pikir kalau kecepatan ayunan Katana Ryuma sedikit lebih cepat darinya, tapi sekarang dia mengerti kalau perbedaannya sangat jauh.

Tetapi Zoro tetap memiliki seringai di wajahnya, Aura di sekitarnya juga menandakan kalau dia sekarang sudah sangat serius untuk mengalahkan Ryuma. Perlahan-lahan Busoshoku Haki Zoro meningkat, sekarang Katana yang di lapisi Hakinya semakin hitam.

"Hehe... Hey, jika kau kalah... Bolehkan aku mengambil Katanamu itu..?!"

Ryuma tidak menjawab, tapi dia malah berlari ke arah Zoro dan menebasnya, Zoro menahannya dan mengerti kalau Ryuma tidak memperbolehkannya untuk mengambil Katana miliknya.

"Pernafasan Angin : Bentuk Kedua... Fiuh~... Kecepatan..!!"

Zoro menggunakan tiga Katananya sekaligus untuk menyerang Ryuma, dia berlari sangat cepat dan membelah apapun di depannya. Kurang dari satu detik, Zoro sudah berada di bekalang Ryuma dengan nafas yang tidak teratur.

Sriiinggggg!!!!

Tubuh Zombie Ryuma terbelah menjadi beberapa bagian, Ryuma sangat terkejut dengan kecepatan Zoro yang meningkat drastis. Ryuma berpikir kalau Zoro adalah orang yang pantas dan tepat untuk mewarisi Katana Legendaris miliknya, yang juga bisa di sebut "Shusui".

Shusui adalah salah satu dari 21 Katana Legenda...

Sebelum Ryuma mati, dia memberikan Katananya kepada Zoro dan menjelaskan kalau Katananya itu sangat berharga sekali baginya.

Zoro menerimanya dengan senang hati dan berterima kasih kepada Ryuma. Tiba-tiba saja Zoro batuk darah dan tubuhnya melemas, itu adalah efek samping dari Gaya Pernafasan atau Teknik Pernafasan.

Dulu Shiro sudah meperingati Zoro untuk menggunakan satu Katana dahulu sebelum dia benar-benar bisa menguasai Gaya Pernafasan. Tapi Zoro tidak peduli dengan itu, karena yang terpenting sekarang adalah dia mendapatkan Katana baru.

Boooommmmmmmm!!!

Di lain pertempuran, Sanji sedang menghadapi lawan yang lemah tapi juga kuat karena Buah Iblisnya.

Dia adalah Absalom Si Tak Terlihat. Absalom memakan Buab Iblis yang memiliki kemampuan untuk tidak terlihat, tapi dia memiliki sifat mesum sama seperti Sanji yang membuatnya lemah.

Saat ini Absalom memiliki luka bakar di tubuhnya akibat Teknik tendangan Api dari Sanji, dia bingung kenapa Sanji bisa melihatnya, lebih tepatnya merasakan hawa keberadaannya walaupun dia tidak terlihat.

Tentu saja bisa, karena Sanji sudah bisa menggunakan Kenbunshoku Haki. Sanji sebenarnya bisa mengalahkan Absalom dengan cepat dan mudah, tapi pertarungannya menjadi lama karena Buah Iblis Absalom.

Buah Iblis Absalom memiliki kemampuan untuk tidak terlihat, dan Sanji menginginkan Buah Iblis itu dari dulu untuk hal berguna. Hal berguna yang di maksud Sanji adalah mengintip perempuan yang sedang mandi.

Sanji harus menahan irinya saat bertarung dengan Absalom, karena pastinya Absalom juga menggunakan kemampuan tidak terlihatnya itu untuk mengintip karena mereka sama-sama memiliki sifat mesum.

"Sialan..!! Sialan..!! Sialan..!! Berapa banyak wanita yang sudah kau lihat tubuhnya saat sedang mandi..?!!"

"Huft~.. Huft~.. Huft~.. Kurang lebih... 100 Wanita..."

"Guagh..!! Sialannn...!!!! Aku sangat iri..!!!"

Absalom bingung kenapa Sanji mempertanyakan hal itu, lalu dia menjadi bingung sendiri kenapa dia menjawab pertanyaan Sanji.

Sanji terus menanyakan hal itu kepada Absalom, anehnya Absalom terus menjawabnya. Sekarang pertarungan di ganti menjadi sesi tanya jawab.

Tidak jauh dari tempat mereka berdua ada Robin yang melihat dan mendengar obrolan konyol mereka berdua, Robin menggelengkan kepalanya tida berdaya lalu pergi dari sana.

Shiro menyuruh Robin untuk pergi ke tempat Brook dan membawanya ke suatu tempat.

Sebenarnya perkataan Shiro yang menyuruh semua Kru untuk menyerang Kastil hanya untuk menarik keluar Anak Buah Gecko Moria, perlindungan Kastil menjadi lemah dan pada saat itu juga semua Kru diam-diam pergi ke Kastil.

Di dalam Kastil sudah ada Ussop dan Franky yang sedang berhadapan dengan seorang wanita Hantu.

Perona adalah namanya, dia memakan Buah Iblis yang bisa menciptakan Hantu. Jika Hantu itu menembus tubuh seseorang, orang itu menjadi depresi berat seperti tidak memiliki semangat untuk hidup.

Ya, Hantu itu adalah Hantu yang sama seperti yang di temui Shiro, Luffy dan Zoro.

Perona menyuruh salah satu Hantunya untuk menyerang Ussop dan Franky, Hantu menembus tubuh Franky dan membuat Franky langsung depresi. Tapi saat Hantu menembus tubuh Ussop, anehnya Ussop tidak depresi seperti Franky yang membuat Perona bingung.

Beberapa saat kemudian, Franky sadar kembali dan langsung marah-marah, ketika dia ingin menyerang Perona menggunakan senjata di dalam tangannya, Hantu tadi menembus tubuhya lagi dan dia kembali depresi.

Di lain sisi, Hantu lain terus-menerus menembus tubuh Ussop untuk membuatnya depresi, tapi Ussop sama sekali tidak terpengaruh dengan kekuatan Hantu itu.

"Eh..? Apa yang kalian lakukan..?"

Ussop bingung dan tidak mengerti apa yang terjadi, lalu Franky sadar kembali dan memintanya untuk melawan Perona, sedangkan Franky akan terus masuk ke dalam Kastil.

"Aku mengandalkanmu, Ussop..!!"

Melihat Franky yang meninggalkannya berdua dengan lawannya, Ussop langsung pergi kabur dari sana tapi Perona bersama Hantunya mengerjarnya.

Di luar Kastil terdapat Luffy dan Zombie-Zombie lai yang sedang bertarung. Luffy menggunakan Teknik "Gear Second" untuk mengalahkan mereka dengan cepat, setiap Zombie yang kalah pasti mengeluarkan bayangan milik seseorang yang membuatnya bingung.

Setelah mengalahkan semua Zombie di hadapannya, Luffy langsung melompat menuju Kastil dengan sangat cepat dan menerobos dinding Kastil.

Luffy terjatuh si sebuah ruangan penyimpanan senjata-senjata, dia sangat tertarik dengan satu baju zirah emas yang menurutnya sangat keren. Luffy langsung memakainya dan mengambil salah satu senjata di sana.

Perlengkapan bertarung sudah siap, Luffy langsung berlari menuju tempat yang sudah Shiro katakan. Tiba-tiba atap di atas Luffy hancur dan menjatuhkan seseorang yang di kenalnya.

"Shiro..? Sedang apa kau..?"

"Ugh..! Aku harus lebih berhati-hati lagi saat mendarat.."

Shiro berdiri sambil membersihkan bajunya, lalu dia menatap Luffy dan mengajaknya untuk berlari bersama. Tentu saja Luffy menerimanya, kemudian mereka berdua berlari bersama.

Sampainya di tempat tujuan, di sana terdapat Gecko Moria yang memiliki eksperesi wajah sangat matah, di sana juga ada Robin, Nami, Chopper dan Franky yang sepertinya tadi berbincang-bincang sebentar dengan Moria.

Perlahan-lahan tubub Gecko Moria membesar dan mengeluarkan Aura gelap. Robin dan yang lain mundur menjauh dari Moria, sedangkan Shiro dam Luffy mendekat ke Moria.

Tubuh Moria terus bertambah besar hingga menghancurkan ruangan itu. Shiro dan Luffy melompat ke atas dan mencari pijakan, mereka berdua terus melihat tubuh Moria yang terus membesar hingga menghancurkan Kastil.

Luffy tidak mau kalah, dia langsung meniup ibu jarinya dan membuat tangan kanannya membengkak dan membesar menjadi sangat besar.

Dengan tubuh besarnya, Gecko Moria dapat menghancurkan Kastil hanya dengan satu kali pukulannya, dia tertawa gila karena sangat puas dengan kekuatannya saat ini. Ketika Moria ingin memukul Robin dan yang lain, tiba-tiba saja sebuah pukulan besar mendarat di wajahnya.

Baaaammmmmmmmmmmmm!!!

Tubuh besar Moria terseret kebelakang, dia menjadi marah besar dan mengahncurkan apapun di depannya, tapi Luffy kembali memukul wajah Moria dengan sangat kuat.

Baaaaammmmmmmmmmmm!!!

Moria menahan pukulan Luffy, lalu dia mengangkat menara besar Kastil untuk menyerang Luffy. Dari kejauhan, Zoro menggunakan Katana barunya menebas udara menghasilkan beberapa Piasu Angin yang membelah menara itu.

Kemudian dari bawah Moria, ada Sanji yang sedang berlari mengelilingi Moria untuk membuat lingkaran Api untuk membuatnya tidak bisa kabur dari tempatnya berdiri saat ini. Sekarang Gecko Moria di kepung oleh tiga orang berkekuatan super, Zoro dan Sanji menyerang pada waktu yang bersamaan.

Perhatian Gecko Moria saat ini fokus terhadap Zoro dan Sanji, sedangkan Luffy fokus untuk menggunakan Teknik barunya.

Tangan kiri Luffy membengkak dan membesar sama seperti tangan kanannya, dia melapisi kedua tangannya dengan Busoshoku Haki lalu melompat tinggi ke atas.

"Gomu-Gomu No... Gigant Gatling..!!!!"

Luffy memukul Moria berkali-kali menggunakan kedua tangan besarnya, dia tidak akan menghentikan pukulannya sampai Moria kalah atau dia yang kehabisan tenaga.

Baaaaammmmmmm!!! Baaaaammmmmmmmm!!!

Baaaaammmmmmm!!! Baaaaammmmmmmmm!!!

Teknik yang Luffy gunakan memang sama seperti "Gomu-Gomu No Gatling" biasa, tapi dia menggabungkan Teknik "Gear Third" dan "Gomu-Gomu No Gatling" menjadi Teknik yang sangat kuat.

Tubuh Moria terus terseret kebelakang setiap kali Luffy memukulnya, Moria memuntahkan banyak darah segar akibat pukulan Luffy. Perlahan-lahan kesadaran Moria menghilang dan mati, tapi Luffy terus memukulnya dengan sangat cepat.

Ketika Luffy ingin memukulnya sekali lagi, tiba-tiba tubuh Moria langsung mengecil dan mengeluarkan banyak bayangan milik orang-orang.

Luffy lega dan senang karena dia menang, lalu dia pingsan dan tubuhnya terjatuh tapi Shiro mengangkapnya. Shiro langsung membawa Luffy menuju tempat Chopper.

Dari kejauhan ada seseorang yang melihat pertempuran itu, dia adalah salah satu dari Shicibukai, Bartholomew Kuma.

Tiba-tiba Kuma muncul di depan Shiro yang sedang membawa Luffy, Kuma meminta kepada Shiro untuk memberikan Luffy kepadanya dan Shiro menanyakan alasannya. Kuma menjawab kalau Luffy harus di bunuh atas perintah Pemerintah Dunia, karena Luffy adalah ancaman yang akan terus bertambah kuat dan bertambah berbahaya jika di biarkan.

Terlebih lagi berita tentang kekalahan Moria tidak boleh tersebar atau Pemerintah Dunia akan di buat malu.

Dengan santainya Shiro menolak permintaan Kuma.

"Jika kau ingin mengambil Anak ini... Langkahi dulu mayatku... Lagi pula Anak ini memang harus selamat untuk menjadi Raja Baka Laut... Tidak, dia memang akan menjadi Raja Bajak Laut..!!"

Kuma sangat terkesan dengan perkataan Shiro, dia juga kagum dengan Luffy yang memiliki Kru yang hebat dan setia kepadanya. Lalu Kuma memberi tawaran kepada Shiro, dan Shiro menerimanya.

Kuma meminta ijin untuk menyentuh tubuh Luffy, lalu dia memindahkan semua luka Luffy kepada Shiro menggunakan Buah Iblisnya.

Pada saat itu Shiro merasakan kesakitan yang sangat menyakitkan, tapi baginya itu hanya sakit seperti tergores saja.

Kuma menjadi bingung karena Shiro tidak kesakitan, lalu dia mencoba memastikannya apakah Tekniknya tadi mengenai Shiro, dan dia terkejut karena Shiro memang sudah terkena Tekniknya tapi tidak merasakan kesakitan.

Di tempat lain, semua Kru sedang mencari Shiro dan Luffy, tapi mereka tida bisa menemukan mereka. Kemudian mereka melihat Shiro yang sedang menggendong Luffy, mereka langsung saja menghampiri Shiro.

Chopper langsung memeriksa keadaan Luffy, lalu ada satu hal yang membuatnya terkejut, karena Luffy sama sekali tidak memiliki luka parah malah hanya luka-luka kecil.

Shiro melihat Brook yang juga sedang dalam perawatan.

Setelah Chopper memberi perban dan membuat obat, mereka semua langsung pergi menuju Kapal mereka, Thousand Sunny.

Beberapa saat kemudian, Luffy terbangun dan terkejut, karena dia tidak memiliki luka parah, tapi dia tidak mempedulikan hal itu dan langsung membuat pesta besar-besaran.

Shiro dan yang lain menikmati pestanya, dan Brook tiba-tiba ingin menunjukan bakat bermain musicnya, dia menggunakan Piano besar milik Shiro yang tidak pernah di pakai dan selalu di simpan.

Brook akan menyanyikan "Binks no Sake", Shiro sangat menantikan hal itu karena dia sudah lama tidak mendengarnya. Mengingat lagi saat dirinya bernyanyi bersama dengan Roger, Shiro semakin merindukan teman-teman Kapalnya dulu.

Brook mulai bermain, Luffy dan Ussop bergoyang mengikuti irama. Kemudian music di mainkan dan semua Kru ikut bernyanyi bersama-sama.

"Yohoho.. Yohoho.. Yohoho.. Yohoho.."

"Mengantarkan sebotol Sake.."

"Mengikuti arus dan melewati ombak.."

"Jauh melewati laut dalam, matahari sore pun bersinar.."

"Mewarnai lingkaran di langit dan burung pun ikut bernyanyi.."

"Selamat tinggal pelabuhan kampung halamanku tercinta.."

"Mari kita bernyanyi bersama saat Kapal mulai berlayar.."

"Gelombang Emas dan Perak menghilang melewati lautan garam.."

"Mengikuti arah Kapal kita menuju ujung lautan.."

Lagu yang mempunyai makna yang sangat dalam walaupun memiliki irama lagu yang terdengar ceria, namun memilik arti yang menceritakan seseorang yang akan pergi meninggalkan Kampung Halamannya tercinta.

Semua orang menari, bernyanyi dan bersenang-senang bersama, mereka semua tertawa menikmati lagunya.

Shiro dan Robin hanya duduk sambil menikmati suasana ceria ini, mereka juga mengobrol bersama tentang Petualangan mereka selanjutnya.

Luffy mendekat ke arah Brook dan mengajaknya untuk bergabung ke dalam Kru Bajak Lautnya, tapi Brook malah mencerikatan tentang janjinya dengan temannya, jika dia tidak memenuhi janji itu, dia tidak bisa menyebut dirinya seorang Pria.

"Laboon kan..? Aku tahu.. Franky yang memberitahuku.."

"Ya.. Nama Paus itu adalah Laboon.."

"Hahaha.. Ya, kami pernah bertemu dengannya saat memasuki Grand Line.."

Brook terkejut mendengat hal itu, lalu dia bertanya kepada Luffy apakah perkataannya tadi benar atau tidak, Luffy mengangguk sambil terus tersenyum.

Kemudian Brook menjadi mau bergabung dengan Kru Bajak Laut Topi Jerami, semua Kru juga tidak menolak itu karena mereka sudah tahu dengan sifat dan kelakuan Brook yang pastinya akan membuat Bajak Laut Topi Jerami semakin menyenangkan.

Pesta berakhir, dan saat ini semua Kru sedang tidur pulas karena kelelahan, tiba-tiba Luffy terbangun dari tidurnya karena sesuatu, lalu dia mengambil Topi Jeraminya dan mencari sesuatu di sana.

Akhirnya dapat, Luffy menatap bingung Kertas pemberian dari Ace yang saat ini terbakar, seingatnya saat Ace memberikan Kertas itu, Kertasnya tidak terbakar.

"Saat ini Ace sedang dalam bahaya... Karena itu Kertasnya terbakar..."

Luffy menoleh kebelakang dan melihat Shiro yang sedang minum, dia bingung dengan perkataan Shiro karena tidak mungkin Ace yang lebih kuat darinya sedang dalam bahaya.

"Aku percaya pada Ace... Dia pasti aman-aman saja.."

Shiro tidak menjawab perkataan Luffy, karena dia tahu kalau Luffy sangat percaya kepada Kakaknya.

Malam itu bintang-bintang berkilauan, dan Shiro memutuskan untuk tidur karena pasti besok hari yang tenang, dia tidak ingin melewatkan hari yang tenang begitu saja.

[Bersambung]


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C29
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous