Chapitre 182: Rindu Kampung Halaman?

Meka mengangguk dengan bingung, lalu meninggalkan kantor direktur.

Dia belum menyadarinya sekarang, bahkan jika dia tidak dipilih, sutradara tidak perlu memanggilnya secara khusus.

Ada terlalu banyak orang yang belum dipilih, dan mereka harus diberitahu satu per satu untuk berbicara?

Meka tahu sekarang bahwa masih ada kasus seperti itu.

Tidak ada pertunjukan baru, maukah dirinya mengambil alih Zevian Show?

Suasana hati Meka agak rumit.

Berpikir kiri dan kanan, Meka merasa bahwa dia tidak bisa bersedih sendiri, jadi dia mengeluarkan telepon dan menghubungi Doni.

Tidak peduli bagaimana dia harus menarik orang yang menyedihkan untuk melindungi punggungnya.

Alhasil, ada dua orang dengan mood yang rumit.

...

Ethan Abigail merasa sedikit lega.

Dia berbicara dengan Galih Pambudi terlebih dahulu, dan kemudian menutup telepon ketika Galih Pambudi cukup senang.

Ethan Abigail tampak tak berdaya lagi, dan mungkin harus minum lagi di malam hari.