RAHASIA AMMAN DAN FESTIVAL ANEH DI KOTA KOCHI ...
"Oh begitu! mungkin saja dia cucu Raja !" kataku.
"Ya mungkin saja, yang jelas dari kasta Brahmana !" ujar penjual.
"Oh iya jadi berapa semuanya ?" tanyaku, Amman sudah tidak nangis lagi, dia katanya tertidur, penjual pun memberikan harga termasuk discount. Aku menggerakan tanganku, perlahan sebuah kantong uang keluar dan terbang menuju meja.
"Silahkan di hitung !" kataku, dia mengangguk.
"Pas madame, terima kasih !" aku memberi tanda agar Mia memasukan barang belanjaan ke tasku, dia mengangguk. Setelah itu pamitan pergi.
"Kita kemana bu ?" tanya Mia.
"Kita tunggu di bis saja! Bima juga ngantuk tuh !" kataku, Mia mengangguk. Dan kami ke bis dan menidurkan keduanya.
"Kasihan ya bu !" ujar Mia sambil menatap Amman, aku mengangguk.