Télécharger l’application
28.57% Reincarnation In The One Piece World / Chapter 10: 10 - Roger dan Shiro..!

Chapitre 10: 10 - Roger dan Shiro..!

Di sebuah kapal besar berwarna merah terdapat banyak orang-orang yang sedang mengadakan pesta, tapi hanya satu orang pemuda yang tidak ikut ke dalam pesta.

Pemuda itu memiliki wajah tampan dengan rambut putih lebat yang indah dan mata biru terang, dia memakai pakaian seorang Pangeran Kerajaan dan membawa satu pedang di pungungnya.

"Oi..!!! Shiro, kemarilah..!!"

Ada seseorang yang memanggil pemuda tersebut, dia menoleh kebelakang dan melihat banyak orang yang mengajaknya untuk berpesta.

"Kali ini aku tidak ikut pesta..."

Pemuda yang bernama Shiro itu menolak ajakan mereka dengan halus. Ada anak laki-laki berambut merah dan memakai Topi Jerami mendekati Shiro.

"Wakil Kapten, kenapa kau tidak ikut pesta..?"

"Aku hanya ingin sendiri sekarang... Kau sendiri kenapa tidak berpesta dengan mereka, Shanks..?"

"Aku hanya ingin di sini menemanimu, Wakil Kapten.."

Anak laki-laki bernama Shanks itu tersenyum ke arah Shiro. Kemudian Mereka berdua hanya diam sambil melihat lautan biru yang indah.

"Hahahaha... Shiro, sebentar lagi kita akan sampai..! Apa kau sudah siap..!"

Seorang pria berkumis bertanya kepada Shiro, pria itu memiliki kumis hitam dan memakai topi seorang Kapten, dan memakai pakaian seorang Kapten Bajak Laut.

"Aku selalu siap kapanpun, Roger..!"

"Bagus..! Hahahahaha..!! Kita hanya perlu menunggu orang itu.."

"Aku tidak sabar untuk bertemu dengannya... Dan bertarung dengannya.."

____________________________

Di sebuah tempat yang tidak di ketahui terdapat lima pria tua yang sedang berkumpul untuk membicarakan sesuatu yang serius.

"Apakah berita itu benar..?"

"Ya, sesuai yang tertulis... Kedua Bajak Laut besar akan bertarung di suatu Pulau.."

"Bajak Laut Roger dan Bajak Laut Shirohige... Apakah ada cara untuk menghentikan mereka..?"

"Tidak... Kekuatan Angkatan Laut dan Agen Khusus sekarang tidak cukup kuat untuk menghentikan mereka.."

"Apakah kita biarkan mereka untuk bertarung..?"

"Tidak mungkin..!"

"Tapi kekuatan mereka terlalu besar... Sebaiknya kita biarkan mereka bertarung saja.."

"Aku setuju.."

"Ya, aku setuju.."

"Aku juga.."

"Kalian..! Bagaimana mungkin kita biarkan mereka bertarung begitu saja..!"

"Tidak ada pilihan lagi... Selain membiarkan mereka bertarung.."

"Baiklah.."

___________________________

Boooooooommmmmmmmmm!!!!!!!

Suara ledakan luat dan keras terdengar dari kejauhan, ledakan itu akibat dua manusia berkekuatan monster sedang bertarung serius.

"Hahahahaha..!! Sudah lama tidak bertemu, Shirohige..!!"

"Gurararararara...! Kau sepertinya sehat-sehat saja, Roger..!!"

Booooommmmm!!!

Kedua senjata saling bertabrakan kuat membuat di sekitar kedua orang itu langsung terhempas jauh dan hancur.

"Mereka selalu saja gila... Tapi aku juga akan bersenang-senang..!!"

Shiro menarik pedangnya keluar dari sarungnya, lalu dia menyiapkan posisi bertarung.

"Waktu bermain... Di mulai..!!"

Shiro dengan kecepatan tinggi berlari ke arah musuhnya, lalu dia melapisi pedangnya dengan Haki dan mengayunkan pedangnya ke bawah dengan sangat kuat.

Boooommmmmmmm!!!!

Semua musuh yang berada di hadapan Shiro langsung terlempar jauh, Shiro menendang tanah di bawahnya dengan kuat yang membuat tanah di sekitarnya hancur dan terbang ke atas.

Orang-orang terkejut dan kehilangan keseimbangan untuk berdiri, Shiro memanfaatkan itu untuk menebas lawan-lawannya dengan kecepatan sangat cepat hingga yang terlihat hanya tebasan pedangnya saja.

Shiro merasakan ada bahaya yang mendekatinya, lalu dia membuat posisi bertahan. Di depan Shiro ada laki-laki dengan kepala berbentuk nanas yang menyerangnya.

"Aku akan melawanmu, yoi..!"

Laki-laki itu adalah Marco yang memiliki kekuatan Buah Iblis Burung Phoniex. Marco menggunakan kaki burungnya untuk menyerang Shiro, tapi Shiro dengan mudah menahan serangannya hanya dengan satu jari telunjuk.

"Kau terlalu meremehkanku... Marco.."

Shiro mengayunkan pedangnya dengan kecepatan tinggi hingga membuat pedangnya terbakar api, lalu dia mengayunkan pedangnya ke samping yang membuat sebuah tebasan api besar yang menyerang Marco.

Swuuuushhhhhh!!! Booommmmm!!!

Marco terpental jauh dan menabrak pepohonan di belakangnya, tapi dia tidak memiliki luka bakar yang serius karena untungnya kekuatan Buah Iblisnya berhubungan dengan Api.

"Hati-hati..!! Dia adalah Wakil Kapten Bajak Laut Roger...!!"

Marco memperingati teman-temannya, tapi terlambat karena Shiro terlebih dahulu menyerang teman-teman Marco dan langsung di kalahkan dengan mudah.

"Oden Nitto- Guagh..!!"

Seseorang berlari ke arah Shiro sambil menyiapkan sebuah jurus untuk menyerang Shiro, tapi Shiro dengan cepat memukulnya tepat di bagian perutnya dengan sangat kuat.

Baaaaammmmmm!!!

Orang itu terlempar jauh sama seperti Marco, dia memuntahkan darah banyak, tapi anehnya dia tersenyum senang.

"Seperti yang di katakan Shiroki-chan... Kekuatan orang ini benar-benar di level yang berbeda.."

Orang itu adalah Kozuki Oden, yang di masa deoan dia akan menjadi teman baik Shiro dan Roger.

"Hoo... Apa kau Si Samurai itu..?"

Shiro menatap Oden tertarik, dia berpikir untuk mencoba jurus barunya pada Oden.

"Kau mengenalku... Hahahaha... Namaku Kozuki Oden.. Seorang Samurai di Negeri Wano.."

"Kalau begitu, aku ingin kau yang pertama merasakan jurus baruku ini.."

"Fisrt Slash : Soul Splitter..!!"

Shiro memegang pedangnya di depan kepalanya, dia menarik nafas dalam-dalam lalu menutup matanya untuk mencoba fokus penuh.

Orang-orang yang sedang bertarung merasakan hawa dingin yang menusuk jiwa mereka, dan yang paling merasakannya adalah Oden yang tepat berada di depan Shiro.

Shiro perlahan-lahan mengayunkan pedangnya kebawah dengan lembut dan halus, saat dia membuka matanya kembali. Terlihat jalur tebasan sangat panjang yang membelah lautan dan awan-awan di depannya. Oden yang berada di depan Shiro tidak bisa berbuat apa-apa selain diam dan tidak bergerak.

Shiisshhhsshh...

Sriiiingggg!!!!

Pedang Shiro mengeluarkan asap dan setelah itu, Oden tiba-tiba mengeluarkan darah yang sangat banyak lalu terjatuh tidak sadarkan diri.

Semua orang terpana dengan Jurus milik Shiro yang sangat mematikan, lalu mereka menatap ngeri Shiro.

"Oden..!!!!"

Kru Bajak Laut Shirohige berlari ke arah Oden dan memeriksa keadaannya, Oden tidak memiliki luka apapun di tubuhnya, tapi jiwanya saat ini sedang terluka parah.

_____________________________

"Luffy...!! Jangan mengambil makananku..!!"

"O..Oi..!! Luffy, jangan mengambil makananku juga..!!"

"Hey, aku tambah Sake..!!"

Bajak Laut Topi Jerami saat ini berada di ruangan makan Kerajaan. Raja Cobra sangat berterima kasih kepada mereka, karena telah menyelamatkan Vivi dan Negara tercintanya.

Sebagai balas budi, Cobra mengijinkan mereka untuk tinggal di sini dan akan merawat mereka, Luffy dan yang lainnya setuju dengan senang hati, karena mereka sangat kelelahan dan masih belum pulih sepenuhnya.

Karena Luffy dan yang lainnya lapar, Cobra mengajak mereka untuk makan bersama, tapi tempat makan kini sudah menjadi medan perang karena Luffy yang terlalu kalaparan dan selalu merebut makanan milik orang lain.

Shiro hanya makan dengan tenang, Luffy tidak akan merebut makanan miliknya karena dia akan selalu memukul tangan Luffy dengan keras jika berani-berani mengambil makanannya.

Awalnya orang-orang yang berada di sana menganggap mereka aneh dan tidak sopan pada Raja mereka atau Cobra, tapi setelah beberapa menit mereka perlahan-lahan tertawa lepas, karena melihat tingkah Kru Topi Jerami yang menurut mereka lucu.

Vivi juga ikut tertawa yang membuat Cobra menjadi bingung, karena sudah lama sekali dia tidak melihat tawa bahagia Vivi.

Setelah acara makan bersama selesai, mereka semua dan Cobra pergi mandi ke pemandian air panas bersama-sama.

Shiro duduk di kolam dan menutup matanya, suasana di sini sangat nyaman yang membuatnya mengantuk, tapi tiba-tiba dia mendengar ajakan dari salah satu temannya untuk mengintip pemandian perempuan.

Memikirkannya saja membuat Shiro tertarik, dia langsung menerimanya dengan senang hati.

Cobra yang berada di sini juga ikut mengintip, Shiro tadi berpikir kalau orang tua ini mesum sampai-sampai harus mengintip anak perempuannya sendiri.

Kemudian Shiro dan yang lainnya memanjat dinding untuk melihat Nami dan Vivi, lalu mereka semua berhasil dan melihat Nami dan Vivi yang sedang mandi sambil mengobrol.

Vivi merasakan ada banyak mata yang menatapnya, dia langsung menoleh ke arah dinding dan melihat Shiro dan yang lainnya sedang mengintip.

"K..Kalian..!!"

Nami sedikit terkejut dengan teriakan Vivi, lalu dia juga menoleh ke arah Shiro dan yang lainnya, dia tersenyum nakal ke arah mereka dan merencanakan sesuatu.

"Baiklah, kalian boleh melihat... Tapi per orang harus membayar 100.000 Berry.."

Setelah itu, Nami berdiri dan menunjukan kepada mereka tubuh seksinya. Shiro dan yang lainnya langsung mimisan banyak dan terjatuh lemas, Shiro ingin melihat lagi, tapi dia sangat lemah terhadap hal-hal seperti itu, karena dia tidak pernah merasakan pacaran.

"Terima kasih.."

Tiba-tiba Cobra berkata seperti itu sambil membersihkan darah yang keluar dari hidungnya.

"Dasar bapak-bapak tua mesum..."

"Bukan itu..!!"

Cobra langsung membantah perkataan Luffy dan yang lainnya. Cobra lalu berterima kasih kepada mereka sambil bersujud ke arah Luffy dan yang lainnya.

"Terima kasih... Karena sudah menyelamatkan Putriku dan Negeri ini.."

"Kau tidak perlu bersujud seperti itu, Raja Cobra.."

Shiro tidak nyaman melihat seorang Raja yang baik bersujud ke mereka, dia merasa senang dan bangga jika yang bersujud sekarang adalah seoarang Raja yang jahat, tapi di depannya adalah Raja baik yang membuatnya merasa tidak nyaman.

"Tidak... Aku berterima kasih sebagai Ayah... Bukan sebagai Raja..."

Shiro mengehla nafas dan membiarkan Cobra, lalu dia keluar dari pemandian air panas menuju ke kamarnya. Shiro sangat menikmati petulangan bersama Luffy dan yang lainnya, petualangan tadi membuatnya teringat tentang pertarungan pertamanya bersama Roger.

Shiro menguap lebar lalu berbaring di atas kasur, perlahan-lahan matanya tertutup dan tertidur pulas.

________________________________

"Gurarararara...! Shiro, kau hampir saja kububuh..!"

"Hee... Memang kau bisa membunuhku, Newgate..?"

"Aku tidak tahu.."

Dua orang pria sedang berbicara sambil minum, mereka terlihat sangat dekat, tapi di sisi lain juga mereka berdua seperti bermusuhan, mereka adalah Shiro dan Shirohige.

Shiro melihat sekelilingnya yang penuh dengan anak buah Roger dan Shirohige. Shirohige tadi hampir marah besar setelah melihat Oden yang terluka, tapi Shiro menenangkannya dan berkata kalau Oden sebentar lagi akan sembuh.

"Si Samurai itu... Memikili sifat penasaran yang tinggi, ya..?"

"Maksudmu, Oden... Ya, dia memang selalu seperti itu.."

"Kalau begitu, aku pergi dulu.."

Lalu Shiro berdiri dan berjalan menuju ke Kapalnya. Samurai yang bernama Oden terbangun, dia merasa sangat pusing dan sedikit sakit di bagian perutnya.

"Gurarararara...!! Oden, kau sudah sadar..?"

Oden melihat Shirohige yang tertawa sambil meminum Sake.

"Ya, aku sudah sadar... Tapi tubuhku masih sakit dan lemas.."

"Tentu saja... Kau berani-berani melawan Shiro..."

"Apakah dia sangar kuat..?"

"Ya, kekuatannya bahkan melebihi Kaptenya sendiri.."

"Ehhh...!! Sekuat itu..?"

"Aku tidak tahu seberapa kuat dia.. Tapi yang terpenting jangan melawannya... Shiro, adalah monster yang melebihi monster itu sendiri... Di rumorkan kekuatannya dapat mengancurkan Pemerintahan Dunia.."

"Apaa..!! Penerintahan Dunia dapat di kalahkan oleh orang itu..?!!"

"Itu hanya rumor... Aku tidak tahu rumor itu asli atau tidak..."

"Apa kau pernah menang melawannya, Shiroki-chan..?"

"Tidak... Aku belum pernah menang sekalipun... melawan Roger juga sama... Roger dan Shiro adalah dua orang yang paling di takuti Pemerintahan Dunia... Kekuatan mereka berdua jika di satukan akan benar-benar bisa mengalahkan Pemerintahan Dunia.."

"Glup... Apa mereka benar-benar sekuat itu..?"

Oden menelan ludahnya setelah mendegar penjelasan Shirohige tentang Shiro dan Roger, dia merasa sangat beruntung karena Shiro tidak membunuhnya saat itu.

"Jangan tanya lebih lagi padaku... Yang terpenting.. Jangan kau lawan dua orang itu.. mengerti..?"

"Ya, aku mengerti, Shiroki-chan..!"

Oden mengangguk mengerti dengan perkataan Shirohige, dia berjanji di dalam pikirannya bahwa tidak akan pernah menantang bertarung Shiro dan Roger.

"Hahahahahaha...!! Hey..! Kalian berdua..! Sedang apa kalian..?! Kemari..! Kita akan mengadakan pesta..!!"

Roger memanggil Oden dan Shirohige, dia terlihat sangat gembira dan tertawa lepas.

____________________________________

Keesokan harinya, Kru Topi Jerami bersiap-siap untuk pergi, mendengar hal itu Vivi merasa sedih dan kesepian. Shiro berkata kepada Vivi kalau mereka akan tetap menjadi sahabat walaupun terpisah jarak.

Kru Topi Jerami saat ini berada di dalam kamar. Tiba-tiba Den Den Mushi berbunyi dan Shiro langsung mengangkat panggilan.

"Luffy..! Aku menunggu di pelabuhan..!"

"Hahahaha... Bon-chan..!"

"Kau, Shiro..?"

"Ya, kami akan segera berangkat..! Tunggu kami..!"

"Baiklah.."

Setelah itu, Kru Topi Jerami segera bersiap-siap dan berterima kasih kepada Raja Cobra dan yang lainnya karena terlah mengijinkan mereka menginap.

Vivi melihat itu merasa sangat sedih dan ingin ikut, tapi perannya di Alabasta sangat penting. Vivi mengantarkan Kru Topi Jerami ke pelabuhan sambil menahan tangisan.

Kru Topi Jerami menaiki Kapal dan segera bersiap untuk berlayar. Bon menyamar menjadi Luffy untuk menipu para Angkatan Laut, rencana itu adalah buatan Shiro untuk menipu para Angkatan Laut yang bersiap-siap untuk menangkap mereka.

Kapal Going Merry Go berlayar, tapi semua Kru tiba-tiba mengangkat tangan kanannya ke atas untuk menunjukan pada Vivi tanda persahabat mereka. Vivi melihat itu menangis keras dan berterima kasih kepada mereka semua.

"Aku tidak tega melihat Vivi-chan seperti itu..!!"

Sanji menangis sambil mengepalkan tangannya dengan sangat erat.

"Huft~.. Kau memang merepotkan Koki Mesum.."

"Apa katamu Kepala Lumut..!!"

"Ya, kau memang mesum... Jadi kau harus mengakuinya, Sanji.."

Shiro mengangguk setuju dengan perkataan Zoro tadi, lalu Sanji mengajak mereka berdua bertarung dengan perasaan kesal. Shiro dan Zoro langsung setuju dengan ajakan Sanji, tapi tiba-tiba Nami datang dan langsung memukul kepala mereka bertiga.

Kapal mereka sudah meninggalkan Alabasta. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba Miss All Sunday atau Nico Robin keluar dari pintu dapur yang membuat mereka semua terkejut.

Shiro hanya tersenyum, karena dia sudah tahu. Semua Kru langsung membuat kuda-kuda bertarung dan posisi bertahan.

"Fufufu... Tenang saja.. Aku di sini bukan untuk mencari keributan.."

"Siapa yang percaya dengan perkataanmu itu..!"

Nami yang paling waspada di antara Kru Topi Jerami. Ussop dan Chopper hanya bersembunyi di belakang Shiro sambil memohon kepada Shiro untuk melindungi mereka berdua.

"Itu.."

Robin menunjuk Sanji, semua Kru langsung menatap ke arah Sanji yang menatap Robin dengan mata hati dan tergila-gila.

"Apa kamu percaya denganku Koki Tampan..?"

Robin memberi Sanji senyuman manis yang membuat Sanji langsung mimisan dan mengangguk cepat.

"Ya..!! Aku percaya padamu Nona Manis..!"

"Jadi ada urusan apa kau kemari, Nico Robin..?"

Shiro menatap Robin dengan tatapan bingung, tapi sebenarnya dia sudah tahu dengan kedatangan Robin ke sini.

"Aku ke sini untuk menjadi bagian dari Kru Bajak Laut Topi Jerami.."

"Ehhhhhh....!!!!"

Semua Kru langsung terkejut dengan jawaban Robin, tapi Luffy malah terlihat sangat senang dengan itu.

"Hahaha... Baiklah.."

"Kau menerimanya..!!!"

Kru Topi Jerami terkejut dengan Luffy yang sedang mudah menerima Robin menjadi Krunya.

"Huft~.. Kalau dia sudah memutuskannya.. Mau bagaimana lagi... Tapi apa alasanmu bergabung dengan Bajak Laut Topi Jerami..?"

Nami sangat curiga dengan Robin. Robin hanya tersenyum sambil mengambil sekantung uang dan memberikannya kepada Nami.

"Aku berhutang budi pada Kapten.."

"Ohhh... Begitu..!! Baiklah..! Kau di terima..!"

Kecurigaan Nami langsung hilang hanya dengan uang dari Robin. Zoro, Ussop dan Chopper terkejut dengan betapa mudahnya Nami setuju hanya dengan uang.

Lalu Robin dengan mudahnya membuat hati Kru Topi Jerami senang dan langsung menerimanya, tapi Zoro tetap waspada terhadapnya. Sedangkan Shiro menerima Robin dengan senang hati.

Shiro dan Robin langsung menjadi teman dekat, karena mereka mempunyai hobi dan pikiran yang sama. Shiro memang hobi membaca buku petualangan dan misteri, karena menurutnya sangat seru dan membuatnya menjadi lebih bersemangat untuk menjelajah lebih tentang sejarah dunia.

Sanji melihat Shiro dan Robin sedang mengobrol berduaaan, dia merasa sangat marah dan iri pada Shiro, tapi Robin menenangkannya hanya dengan sekali senyuman manis.

________________________________

Bammm!! Bammm!! Bammm!!

Dua orang manusia saling memukul satu sama lain, tapi mereka sama sekali tidak memiliki luka setelah di pukul. Mereka berdua saling menatap sambil tersenyum gembira.

"Aku sudah mulai serius loh, Roger..!"

"Hahahaha... Kalau begitu, aku juga..! Shiro..!!"

Shiro dan Roger melapisi tangan dengan Haki yang kuat, lalu mereka berdua berlari dan mulai menyerang satu sama lain.

Roger memukul Shiro dengan sangat kuat, tapi pukulannya tidak membuat Shiro merasa kesakitan. Lalu Shiro memukul balik Roger dengan kekuatan yang di maksimalkan.

Boooommmmmmm!!

Semua yang berada di sekitar mereka langsung terhempas dan hancur. Roger terbatuk darah, tapi masih tersenyum senang, lalu dia menarik pedangnya dari sarungnya dan menebas Shiro.

Tiiiinggggg!!! Booommmmm!!

Shiro menahannya menggunakan tangannya, lalu dia mengepalkan tangan kanannya dan membuat posisi memukul. Tangan Shiro di selimuti Aura merah yang sangat kuat dengan bayang-bayang Naga yang melingkari tangannya.

"Dragon's Roar...!!!"

Shiro memukul kedepan ke arah Roger dengan sengat kuat. Roger yang merasakan bahaya langsung menyilangkan kedua lengannya dengan posisi bertahan.

Baaaaaammmmmmmmmmm!!! Roaaaarrrrrrrrr!!!!

Booooooommmmmmmmmmmmmmmmmmmm!!!

Pulau yang mereka berdua tempati langsung hancur berantakan akibat serangan Shiro yang sangat kuat, akibat pukulan Shiro membuat gelombang angin dan laut yang sangat besar.

Ada dua kapal besar yang di dalamnya terdapat banyak orang yang sedang menonton mereka berdua bertarung, kapal mereka hampir terbalik karena gelombang laut.

"A...A..!"

Semua yang melihat itu tidak bisa berkata apa-apa, karena melihat sebuah pulau besar yang hancur akibat satu pukulan saja.

Ada beberapa batu-batu yang mengambang dan salah satunya Shiro gunakan sebagai pijakan. Tangan kanan Shiro mengeluarkan banyak asap seperti terbakar.

Di depan Shiro terlihat Roger yang masih tersenyum senang, tapi keadaannya saat ini sangat menyedihkan.

"Hahahahaha...!! Shiro..! Kau memang yang terbaik..!!"

"Roger.. Kau terlihat menyedihkan..."

"Hahahaha..!! Aku tidak peduli dengan itu, Shiro... Sudah 4 tahun yang lalu terakhir kali kita bertarung seperti ini... Dan sekarang kekuatanmu masih saja sangat kuat seperti dulu.."

"Ya... Sekarang kau harus di sembuhkan.."

Shiro menghilang dan muncul kembali di sebelah Roger, Roger tersenyum sebelum pingsan. Lalu Shiro langsung membawa Roger ke Kapal mereka, Crocus dengan cepat membuat obat dan memberikannya pada Roger.

"A..Apakah mereka berdua benar-benar manusia..?!!"

Di kapal sebelah banyak orang yang terkejut, dan salah satunya adalah pria yang membawa dua Katana.

"Sudah kubilangkan, Oden... mereka berdua itu sangat kuat.."

"Seperti yang di katakan, Ayah... Shiro-san itu sangat kuat.."

Seorang pemuda berkepala nanas terlihat sangat kagum dengan kekuatan Shiro.

______________________________

Di sebuah tempat yang tidak di ketahui terdapat lima pria tua yang sedang marah, karena sesuatu yang di luar dugaan mereka semua.

"Apaa..!! Agen Khusus milik kita untuk memata-matai mereka mati..!!"

"Ya, Pak..!! Tiba-tiba ada gelombang angin dan laut yang sangat besar datang entah dari mana yang membuat kapal mereka hancur..!"

"Apa kalian tidak mengajarinya dengan benar..! Hanya masalah angin dan air Agen Khusus mati...! Memalukan..!"

"Mohin maaf, Pak..! Tapi salah satu dari mereka sudah bisa menguasai Geppo dengan baik... Tapi, yang seperti saya katakan tadi... Gelombang Angin dan air sangat kuat hingga membuat mereka semua tidak berdaya dan kapal mereka langsung hancur..!!"

Pria itu terdiam setelah mendengarkan perkataan orang di depannya.

"Tenanglah... Gelombang itu pasti akibat bentrokan mereka.."

"Tapi apakah mungkin..!"

"Itu mungkin... Karena ada dua orang itu.."

"Benar.."

"Tapi tetap saja... Ini memalukan Pemerintahan Dunia..!"

"Ya, memang benar... Tapi kita bisa berbuat apa..?"

[Bersambung]


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C10
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous