Télécharger l’application
14.94% Aku Adalah Hujan / Chapter 29: Part 29 - Kenapa Mendekat?

Chapitre 29: Part 29 - Kenapa Mendekat?

Aksa makin mendekatkan wajahnya ke wajah Ayya. Perasaan takut mulai menyelimutinya. Itu sangat terpancar dari sorot mata Ayya. Ia tak berani menatap mata Aksa lekat-lekat.

Untuk menutup gugupnya, Ayya memejamkan mata. Entah, apa yang ia terka saat itu.

"Heh! Ngapain merem? Ini ada daun jatuh di rambutmu." Celetuk Aksa.

Seketika, Ayya tersipu. Ia sangat malu.

"Hih, kenapa senyum-senyum?" Lanjut Aksa.

"Hayo... mikirin apa?"

"Nggak, ko."

"Hmm... yaudah deh."

Nia dan Oki belum juga kembali. Semilir angin bertabur terik siang hari masih menyelimuti. Ayya dan Aksa tetap duduk berdampingan. Pada sebuah kursi panjang di bawah pepohonan. Sejuk dan menentramkan.

"Aku paling suka tempat kaya gini," celetuk Aksa.

"Emang apa?"

"Adem."

"Sama."

"Sa...."

"Ya? Kenapa?"

"Aku mau tanya, boleh?"

"Emang tanya apa? Sejak kapan gak boleh tanya?"

"Iya, aku tahu. Aku cuma gaenak."

"Gapapa. Sok aja...."

"Apa kamu pernah marah atau kesel sama aku?"


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C29
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous